Sedangkan sahabat jauh saya adalah sahabat dekat saya saat masih SMP. Kita sudah berpisah dan jarang bertemu sejak mulai SMA. SMA sibuk banget soalnya. Meskipun jauh, saya masih sempat bertemu dengan mereka setidaknya beberapa bulan sekali. Tapi saat ketemuan itu adalah saat yang seru. Sebab ada rasa kangen di antara kami dan tentu saja terdapat banyak sekali hal yang bisa saya ceritakan kepada mereka. Ketemuannya juga di tempat yang seru. Dulu di tempat karaoke, baru-baru ini di sebuah restoran pizza.
(Baca juga: Jangan Memilih-Milih Teman, Tapi Pilihlah Sahabat yang Baik)
Pernahkah Anda menonton film “5 cm”? Film itu menceritakan tentang 5 sahabat dekat yang sangat sering bertemu. Sampai akhirnya salah satu dari mereka merasa bosan bersama terus. Mereka ingin sesekali bebas dari sahabatnya itu. “Bebas” berarti menjauh dan tidak berkomunikasi dengan sahabat selama beberapa waktu. Setelah 3 bulan mereka tidak pernah ngobrol, mereka kemudian merayakan pertemuan mereka di puncak gunung Semeru. Film itu yang membuat saya merasa perlu untuk tidak terlalu sering bertemu dengan sahabat dekat saya dan memberi waktu untuk dekat dengan teman-teman saya yang lain.
(Baca juga: Jadikan Dia Sahabat Bukan Pacar)
Kita harus bisa membagi waktu dengan sahabat dekat dan sahabat jauh. Sahabat dekat bukan berarti kita harus kemana-mana sama dia terus. Itu malah membuat kita “terpenjara” bersama sahabat kita dan tidak ada teman yang lain lagi. Padahal kita perlu berteman dengan banyak orang. Sedangkan sesekali kita harus bertemu dengan sahabat jauh kita minimal 3 bulan sekali. Jangan terlalu sering karena bisa menimbulkan rasa kebosanan. Tapi kalau sahabat jauhnya berada sangat jauh (di luar negeri misalnya), cukup lewat jejaring sosial aja. Misalnya dengan Skype untuk video calling.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian
No comments:
Post a Comment