6 Perubahan Sosial Dibidang Industri

Industri berkembang pesat terutama setelah revolusi industri di Eropa antara tahun 1750-1850. Pada saat itu, penggunaan mesin uap sebagai pengganti tenaga manusia mulai marak digunakan sehingga menghemat banyak biaya. Namun, hal itu justru menimbulkan pengangguran dimana-mana karena jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan kebutuhan industri akan tenaga kerja. Selain itu, banyak sekali perubahan sosial dibidang industri. Apa sajakah? Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Urbanisasi

Karena industri dikatakan sebagai sebuah kemajuan dan itu berada di daerah perkotaan. Maka banyak masyarakat desa berbondong-bondong ke kota untuk mencari kehidupan yang ‘katanya’ lebih layak. Meskipun tidak semuanya beruntung karena tidak semua industri memerlukan banyak tenaga kerja.

2. Persaingan Pendidikan

Karena industri memerlukan tenaga kerja yang sedikit. Persaingan untuk merebut pekerjaan menjadi meningkat. Mereka berupaya untuk mengejar pendidikan setinggi mungkin untuk dapat bekerja di tempat yang mereka idamkan.

3. Ketimpangan Antara Desa dan Kota

Karena urbanisasi, banyak warga desa yang meninggalkan pekerjaannya sebelumnya yaitu bertani. Itu membuat adanya ketimpangan antara agrikultural dengan industri.

4. Gaya Hidup

Gaya hidup yang berkembang akibat industri berkembang adalah gaya hidup praktis. Semuanya ingin supaya serpa praktis dan cepat. Sehingga banyak orang menjadi malas dalam melakukan sesuatu.

5. Kemajuan di Berbagai Bidang

Industri yang berkembang membuat kemajuan di berbagai bidang. Termasuk bidang tekstil, pertambangan, ilmu kimia, pangan, perumahan, transportasi, dll.

6. Kesejahteraan Tenaga Kerja Kurang

Revolusi industri membuat sesama industri menjadi semakin bersaing ketat. Hal ini menuntut industri untuk menghasilkan barang sebanyak-banyaknya dengan biaya yang serendah mungkin. Hal ini berimbas terhadap para tenaga kerja. Upah menjadi lebih rendah dan jam kerja menjadi diperpanjang. Para tenaga kerja tidak dapat lari dari industri itu karena mereka akan kesulitan mencari pekerjaan lain mengingat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah ketat. Selain itu, wanita dan anak-anak juga dipekerjakan. Tentu saja ini berdampak pada kesejahteraan tenaga kerja.


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

No comments:

Post a Comment