E. Perjanjian Perdamaian Setelah Perang Dunia Kedua
Perjanjian-perjanjian penting yang diadakan untuk membereskan masalah-masalah yang timbul setelah Perang Dunia II, antara lain: Perjanjian Postdam, Konferensi Paris, dan Perjanjian San Fransisco.
a. Perjanjian Potsdam (17 Juli – 2 Agustus 1945)
Perjanjian ini dilaksanakan antara Sekutu dan Jerman. Tokoh-tokoh dari pihak Sekutu yang terlibat dalam perjanjian di Potsdam adalah Presiden Harry S. Truman (AS), PM Clement Attlee (Inggris), dan Yoseph Stalin (Uni Soviet). Isi Perjanjian Potsdam antara lain sebagai berikut.
- Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan. Uni Soviet menduduki bagian timur. Perancis menduduki bagian barat. Inggris menduduki bagian barat laut. Amerika Serikat menduduki bagian barat daya.
- Kota Berlin juga dibagi menjadi dua: Berlin Timur dikuasai Uni Soviet dan Berlin Barat dikuasai Amerika, Inggris, dan Perancis.
- Danzig (daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder) dan Niesse diberikan kepada Polandia.
- Jerman didemiliterisasi.
- Penjahat-penjahat perang harus dihukum.
- Partai Nazi Jerman dan segala unsur pendukungnya dihapuskan.
b. Konferensi Paris (29 Juli – 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris dilaksanakan antara Sekutu dengan Italia, Rumania, Bulgaria, Hongaria, dan Austria. Hasil Konferensi Paris ini baru ditandatangani pada tanggal 10 Februari 1947. Secara garis besar, keputusan yang dihasilkan dalam Konferensi Paris antara lain sebagai berikut.
- Masing-masing negara yang kalah perang itu harus membayar ganti kerugian perang.
- Demiliterisasi diberlakukan terhadap negara-negara yang kalah perang.
- Penyerahan sisa-sisa perlengkapan perang kepada Sekutu.
- Adanya jaminan integrasi bagi negara-negara tersebut.
- Penetapan perbatasan-perbatasan baru bagi negara-negara tersebut.
- Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali.
- Jajahan-jajahan Italia di Afrika diambil alih Inggris.
c Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian antara Sekutu dan Jepang ini melahirkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
- Jepang (untuk sementara) diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
- Daerah-daerah hasil ekspansi Jepang dikembalikan kepada yang berhak. Kepulauan Kuril dan Sakalin Selatan diserahkan kepada Rusia; Manchuaria dan Taiwan diserahkan kepada Cina; serta Kepulauan Jepang di Pasifik diserahkan kepada Amerika Serikat. Korea dibagi dua dengan batas Garis 380 Lintang Utara: bagian utara diduduki Uni Soviet dan bagian selatan diduduki Amerika Serikat.
- Penjahat-penjahat perang harus dihukum.
- Jepang harus membayar ganti kerugian perang. (Khusus untuk Indonesia besarnya $ 700 juta)
F. Akibat-akibat Perang Dunia II
Perang Dunia II yang berakhir dengan korban dan kerugian yang jauh lebih besar daripada Perang Dunia I. Perang Dunia II juga membawa dampak yang luas dalam berbagai bidang, baik bidang politik, bidang ekonomi, bidang bidang sosial, maupun bidang organisasi internasional.
a. Dalam bidang politik
Setelah Perang Dunia II, tampak terjadi perubahan dalam bidang politik dunia. Dampak Perang Dunia II dalam bidang politik antara lain sebagai berikut.
- Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak hanya keluar sebagai pemenang perang, tetapi muncul sebagai dua kekuatan besar di dunia (adikuasa).
- Terjadi persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia.
- Terjadi politik memecah belah oleh kedua negara adikuasa tersebut terhadap negara-negara lain, seperti Jerman, Korea, dan Indo-Cina.
- Timbul negara-negara baru karena bangkitnya nasionalisme bangsa-bangsa bekas jajahan di Asia dan Afrika (salah satunya adalah Indonesia).
- Terbentuknya Persekutuan politik baru. Adanya keseimbangan kekuatan mengakibatkan negara-negara besar berusaha kembali membentuk persekutuan-persekutuan baru yang didasarkan atas kepentingan keamanan bersama, seperti NATO (North Atlantic Treaty Organization), MEDO (Middle Eastern Defence Organization), SEATO (South East Asia Treaty Organization), dan
Pakta Warsawa (sekarang sudah bubar).
b. Dalam bidang ekonomi
Perang Dunia II juga sangat berpengaruh terhadap keadaan ekonomi dunia. Dampak Perang Dunia II dalam bidang ekonomi antara lain sebagai berikut.
- Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Serikat. Dengan demikian, Amerika Serikat tampil sebagai negara kreditur utama bagi negara-negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, dibuatlah beberapa program untuk menyalurkan bantuan berupa kredit, seperti: Marshall Plan, Truman Doctrine, Point Four Truman, dan Colombo Plan. Marshall Plan dibentuk untuk memberikan bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali Eropa. Truman Doctrine bertujuan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada
Yunani dan Turki. Point Four Truman bertujuan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara yang masih terbelakang. Colombo Plan merupakan program kerja sama pembangunan ekonomi dan kebudayaan di Asia Pasifik yang dibentuk di Inggris.
- Jerman dan Jepang tumbuh kembali sebagai negara industri setelah memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat.
c. Dalam bidang sosial
Perang Dunia II juga berpengaruh besar dalam bidang sosial. Dampak Perang Dunia II dalam bidang sosial antara lain sebagai berikut.
- Kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan) semakin kuat.
- Muncul badan-badan sosial untuk menolong umat manusia yang menjadi korban perang, misalnya UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administrations) yang bernaung di bawah PBB.
d. Dalam bidang organisasi internasional
Karena manusia semakin menyadari kekejaman akibat perang, maka semakin menginginkan perdamaian. Untuk itu didirikan PBB (United Nations Organization) pada tahun 1945. Selain itu lahir pula gerakan non blok pada tahun 1961.
atau
Lanjut ke Pengaruh Perang Dunia & Pendudukan Jepang di Indonesia (Bagian 6)
atau
No comments:
Post a Comment