Sistem Pencernaan Pada Manusia (Artikel Lengkap)

setiap-makanan-yang-kita-makan-akan-[1]Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya…..

1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:

1.1. Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

1.2. Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

1.3. Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

1.4. Penyerapan

Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

1.5. Penyingkiran

Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.

2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:

2.1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Bagian-Bagian-Sistem-Pencernaan-Pada[1]
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks/Umbai cacing
  23. Rektum/Poros usus
  24. Anus

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
  • Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
  • HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
  • Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
  1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
  2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:

5.1. Gastritis

Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

5.2. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

5.3. Diare

Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

5.4. Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5.5. Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

5.6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.

5.7. Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.

5.8. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

5.9. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

5.10. Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

6. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia

Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya.

6.1. Mulut

Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:

gambar anatomi mulut

Mulut terdiri dari:
  1. Langit-langit
  2. Gigi
  3. Gusi
  4. Tulang langit-langit
  5. Pembuluh darah dan saraf langit-langit
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Anak lidah

6.2. Kerongkongan


Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:

kerongkongan

Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
  1. Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
  2. Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
  3. Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.

6.3. Lambung


Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:

lambung

Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.


6.4. Usus Halus

Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta bagian-bagiannya:
usus halus

Di usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.


6.5. Usus Besar

Usus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali hasil pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:
usus besar

Struktur usus besar terdiri dari:
  1. Usus buntu
  2. Kolon asedens (kolon naik)
  3. Kolon transversum (kolon datar)
  4. Kolon desendens (kolon turun)
  5. Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.

6.6. Anus


Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:

gambar anatomi anus

Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu.


Sumber:
1. Sistem pencernaan makanan pada manusia (gurungeblog.wordpress.com)
2. Sistem pencernaan (id.wikipedia.org)
3. Pencernaan (id.wikipedia.org)
4. Sistem Pencernaan pada Manusia (wandylee.wordpress.com)
5. Ganguan atau Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia (donnarevita-sciencetwo-duablas.blogspot.com


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

92 comments:

  1. Terimakasih atas referensi materinya mas

    ReplyDelete
  2. makasih ya infonya sangat membantu :)

    ReplyDelete
  3. Bagimana akibatnya jika fungsi pankreas sudah rusak? Apakah akan fatal akibatnya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pankreas adalah tempat terbentuknya insulin. Insulin adalah hormon yang menjaga kadar gula dalam darah dengan menurunkan kadar gulanya (terbalik dengan hormon adrenalin yang menambah kadar gula). Jika kekurangan insulin, maka akan sangat berisiko terkena diabetes. Selain itu pankreas juga menghasilkan enzim yang berguna dalam proses pencernaan. Jadi, kerusakan pada pankreas dapat menyebabkan diabetes dan gangguan pada sistem pencernaan makanan :)

      Delete
    2. bagaimana?enzim renin yg dihasilkan dinding lambung berguna untuk becerna?

      Delete
    3. Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju :)

      Delete
  4. wah, lengkap banget, :) kalo gitu, lain kali kalau ada pr cari disini aja.. lebih luas.. !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasii banyak yaa :)
      jika Anda ingin request artikel, silakan melalui hedisasrawan@gmail.com :)

      Delete
  5. terima kasih atas infonya.semoga dapat tambahan ilmu lagi yaaa.amiiin.

    ReplyDelete
  6. Kterangan gambarnya ga ada mas ??

    Saya butuh untuk kpntingan tgas

    tlong d lengkapin untuk yg gambarnya ya ??

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Terimakasiih
    ini sangat membantu saya

    oh ya untuk artikel pernafasan ada ga ??
    Kalo ada tolong tambahkan yaah

    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samasama :)

      Artikel tentang sistem pernapasan pada manusia sudah saya buat. Cek http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/sistem-pernapasan-pada-manusia-artikel.html

      Delete
  9. Terimakasih. :)
    Ini sgt membantu saya :)

    ReplyDelete
  10. Sandra Monica PangetJanuary 16, 2014 at 10:03 PM

    Terima kasih ya artikel anda sangat membantu saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas-tugas saya :) ;)

    ReplyDelete
  11. apakah fungsi bakteri E. coli di dalam usus besar

    ReplyDelete
  12. terimakasih artikelnya bisa buat referensi.. :)

    ReplyDelete
  13. menarik banget materinyaa, makasia ^^

    ReplyDelete
  14. Keren Keren,,,
    Nih Kunjungi Juga Blog gua
    http://ruinprince.blogspot.com/

    ReplyDelete
  15. boleh tau referensi nya pake buku apa yaa ?

