Hati adalah kelenjar yang memiliki banyak fungsi khususnya dalam sistem pencernaan pada manusia dan sistem ekskresi pada manusia. Karena itulah organ hati atau yang juga disebut liver ini memiliki banyak fungsi yang amat vital bagi manusia. Amat vital karena tanpa hati, manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Hati mendukung hampir setiap organ dalam tubuh dari beberapa segi. Berikut adalah beberapa fungsi hati pada manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: Bagian-Bagian Hati Manusia Beserta Fungsinya dalam Sistem Ekskresi
- Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat menghilangkan racun di dalam darah dengan cara membersihkannya dari zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan.
- Mengontrol sirkulasi tubuh.
- Membuat protein plasma.
- Menyempurnakan sel darah merah (eritrosit) dengan bantuan zat hermatin.
- Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak baik untuk tubuh sehingga harus dibuang melalui sistem ekskresi.
- Menyimpan mineral yang diperlukan sistem peredaran darah pada manusia seperti zat besi.
- Menyimpan glikogen (gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin. Sehingga hati berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah.
- Mencegah terjadinya penggumpalan darah dengan cara mengeluarkan protrombin dan fibrinogen.
- Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat di dalam tubuh. Zat makanan diubah sesuai kegunaannya.
- Membuang zat berbahaya pada pembuluh darah seperti kolesterol.
- Mengatur sirkulasi hormon.
- Mengontrol kadar asam amino dalam tubuh. Jika kelebihan asam amino, maka hati akan menyimpannya.
- Mempertahankan suhu tubuh dengan menaikan suhu darah yang mengalir melalui hati.
- Memakan antigen dan mikroorganisme.
- Memproduksi zat imun sehingga berperan penting dalam sistem imun pada manusia.
- Mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain.
- Menyimpan hermatin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah yang baru.
- Membantu empedu untuk menghasilkan cairan empedu yang berasal dari sel darah merah yang telah dirombak di dalam hati. Cairan empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak dalam makanan. Kantong empedu dapat menghasilkan 1/2 liter empedu setiap harinya. Empedu berwarna kehijauan dan terasa pahit.
- Mengeluarkan glukosa jika diperlukan.
- Membentuk sel darah merah saat masih di dalam janin.
- Membentuk urea yang merupakan hasil dari perombakan asam amino. Urea dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk urin.
- Menyimpan vitamin larut lemak (A, D, E, K), vitamin B12, dan mineral.
- Menghasilkan protrombin dan fibrinogen yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.
Baca juga: Makalah: Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
Apqkah bahayanya jika kita sumbangkam sebahagian dari hati kita kepada orang lain ?
ReplyDeleteKita akan mudah kecewa ^-^
ReplyDeleteHati ku memang oke..
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteTanpa hati tidak ada kasih sayang
ReplyDeletehahahahahahahahahaha.....gue ketawa aja deh baca komennya
ReplyDeleteHati gue udah patah, gimana dong? Wkwkwkwkwk
ReplyDeleteKok gila semu yah?
ReplyDeletehati tempatnya di belakang ginjal kan?
ReplyDeleteAlhamdulilah hati gue terbaik❤love you hati😘
ReplyDeleteKnp ya hati bs sakit kalau liat cewek yg kita sukai jln sama orang lain, padahal tidak berkontak fisik..
ReplyDeleteHatiku hidupku
ReplyDeleteAsyiap makasih
ReplyDelete