Apa itu pengertian percepatan dan kecepatan dalam hidup? Apa bedanya? Dan jika ada dua orang. Masing-masing ada yang menerapkan percepatan, ada juga yang menerapkan kecepatan. Mereka memiliki tujuan yang sama dan waktu memulainya juga sama. Siapa yang menang? Hmm.. Cukup banyak yaa pertanyaan yang harus kita jawab pada hari ini. Kita bahas aja yuuk satu persatu sekarang. Langsung saja kita simak selengkapnya.....
Percepatan(menurut ilmu fisika) adalah gerak beraturan yang bisa semakin cepat atau semakin lambat. Tapi percepatan yang akan saya bahas disini adalah gerak beraturan yang makin lama makin cepat.
Sedangkan kecepatan adalah... Hmm anda pasti sudah tahu apa artinya. Jadi, anda sudah tahu bedanya kan?
Ada dua orang yang berbeda. Satu(aku anggap si A) suka berwirausaha. Satunya lagi(aku anggap si B) lebih memilih untuk menjadi karyawan dengan penghasilan tetap setiap tahun. Lalu mereka berdua ingin menabung dan tabungannya akan ditarik 365 hari kemudian.
Si A menabung Rp1.000 setiap hari tapi setiap hari tabungannya selalu bertambah Rp1.000 karena dia selalu berusaha dan usahanya terus berkembang. Jadi, di hari pertama seribu, hari kedua dua ribu, hari ketiga tiga ribu, dan seterusnya sampai di hari ke- 365 dia menabung sebesar Rp 365.000 . Ini adalah prinsip percepatan. Dia memulainya dari jumlah yang sangat sedikit. Tapi dia terus menambah jumlah menabungnya setiap hari dengan sedikit demi sedikit tentunya.
Sedangkan si B menabung Rp 100.000 setiap hari. Tetapi setiap hari tetap Rp 100.000 sampai hari ke- 365 karena penghasilannya selalu tetap. Dia selalu mengejek si A karena dia yakin tabungan si A tidak mampu melebihi tabungannya di hari ke- 365 . Dan saat tsi A mulai menabung diatas 100 ribu Rupiah setiap haripun, dia berkata "walau kamu sekarang nabung lebih tinggi dari aku, tapi kamu sudah telat jauh dari aku yang dari dulu sudah jauh sekali melampauimu". Si B menggunakan prinsip kecepatan. Dia menabung dengan jumlah lebih banyak sejak hari pertama dan tidak pernah berkembang sama sekali.
Hari demi hari berlalu, dan pada akhirnya di hari ke- 365 . Ternyata si A tabungannya jauh melampaui si B. Menurut perhitungan matematika, total tabungan si A mencapai Rp 66.795.000 . Jauh melampaui total tabungan si B yang hanya mencapai Rp 36.500.000 . Si B sungguh malu dengan si A dan menyesali perbuatannya yang selalu meledek si A. Kalau anda tidak percaya dengan total tabungan si A, anda bisa menggunakan rumus matematika 'deret aritmatika' dengan rumus:
dengan:
n= 365 (jumlah hari)
a=1.000(jumlah awal si A menabung di hari pertama)
b=1.000(karena si A setiap hari dia menambah Rp1.000 di jumlah ia menabung setiap hari)
orang yang selalu berkembang walau dimulai dengan jumlah yang sangat sedikit. Pada suatu hari pasti akan lebih sukses daripada mereka yang memulai dengan jumlah yang jauh lebih besar tapi tidak pernah berkembang.
Dengan cerita ini. Kita belajar, bahwa orang yang selalu berkembang walau dimulai dengan jumlah yang sangat sedikit. Pada suatu hari pasti akan lebih sukses daripada mereka yang memulai dengan jumlah yang jauh lebih besar tapi tidak pernah berkembang. Jadilah pribadi yang semakin hari semakin berkembang. Jangan juga meremehkan orang yang memulai suatu usaha yang sangat kecil karena suatu saat nanti dia pasti akan menyalip yang besar. Selain itu, kita juga sebenarnya sedang belajar fisika dan matematika :p
be developed!
No comments:
Post a Comment