Jari-jari atom adalah jarak antara elektron terluar dengan inti atom. Jari-jari atom menunjukkan ukuran suatu atom. Satuan yang biasa digunakan untuk jari-jari atom adalah angstrom (Å) yang mana 1Å sama dengan 10−10 meter. Jari-jari atom merupakan salah satu sifat periodisitas unsur. Kecenderungannya adalah nilainya menurun dalam tabel periodik dari kiri ke kanan dan meningkat dari atas ke bawah.
Bagian dari: 4 Sifat Keperiodikan Unsur (Materi Lengkap)
1. Definisi Jari-Jari Atom
Jari-jari atom memiliki arti yang luas. Berikut adalah beberapa pengertian jari-jari atom:
- Jari-jari Van der Waals: Jari-jari atom adalah jarak minimum antara dua inti atom pada unsur yang tidak terikat dengan molekul yang sama.
- Jari-jari ionik: Jari-jari ion suatu unsur dalam keadaan ionisasi tertentu, yang dihitung dari jarak antar inti atom dalam garam kristal.
- Jari-jari kovalen: Jari-jari atom suatu unsur yang secara kovalen berikatan dengan atom lain, yang dihitung dari jarak antar inti atom dalam molekul.
- Jari-jari logam: Jari-jari atom pada unsur ketika berikatan dengan atom dengan ikatan logam.
- Jari-jari Bohr: Jari-jari orbit elektron berenergi terendah yang diprediksi oleh model atom Bohr (1913). Ini hanya berlaku pada atom dan ion dengan satu elektron seperti hidrogen, helium terionisasi tunggal, dan positronium. Meskipun model tersebut saat ini sudah usang, jari-jari Bohr untuk atom hidrogen masih dianggap sebagai konstanta fisika yang penting.
2. Jenis-Jenis Jari-Jari Atom
Terdapat beberapa jenis jari-jari atom berdasarkan perbedaan dari sifat unsur yang akan diukur.
2.1 Jari-Jari Kovalen
Jari-jari kovalen adalah jari-jari atom yang memiliki jenis elemen ikatan kovalen. Umumnya terdiri dari unsur bukan logam. Jarak yang dapat diukur menggunakan jari-jari kovalen adalah setengah jarak antara dua inti atom yang saling berdekatan dalam kristal.
2.2 Jari-Jari Logam
Jari-jari logam adalah jari-jari atom yang digunakan untuk mengukur jari-jari beberapa elemen yang termasuk dalam unsur logam. Jari-jari logam merupakan setengah jarak antar inti atom terdekat pada kristal logam.
2.3 Jari-Jari van der Waals
Jari-jari van der Waals adalah jari-jari atom yang digunakan untuk inti atom unsur yang tidak saling mengikat. Contohnya adalah pada gas mulia salah satunya helium.
3. Sejarah Jari-Jari Atom
Pada 1920, ditemukan metode menghitung ukuran atom dengan menggunakan kristalografi sinar X, yang hasilnya ditemukan bahwa semua atom dari unsur yang sama memiliki jari-jari yang sama. Namun, pada tahun 1923, ketika data kristal lebih banyak didapat, ditemukan bahwa jari-jari atom tidak selalu sama pada atom yang sama dalam struktur kristal yang berbeda.
4. Jari-Jari Atom dalam Tabel Periodik
Dalam satu golongan, semakin ke bawah unsur pada golongan maka jari-jari atomnya cenderung semakin besar. Hal tersebut disebabkan karena semakin ke atas, jumlah elektron valensi sama namun jumlah kulit bertambah. Sehingga jarak elektron valensi dengan inti atom semakin jauh.
Sedangkan dalam satu periode, semakin ke kanan unsur pada periode maka jari-jari atomnya cenderung semakin kecil. Hal ini disebabkan karena semakin ke kanan, jumlah kulitnya sama namun elektron yang dimiliki semakin banyak sehingga semakin kuat gaya tarik menarik antara inti atom dengan elektron. Akibatnya, elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti.
No comments:
Post a Comment