Inovasi anak negeri tidak pernah berhenti. Pada perhelatan “RITech Expo 2012” di Bandung, PT Pindad dengan bangga memperkenalkan kreasinya berupa mobil listrik bernama Peiv (Pindad Electronic Vehicle).
Dalam hajatan yang digelar di Sasana Budaya Ganesha itu, Peiv mendapat sambutan
antusias dari para pengunjung. Bagaimana tidak, besutan anak negeri ini memiliki
kelebihan pada motor listriknya yang dibuat sendiri oleh Pindad. Termasuk baterainya pun buatan dalam negeri, sehingga 95 persen mobil ini asli buatan kita sendiri.
Spesifikasi
Menurut staf Product Development PT Pindad, Firmansyah, perbedaan mendasar antara mobil listrik dan mobil konvensional (BBM) terletak pada sistem penggeraknya. Jika mobil konvensional menggunakan engine, maka mobil listrik menggunakan motor listrik, namun motor listrik selama ini masih diimpor.
“Tapi ini kami buat sendiri. Dimensi motor listriknya hanya 60mm lebarnya dan 200mm diameternya, yang beratnya hanya 18 g, cukup kecil, tapi dayanya besar sampai 25 ribu Watt (25 kW). Bandingkan dengan pompa air listrik di rumah yang dayanya cuma 125-500 Watt tapi secara fisik besar,” kata Firmansyah.
Motor listrik buatan Pindad ini memiliki tegangan 40 V, torsi 40 Nm, dengan putaran maksimal 5.000 RPM dengan efisiensi 95 persen. Motor tersebut dihubungkan dengan kontrol buatan Schneider Jerman. Namun, dalam waktu dekat ini kontrol sudah bisa dibuat di dalam negeri, bekerja sama dengan PT LEN.
Riset Baterai
Sedangkan baterainya, Firmansyah mengakui, meski buatan dalam negeri (kerja sama pindad dan NiPress), namun masih ada kelemahan. Baterai yang digunakan berjenis Cadmium (batere basah) sebanyak 40 buah, 1 baterainya 12 Volt, sehingga memakan tempat dengan power yang tidak besar.
“Baterai ini makan tempat, tidak seperti batere Lithium (kering) dan kecepatannya juga hanya 80 km per jam dengan daya jelajah hanya 80 km untuk di-charge kembali,” tutur Firmansyah.
Ke depan, ia melanjutkan, pihaknya terus melakukan riset untuk mengembangkan baterai. “Kita akan buat yang ringkas namun memiliki tenaga besar.”
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian
Sayangnya, kreasi anak negeri ini kurang mendapat dukungan pemerintah. Harusnya pemerintah berani mendirikan pabrik mobil sendiri, karena saya pikir SDMnya sudah siap.
ReplyDeleteMemang gitu bro aparat pemerintah. mobil malaysia saja bisa jalan di negara kita, buatan anak negeri kok di persulit... haruskah pakai UPETI ...???
ReplyDelete