Filosofi Menanam Padi

Presiden SBY dan Ibu Ani foto bersama menanam padiSalah satu kebutuhan pokok kita adalah pangan atau makanan, makanan pokok kita di Indonesia adalah nasi, nasi dihasilkan dari pengolahan beras, dan beras adalah hasil dari menanam padi. Nah, setiap kita menanam padi(atau tanaman lain yang berguna), pasti ada rumput(gulma/tanaman pengganggu) yang tumbuh disekelilingnya. Tapi jika kita hanya menanam rumput, pasti tidak ada tanaman padi yang ikut tumbuh disekelilingnya. Sama seperti filosofi menanam padi, kehidupan kita juga seperti itu. Mau tahu kenapa? Yang sudah tahu jangan jawab, tapi bagi yang belum tahu. Langsung saja kita simak selengkapnya…..

Anggap saja usaha kita menanam padi disamakan dengan usaha kita untuk ‘menanam’ kebaikan dan kita anggap rumput sama seperti keburukan atau kesalahan yang telah kita lakukan. Dan saya akan gunakan tanda ‘|’ sebagai pembatas.

Setiap kita menanam padi, pasti ada saja gulma kecil yang ikut tumbuh. Walaupun kita telah mencabutnya, tetap saja akan tumbuh lagi | Setiap kita berbuat kebaikan, pasti saja ada keburukan/kesalahan kecil yang kita perbuat. Walaupun kita telah berusaha untuk menghilangkan keburukan tersebut, pasti saja akan muncul lagi.

Jika kita membiarkan gulma yang kecil itu, lama kelamaan gulma tersebut bisa akan menjadi lebih dominan(lebih banyak dan lebih besar) daripada padi itu sendiri.Jika kita membiarkan gulma yang kecil itu, lama kelamaan gulma tersebut bisa akan menjadi lebih dominan(lebih banyak dan lebih besar) daripada padi itu sendiri bahkan bisa membunuh tanaman padi tersebut | Jika kita membiarkan keburukan kita tanpa berusaha untuk menghilangkannya/memperbaikinya, lama kelamaan keburukan tersebut akan lebih dominan daripada kebaikan anda bahkan bisa membuat anda tidak pernah berbuat kebaikan.

Jika kita hanya menanam gulma, tidak mungkin padi juga ikut muncul | Jika kita hanya berbuat keburukan, maka tidak mungkin kebaikan kita juga ikut muncul.

Jadi, kita tidak bisa berbuat kebaikan/kebenaran dengan sempurna. Pasti ada kesalahan walaupun sangat kecil. Tapi setidaknya kita telah berusaha untuk menjaga agar kesalahan tersebut tidak menjadi besar dengan cara ‘mencabutnya’ dengan segera.

 

Tetap Semangat!

Artikel Motivasi

tetap kunjungi hedisasrawan.blogspot.com yaa

No comments:

Post a Comment