Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi
Makalah Hedi Sasrawan Blog
Penulis | : Tim Konten Hedi Sasrawan |
Dibuat di | : Indonesia |
Tahun dibuat | : 2014 |
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang fungsi hati dalam sistem ekskresi. Hati adalah salah satu organ sistem ekskresi pada manusia. Maka dari itu, betapa pentingnya kita untuk mengetahui fungsi hati dalam sistem ekskresi untuk memperdalam pemahaman kita akan sistem ekskresi pada manusia.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Anda yang telah meminta dan memanfaatkan makalah ini. Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi mereka yang sedang mencari referensi tugas sekolah/kuliah atau mereka yang hanya sekedar ingin menambah wawasan. Kami sangat memohon saran dan kritik yang sangat membantu untuk memperbaiki kualitas artikel kami selanjutnya.
Bab I: Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem yang bertanggung jawab dalam proses pengeluaran zat sisa metabolisme dalam tubuh manusia. Sisa metabolisme yang dikeluarkan antara lain urin, keringat, empedu, dan karbon dioksida. Zat sisa tersebut haruslah dikeluarkan. Jika tidak, maka zat tersebut akan mengendap dan menjadi racun bagi tubuh.
Salah satu zat sisa yang dikeluarkan oleh sistem ekskresi adalah empedu. Empedu dihasilkan oleh hati. Empedu mengandung urea dan amonia yang merupakan hasil dari perombakan sel darah merah dan protein. Sebenarnya fungsi hati manusia banyak sekali dan bermanfaat bagi berbagai sistem organ yang lain seperti sistem peredaran darah dan sistem pencernaan pada manusia.
Banyak dari kita yang bertanya-tanya kenapa urine bisa berbau pesing dan berwarna kuning. Urine bisa berbau karena amonia yang merupakan hasil perombakan dari protein. Sedangkan urine bisa berwarna kuning karena zat warna empedu hasil dari perombakan sel darah merah (hemoglobin eritrosit).
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami angkat adalah apa fungsi hati dalam sistem ekskresi?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui fungsi hati dalam sistem ekskresi.
Bab II: Pembahasan
Dalam sistem ekskresi, hati mengeluarkan urea dan amonia. Jadi, fungsi hati yang berkaitan dengan sistem ekskresi adalah pemecahan protein dan perombakan hemoglobin pada eritrosit (sel darah merah).
Fungsi Hati sebagai Perombak Protein
Dasar dari protein adalah asam amino. Asam amino yang berlebih akan mengalami deaminasi yaitu pemindahan gugus amin (-NH) dari asam amin. Proses deaminasi menghasilkan amonia yang bersifat racun. Hati akan mengubah arginin (salah satu asam amino esensial) dengan enzim arginase menjadi ornitin dan urea. Urea akan dikeluarkan oleh tubuh. Ornitin digunakan untuk mengikat amonia yang akan dikeluarkan oleh tubuh.
Fungsi Hati sebagai Perombak Sel Darah Merah
Hati menjadi tempat perombakan sel darah merah yang sudah tua. Sisa perombakan akan dibuang bersama urin. Hemoglobin pada sel darah merah dirombak menjadi hemin, Fe (zat besi), dan globin. Zat besi dan globin digunakan untuk pembentukan hemoglobin baru. Sedangkan hemin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Bilirubin dan biliverdin menjadi zat warna empedu yang berwarna hijau kebiru-biruan. Kemudian zat tersebut mengalami oksidasi dan berubah menjadi urobilin yang berwarna kuning kecoklatan. Urobilin yang menyebabkan warna urin menjadi kekuningan.
Bab III: Penutup
Fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah dua yaitu sebagai perombak protein dan perombak sel darah merah. Hasil perombakan protein menghasilkan urea dan amonia yang harus dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan hasil perombakan sel darah merah yaitu urobilin yang memberikan warna pada urin.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran
No comments:
Post a Comment