Ekosistem (Materi Ringkasan)

Artikel ini merupakan bagian dari Materi Pelajaran biologi SMA kelas X semester 2 ‘Ekosistem’.

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi. Tempat hidup makhluk hidup disebut habitat.


Lingkungan makhluk hidup terdiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik terdiri dari seluruh makhluk hidup. Lingkungan abiotik terdiri dari suhu, cahaya, air, kelembapan, udara, garam-garam mineral, dan tanah.


Terdapat 3 interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Yaitu interaksi antar-individu, interaksi antar-populasi, dan interaksi antara komponen abiotik dan biotik.

Bentuk interaksi antar populasi adalah:

  1. Predasi. Antara makan dan dimakan. Yang memakan disebut predator, yang dimakan disebut mangsa (prey).
  2. Kompetisi.
  3. Simbiosis. Terdiri dari simbiosis mutualisme (sama-sama menguntungkan), simbiosis komensalisme (satu diuntungkan dan satu lagi tidak diuntungkan maupun tidak dirugikan. Contoh: anggrek menempel di pohon mangga), dan simbiosis parasitisme (satu diuntungkan dan satu dirugikan).

Suatu individu dibagi empat yaitu produsen, konsumen, dekomposer (pengurai. Contoh: bakteri dan jamur), dan detrivor (pemakan bangkai. Contoh: cacing tanah, siput, keluwing, bintang laut, dan kutu kayu).


Secara umum ada tiga tipe ekosistem yaitu ekosistem air (akuatik), ekosistem darat (terestrial), dan ekosistem buatan.

  1. Ekosistem air (akuatik) terdiri dari ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem esturari (antara sungai dan laut/delta), ekosistem pantai pasir, ekosistem pantai batu, ekosistem terumbu karang, dan ekosistem laut dalam.
  2. Ekosistem darat (terestrial) terdiri dari hutan hujan tropis, sabana (curah hujan lebih rendah dari hutan hujan tropis dan didominasi oleh semak dan pohon), padang rumput (curah hujan lebih rendah daripada sabana), gurun, hutan gugur, taiga (dingin dan didominasi oleh hutan pinus), dan tundra (di dekat kutub utara disebut tundra artik dan di puncak gunung disebut tundra alpin).
  3. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh: bendungan, waduk, hutan tanaman produksi, sawah, pedesaan, kolam, perkotaan, dll.


Dalam rantai makanan, ada produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen puncak. Rantai makanan yang kompleks, saling berkaitan, dan bercabang-cabang disebut jaring-jaring makanan.


Cahaya matahari diubah oleh produsen menjadi energi kimia melalui jalur rantai makanan. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen. Energi kimia tersebut sebagian digunakan dan sebagian lagi disimpan. Produktivitas ekosistem adalah pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu ekosistem. Produktivitas ekosistem dibagi dua yaitu produktivitas primer dan produktivitas sekunder.

  1. Produktivitas primer adalah kecepatan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik oleh organisme autotrof.
  2. Produktivitas sekunder adalah kecepatan energi kimia mengubah bahan organik menjadi simpanan energi kimia baru oleh organisasi heterotrof.


Piramida ekologi menggambarkan struktur trofik suatu ekosistem. Struktur trofik adalah peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem. Piramida ekologi terdiri dari piramida energi (menggambarkan tingkat kehilangan energi dari suatu rantai makanan), piramida biomassa (menggambarkan tingkat berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik) dan piramida jumlah (menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik).


Dalam suatu ekosistem, energi kimia sebagian besar hilang pada setiap tingkat trofik tetapi materi pada tiap tingkat trofik tidak hilang. Materi tersebut didaur ulang yang melibatkan makhluk hidup dan batuan yang disebut daur biogeokimia.

  1. Daur air: air laut > menguap > kondensasi > turun hujan > air mengalir ke laut
  2. Daur karbon: karbon di atmosfer > diserap pohon | dihirup hewan > daun mengering dan jatuh | hewan mati > dan dan hewan mengalami pembusukan > bahan bakar fosil > pembakaran bahan fosil > karbon ke atmosfer.


Suksesi adalah proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi. Suksesi terdri dari suksesi primer, suksesi sekunder, dan komunitas klimaks.

  1. Suksesi primer adalah formasi suatu komunitas baru pada suatu daerah yang diawali oleh suatu daerah yang kosong atau gundul. Biasanya terjadi setelah letusan gunung berapi.
  2. Suksesi sekunder adalah pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah daerah tersebut rusak. Penyebab suksesi sekunder adalah kebakaran, banjir, gempa bumi, atau aktivitas manusia.
  3. Komunitas klimaks adalah hasil akhir dari suksesi yang berupa komunitas yang mengalami keseimbangan.

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

9 comments:

  1. Makasih ya... Ilmunya bermanfaat. Semoga bisa jadi bekal buat di barzakh.. Amiin

    ReplyDelete
  2. Artikelnya bermanfaat sangat tapi iklannya nih engga berhubungan dengan artikelnya membuat tidak nyaman pembaca hehe

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah sangat membantu saya dalam mengerjakan ujiam Terimakasih:)

    ReplyDelete
  4. Terima kasih sangat membantu saya,dikala saya malas merangkum :)

    ReplyDelete