    ReplyDelete
  16. Thank's Ya Gan
    Karna Blog ini Tugas saya cepat kelar

    ReplyDelete
  17. bisa gak kamu terangkn kesan dan rawatan kekurangan penghasilan enzim pencernaan.

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  19. kalau gastritis sama maag apa bedanya ya? ada sumber lain yang mengatakan kalau maag itu bisa disebut juga dengan gastritis

    ReplyDelete
  20. wah nilai pr ku bagus makasih ya........

    ReplyDelete
  21. sendainya umbai cacing yg menyebabkan usus buntu di hilangkan?

    ReplyDelete
  22. Mengapa kita dianjurkan untuk duduk saat makan dan minum àpa hubungannya ďengan saluran pencernaan

    ReplyDelete
  23. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  24. ass
    bgini mama sya kalau sudah makan perutnya sakit skli. knpa bisa bgitu? mohon solusinya :)

    ReplyDelete
  25. thanks kak.. ngebantu bgt buat tugas dadakan :D hihihiiiiiiiii

    ReplyDelete
  26. gan izin copas ya, and thanks materinya sangat membantu buat tugas sekolah. :)

    ReplyDelete
  27. File power point tidak bisa di download.. mohon petunjuknya

    ReplyDelete
  28. makasih yaa infonya..

    ReplyDelete
  29. Artikelnya sangat bermanfaat sekali
    Makasih buat materinya :D

    ReplyDelete
  30. Min.. kalau bisa tambahin gambarnya dong :)

    ReplyDelete
  31. Sangat membantu sekali dalam belajar, terima kasih

    ReplyDelete
  32. thanks dengan adanya ini sangatlah membantu saya dalam memahami materi pelajaran...........

    ReplyDelete
  33. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  34. Thanks,Ngebantu Banget Buat Tugas Sekolah.

    ReplyDelete
  35. Terimakasih atas bantuannya yaa...

    ReplyDelete
  36. Terima kasih banyak2. Isi yang padat dan senang difahami. Salam dari Malaysia

    ReplyDelete
  37. Aku ganteng kon elek semua itu adalah fakta tidak seperti mitos yang kau buat

    ReplyDelete
  38. ikut baca gan. matur tengkiu.

    ReplyDelete
  39. Mengapa pencernaan memerlukan enzim?

    ReplyDelete
  40. Minta izin Artikelnya yah makasih

    ReplyDelete
  41. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  42. keren keren. makasih ya bermanfaat buat belajar buat osn :D.. tambahin gambar biar tambah keren ;).

    ReplyDelete
  43. Luar biasa infonya pak.
    Sangat membantu saya dalam kegiatan belajar.
    Terima kasih banyak 😊

    ReplyDelete
  44. Bagaimana pengaruh sistem usus thdp sistem imunity kita'?

    ReplyDelete
  45. Apa saja sel penyusun sistem pencernaan manusia ?

    ReplyDelete
  46. ijin copas, terimakasih banyak postingannya sangat membantu.

    ReplyDelete
  47. Thank you kak �� sngt membantu

    ReplyDelete
  48. terimakasih atas penjelasan nya sangat membantu saya dalam belajar

    ReplyDelete
  49. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  50. terimakasih ya, sangat membantu

    ReplyDelete
  51. mantap, terimakasih sangat membantu

    ReplyDelete
  52. Makasih gan, sangat membantu :D, mantap banget dan sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  53. Wah~~ lengkap, menarik, perfect, anatomi juga Bagus! Keren gans.. Makasih info nya! Jadi lebih semangat belajar!

    ReplyDelete
  54. thanks berguna banget
    izin copas buat presentasi sekolah

    ReplyDelete
  55. wah lengkap sekali, lumayan buat referensi presentasi :D

    ReplyDelete
  56. wahh makasih banyak atas informasinya, sangat membantu sekali saat belajar untuk unbk minggu depan :)

    ReplyDelete
  57. Iii artikelnya lengkap banget dan jelas gitu isinya. Sangat sukaak! Informatif dan sangat mengedukasi sekalii, makasi banyak yah!

    ReplyDelete