Iri Itu Perlu, Tapi Gak Gitu Juga Keleuss…

Semua ciptaan Tuhan itu ada gunanya, termasuk rasa iri. Gak percaya? Ya saya juga tidak pada awalnya. Namun Tuhan ciptain rasa iri untuk membuat kita semakin bersemangat untuk menjadi yang lebih baik lagi, bukannya malah menjatuhkan orang lain. Sekarang kembali lagi ke diri kita sendiri, mau kita apakan rasa iri tersebut. Namun banyak orang Indonesia yang justru membunuh atau menjatuhkan orang lain yang telah berhasil, bahkan saudaranya sendiri dibegitukan. Iri itu perlu, tapi gak gitu juga keleuss…

Baca juga: Tentang Menang dan Kalah

kenikmatan syukur

 

Kapan Indonesia maju jika semua rakyatnya saling menjatuhkan? Saya sangat sering mendengar berita tentang orang yang di “santet” oleh saudaranya sendiri karena ia iri melihat keberhasilan orang tersebut. Padahal orang tersebut adalah orang yang dermawan dan baik. Hanya karena saudaranya melihat kesuksesan orang tersebut yang luar biasa melalui media cetak ternama, dia menjadi iri. Bukannya terinspirasi, dia malah melakukan apa saja untuk menjatuhkan orang tersebut. Banyak uang yang dia habiskan untuk membiayai “dukun santet” atau bahkan pembunuh bayaran. Pada akhirnya dia sendiri juga mundur.

Bandingkan dengan negara maju yang persaingan disana sangat-sangat ketat tetapi caranya bersaing sangat sehat. Mereka berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang lebih baik dibandingkan kompetitornya. Hal itu menguntungkan banyak pihak. Selain dirinya sendiri, konsumen dan negara juga semakin untung karena mendapatkan produk dengan kualitas yang lebih baik dan negara menjadi semakin maju.

Tetapi jika misalnya kita sudah berhasil, kita tidak boleh sombong. Karena sombong menyebabkan orang iri pada kita. Kita tidak akan tahu apakah mereka akan menanggapi rasa iri tersebut dengan positif atau negatif. Tidak ada untungnya untuk sombong walaupun sebelumnya kita jauh lebih terpuruk. Mungkin saja orang-orang sukses yang kena “santet” itu sebelumnya bersikap sangat sombong terhadap saudaranya karena di masa lalu ia sering dipandang rendah oleh saudaranya.


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

No comments:

Post a Comment