Makalah: Menampilkan Sikap Apresiatif Terhadap Keunikan Gagasan dan Teknik Seni Rupa Murni Asia

Apresiasi seni rupa murni adalah aktivitas mengindra karya seni rupa murni, merasakan, menikmati, menghayati, dan menghargai nilai-nilai keindahan dalam karya seni. Menurut Brent G. Wilson, apresiasi seni memiliki tiga domain yaitu perasaan (keindahan), penilaian (menilai seni), dan empati (hormat terhadap dunia seni rupa). Kegiatan apresiasi dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan atau tertulis.

Seni Rupa Murni Asia

1. Persepsi dalam Apresiasi Seni

Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu sehingga menimbulkan tafsir yang berbeda-beda. Setiap orang memiliki rasa keindahan dan selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun setiap orang memiliki cara pandang dan persepsi yang berbeda-beda. Maka dari itu, setiap perbedaan tafsir dan pemaknaan yang dilakukan oleh beberapa orang dalam mengapresiasi sebuah karya seni adalah wajar.

Terdapat tiga tingkatan apresiasi, yaitu:

  1. Apresiasi simpatik adalah mengapresiasi tingkat keindahan suatu karya melalui pengamatan sekilas. Contohnya adalah pernyataan “bagus”, “indah”, “buruk”, “jelek”, “suka”, atau “tidak suka”.
  2. Apresiasi empatik adalah mengapresiasi nilai estetika suatu karya secara mendalam hingga menimbulkan suatu emosi. Misalnya perasaan kagum atau terharu.
  3. Apresiasi kritis adalah apresiasi mendetail terhadap suatu karya dengan mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.

2. Pengantar Singkat Seni Rupa Murni Asia

Seni rupa murni Asia memiliki ciri yang khas yaitu khas budaya Timur. Budaya Timur ini tentu saja berbeda dengan budaya Barat (Eropa dan Amerika). Tetapi tiap daerah di Asia memiliki ciri khas tersendiri sehingga tampak seperti terbagi menjadi tiga kebudayaan yaitu Asia Timur, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Karya seni rupa murni Asia memiliki beragam bentuk dan jenis yang beragam diantaranya patung, lukisan, kaligrafi, kerajinan dari gerabah, kerajinan keramik, dan ukiran.

3. Mengapresiasi Gagasan Seni Rupa Murni Asia

Gagasan (ide) seni rupa murni Asia biasanya mempergunakan ide awal yaitu menggunakan bahan baru. Contoh, penggunaan kayu, tanah liat, rotan, dan bambu yang masih baru dan bagus. Corak dalam seni rupa murni Asia juga lebih bervariasi. Orang Asia lebih menyukai seni yang dibuat dengan sederhana atau minimalis.

4. Mengapresiasi Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Murni Asia

Teknik pembuatan karya seni rupa murni Asia biasanya hanya menggunakan tangan terampil atau alat-alat berteknologi rendah (tradisional). Teknik yang umum digunakan atau teknik butsir, cetak, cor, sambung, dan pahat. Karya seni yang diciptakan biasanya memiliki tingkat presisi yang bagus karena dikerjakan dengan teliti dan hati-hati.


Sumber:

  1. Materi Seni Budaya Kelas XII semester Genap (http://senibudaya-agni.blogspot.com/2012/11/materi-seni-budaya-kelas-xii-semester_4.html)
  2. Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya Seni Rupa Terapan di Wilayah Nusantara (http://melydwisusanty.blogspot.com/2012/09/keunikan-gagasan-dan-teknik-dalam-karya.html)
  3. Keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan daerah setempat (https://mbyarts.wordpress.com/2010/12/02/keunikan-gagasan-dan-teknik-karya-seni-rupa-terapan-daerah-setempat/)


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

No comments:

Post a Comment