Selamat siang pak Hedi Sasrawan yang selalu tetap temangat!
Salam semangat!
Saya telah membaca artikel bapak yang berjudul Jika Anda Merasa Dibenci Seseorang. Artikelnya sangat bagus dan saya mau nanya, apakah para pembenci itu sebenarnya bangga terhadap kita seperti yang dikatakan oleh pak Mario Teguh?
Terima Kasih
*** Nandini
***nandini@*****.com
Jika Anda ingin bertanya kepada saya, kirim saja email ke hedisasrawan@gmail.com
Pertanyaan yang bagus sekali dan perlu Anda ketahui bahwa saya bukanlah orang dewasa. Saya hanyalah seorang remaja SMA yang hobi blogging. Jadi, saya belum pantas dipanggil ‘pak’ :D
Memang benar para pembenci itu sebenarnya bangga kepada kita. Orang membenci kita itu karena kita memiliki kemampuan lebih yang belum dimilikinya dan dia berusaha untuk menjadi sama dengan kita namun gagal. Sehingga dia iri kepada kita dan sebagai penutup rasa malunya dia bertingkah seolah-olah benci terhadap kita. Jadi, dia secara tidak langsung bangga terhadap kelebihan atau kemampuan kita.
Tetapi, ada saja banyak orang yang mengeluh atau merenung seharian tentang pembenci itu dan bertanya, “apa yang membuatnya benci terhadap saya?”.Seperti yang telah kita ketahui bahwa jika kita disukai banyak orang maka kita pantas menjadi seorang pemimpin, namun jika kita banyak disukai dan dibenci orang maka kita pantas menjadi seorang pemimpin besar. Jadi, biarkanlah para pembenci itu membenci kita supaya kebesaran kita meningkat.
Tetapi, perlu diperhatikan bahwa ada kemungkinan 2 hal yang membuat orang membenci kita. Yang pertama, dia benci karena iri terhadap kemampuan Anda. Orang seperti ini biarkanlah mereka begitu dan jangan sekali-kali bersikap sombong kepadanya. Yang kedua, dia benci karena memang dia tidak menyukai sikap dan sifat Anda. Orang semacam ini harus diwaspadai karena bisa ‘menular’ kepada orang lain. Segeralah evaluasi dan rubah sikap atau sifat Anda sebelum terlambat.
Kita haruslah berpikir positif tentang apapun. Termasuk tentang orang yang membenci kita. Kita berpikir positif jika kita berpikir bahwa dia benci kepada kita karena kita memiliki kemampuan lebih yang tidak dimilikinya. Dengan begitu, kita seharusnya membantu dia, bersikap lebih ramah kepadanya, tidak sombong kepadanya, dan bahkan kita juga bisa mengajarkan kepadanya tentang kemampuan kita.
Kita berpikir negatif jika kita langsung berpikir bahwa orang yang membenci kita itu karena kita memiliki kelemahan atau kekurangan yang membuatnya menjauhinya. Ini sungguhlah tidak logis. Coba bayangkan secara logika, jika misalnya Anda melihat orang yang lemah dan tidak bisa apa-apa namun hatinya baik, kalem, dan pendiam? Anda sudah pasti akan mau menolongnya, membantunya, dan mengajarkannya. Sungguhlah sangat berdosa jika kita merasa benci kepadanya. Namun wajar Anda membencinya bila sifatnya sombong, acuh tak acuh, nakal, dan tidak baik. Jadi bila Anda adalah orang yang baik, maka tidak mungkin orang bisa membenci Anda karena kekurangan Anda. Biasanya jika Anda berpikir negatif seperti ini, maka Anda akan sombong jika telah memiliki sesuatu yang spesial baik kemampuan maupun materi dan Anda akan merasa tidak pantas bersosialisasi dengan lingkungan sekitar Anda dan kemudian Anda mencari solusi yang tidak benar. Dengan begitu, reputasi Anda akan semakin buruk.
Jadi intinya, kita harus tetap berpikir positif walaupun ada orang yang membenci kita kemudian dia menjauhi kita karena kita belum tentu bisa membaca pikirannya yang sebenarnya.
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Artikel Motivasi
Membantu nih kak artikelnya :)
ReplyDeleteartikelnya memberi motivasi,ijin copas
ReplyDeletemakasih atas masukan'y.
ReplyDelete