Kota-kota besar seperti Jakarta dan tempat yang lain sudah semakin sesak dengan banyaknya pendatang dari berbagai daerah. Hal ini menyebabkan kesempatan untuk berkebun semakin berkurang. Lahan yang semakin sempit dan semakin dipadati oleh ‘hutan beton’ semakin mensesaki seluruh bagian kota. Maka dari itu, diperlukan teknik menanam di kota dengan lahan yang relatif sempit. Teknik itu dinamakan urban farming. Apa sih urban farming itu? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
Bila kita jabarkan secara harfiah, maka urban farming berarti ‘berkebun di daerah urban/pendatang’. Tekniknya adalah dengan memanfaatkan seminimal mungkin lahan yang ada untuk berkebun. Contohnya adalah tabulampot dan menanam di rak bersusun. Hasil panen yang didapat itu kita bisa gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ngapain kita repot-repot menanam sendiri selagi kita bisa membelinya di pasar atau supermarket?”
Nah, pertanyaan itu sangat tepat sekali karena memang secara logis, membeli di swalayan jauh lebih efisien dan cepat dibandingkan menanam sendiri di rumah. Namun seperti yang telah kita ketahui, bahwa banyak (bahkan semuanya) sayuran dan buah-buahan yang beredar di pasaran menggunakan pestisida dan berbagai obat-obatan lainnya. Tentu saja penggunaan zat tersebut dalam jangka panjang bisa merusak kesehatan kita. Selain itu, sayuran dan buah-buahan di pasaran juga kurang segar karena telah melalui perjalanan jauh dari petani, distributor, pedagang, sampai tersaji di meja makan kita.
Selain hal di atas, tentu saja menanam sendiri jauh lebih menyenangkan dan memberikan rasa puas pada diri kita. Apalagi jika dilakukan dengan bergotong royong. Komunitas Indonesia Berkebun telah membuktikan hal itu. Komunitas ini berhasil memanfaatkan lahan kosong di kota-kota besar untuk dijadikan lahan untuk berkebun dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan berkebun.
Jadi, dengan berkebun sendiri kita bisa dapat buah/sayurnya, dapat sehatnya, dan dapat keceriaannya. Bagaimana? Apa anda memiliki keinginan untuk berkebun? Selain di rumah, anda juga bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah anda. Tentu saja anda meminta ijin dulu sebelumnya kepada pemilik tanah itu. Ajak juga teman anda dan buatlah suatu komunitas berkebun seperti komunitas Indonesia Berkebun :)
No comments:
Post a Comment