Asam, Basa, dan Garam (Artikel Lengkap)

asam basa garamDi sekitar kita terdapat beragam jenis zat. Terutama dalam makanan. Zat tersebut ada yang bersifat asam, basa, dan garam. Segala makanan yang memiliki rasa asam zatnya bersifat asam. Basa identik dengan rasa pahit, meskipun tidak semua makanan yang rasanya pahit bersifat basa. Sedangkan garam sudah sangat akrab di dapur kita. Asam dan basa saling menetralkan. Asam dapat menjadi netral jika ditambahkan basa, dan sebaliknya. Campuran asam dan basa disebut garam.

Pengertian Asam

Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air maka ia akan melepaskan ion H+. Ciri utamanya adalah pH zat tersebut lebih kecil dari 7. Istilah “asam” dalam bahasa Inggris disebut acid yang berasal dari bahasa Latin acidum yang berarti “cuka”. Pembawa sifat asam adalah ion H+. Jika larutan zat tersebut dimasukan kertas lakmus biru, maka warnanya akan berubah menjadi merah. Zat bersifat asam dapat menghantarkan arus listrik dan bersifat korosif. Asam dapat menghantarkan listrik. Menurut asalnya, asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam anorganik. Semua asam organik adalah asam lemah. Sedangkan asam anorganik merupakan asam kuat. Zat bersifat asam dapat ditemukan di aneka buah, asam klorida dalam lambung, cuka, aki, dll

Pengertian Basa

Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air maka ia akan melepaskan ion OH-. Ciri utamanya adalah pH zat tersebut lebih besar dari 7. Semua zat bersifat basa mengandung OH. Basa dapat menetralkan asam (H+) menjadi air (H2O) sehingga dapat digunakan sebagai antasida (obat maag). Basa umumnya terasa pahit. Namun jangan sekali-kali mencicipinya karena sangat berbahaya. Basa kuat dapat merusak kulit. Basa dapat menghantarkan listrik. Basa berasal dari bahasa Arab alkali yang berarti “abu”. Basa dapat mengubah warna lakmus merah menjadi biru. Zat bersifat basa digunakan dalam beragam produk seperti sabun, deodorant, detergen, obat maag, dll.

Pengertian Garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi antara senyawa asam dan basa. Garam yang paling sering kita temui adalah garam dapur yang memiliki rumus kimia NaCl. Senyawa logam kovalen merupakan garam. Walaupun merupakan reaksi antara senyawa asam dan basa sehingga disebut reaksi penetralan, garam tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari garam tergantung pada penyusunnya. Jika asam dan basa sama-sama kuat maka disebut garam netral, jika antara asam kuat dan basa lemah maka disebut garam asam, dan jika antara asam lemah dan basa kuat maka disebut garam basa. Garam dapat menghantarkan listrik jika dilelehkan atau dilarutkan.


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

No comments:

Post a Comment