Ulas Buku: Copywriting–Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan

WP_20140131_003Setelah sebelumnya saya mengulas buku Blue Ocean Strategy yang berisi tentang bisnis, kali ini saya juga akan membahas buku tentang bisnis. Namun buku ini tidak membahas tentang strategi bisnis, melainkan tentang promosi bisnis (iklan). Buku ini memang menarik karena mengajarkan kita kepada cara membuat kalimat iklan yang baik dan benar. Judulnya Copywriting dan ditulis oleh Agustrijanto. Berikut adalah segala hal yang berhasil saya dapat dari buku tersebut. Langsung saja kita simak selengkapnya:

Ternyata membuat iklan itu tidak mudah. Kita harus mampu membuat target konsumen tertarik kepada produk kita dengan beberapa kalimat “pengguggah selera” namun tanpa membuat setiap orang tersinggung dengan iklan dan juga tidak melanggar hukum. Jangan salah, di Indonesia sudah ada Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen.

Kalimat pada iklan haruslah mampu menarik perhatian konsumen yang menjadi target kita. Jangan sampai Anda membuat iklan mie instan yang ditargetkan kepada anak-anak muda dengan gaya profesional. Tentu saja yang tertarik dengan iklan itu adalah orang profesional juga.

Dalam membuat iklan yang ditujukan untuk anak-anak, kita tidak boleh menggunakan kata-kata yang membuat mereka memaksa orangtuanya untuk dibelikan produk tersebut. Ada sebuah perusahaan pasta gigi menggunakan cara yang kreatif, mereka membuat iklan yang isinya mengajak para orangtua untuk mengajak anaknya sikat gigi pada malam sebelum tidur. Tentu saja iklan itu akan memberikan dampak positif bagi semua pihak.

Iklan rokok adalah iklan yang sangat ketat dan sangat dibatasi. Karena pemerintah tidak ingin membuat anak-anak atau remaja menjadi pecandu rokok. Pemerintah sengaja hanya memberikan iklan rokok tayang pada tengah malam. Selain itu, iklan rokok tidak boleh menampilkan rokok apalagi menjelaskan bahwa jika tidak merokok maka tidak keren. Itulah alasan mengapa iklan rokok di Indonesia tidak pernah menampilkan rokok.

Iklan juga harus tepat waktu. Terutama pada iklan televisi. Para pemasang iklan harus tahu kapan iklan tersebut sebaiknya muncul. Misalnya, jika kita ingin memasang iklan tentang mainan anak-anak, tentu saja kita menayangkannya saat ada acara anak-anak. Sebaliknya jika kita ingin memasang iklan tentang bank atau asuransi, sebaiknya kita memasangnya pada saat acara berita atau yang lainnya. Iklan sebaik apapun, tidak akan memberikan hasil jika tidak dipasang saat waktu yang tepat.


Layanan request artikel: hedisasrawan@gmail.com

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

No comments:

Post a Comment