Tentang Copas

Akhirnya total pengunjung blog saya mencapai satu juta! (terhitung tanggal 21 Juni 2013). Setelah hampir 3 tahun akhirnya bisa mendapatkan pengunjung segitu. Kini (saat artikel ini ditulis) rata-rata pengunjung bulanan blog saya mencapai 200.000 per bulan. Jadi, kedepan saya akan lebih mudah untuk mendapatkan dua juta bahkan tiga juga pengunjung. Betapa tak terhingganya rahmat dari Tuhan. Saya berulangkali mengucapkan rasa bersyukur kepada-Nya.

Namun, dalam perjalanan saya mencapai posisi ini pastilah ada hambatan. Salah satunya dari seseorang yang memprotes saya karena terlalu banyak mengkopas (copy-paste) dari blog/website lain untuk artikel bertajuk Artikel Lengkap saya. Berikut adalah kutipan komentarnya yang saya dapat dari salah satu Artikel Lengkap kami tentang DNA:

Anonim 25 Mei 2013 15.26

Anda bangga dengan hasil copy paste anda ?? Ini bukan artikel bagus karena ini bukan buah pemikiran sendiri diharap untuk tidak copas dari orang lain.Saya rasa ini akan jadi artikel yang bagus jika anda tidak copy paste

Awalnya saya sedikit terkejut. Kalimatnya terlihat sangat kritis, tetapi dari keanonimannya membuatnya terlihat sedikit ‘pengecut’. Namun saya merasa bahwa hal tersebut wajar mengingat saya memang artikel tersebut dibuat berdasarkan 7 sumber bahkan yang lain bisa mencapai 20 sumber. Saya kemudian membalasnya dengan penuh kesopanan:

Hedi Sasrawan 25 Mei 2013 18.46

saya minta maaf atas ketidaknyamanan Anda saat website/blog Anda saya gunakan untuk referensi artikel saya.

Saya tidak merasa copy paste dari blog lain, saya hanya menggabungkan dan memperbaiki artikel di blog lain menjadi satu artikel yang lengkap, akurat, dan mudah dimengerti. Bagi saya copy paste yang tidak baik itu adalah copy paste ‘mentah-mentah’ tanpa melampirkan sumbernya.

Ini adalah artikel ilmiah dan tidak bisa dibuat dengan buah pikiran sendiri. Karena jika demikian, maka artikel ini akan tidak akurat. Saya juga bukanlah yang ahli di bidang artikel ini. Maka dari itu, saya membuat artikel ini sekaligus untuk menambah wawasan dengan membaca beragam artikel terkait di blog lain.

Jika Anda ingin mengkoreksi artikel saya supaya tidak ada bagian dari artikel buatan Anda, Anda bisa menunjukkan identitas Anda dan alamat website/blog Anda.

Terima kasih sudah berkomentar. Mohon maaf sebelumnya.

Argumentasi saya memang benar adanya. Saya coba deskripsikan satu persatu:

Paragraf 2

Saya memang tidak pernah copy paste dari blog lain. Pengertian copy paste bagi saya adalah: menyalin keseluruhan konten milik orang lain di internet dan memposting kembali menjadi suatu artikel yang utuh tanpa mencantumkan sumbernya.

Saya memang memiliki tujuan untuk menggabungkan berbagai artikel dari blog/website/buku lain dalam rangka menciptakan artikel yang lengkap dan mudah dimengerti. Sehingga Anda tidak perlu lagi membuka banyak blog/website atau membaca lebih banyak buku untuk itu. Saya yakin semua artikel dari blog yang saya jadikan referensi pastilah juga bersumber dari blog lain atau dari buku lain. Satu artikel di Wikipedia saja terdiri dari puluhan bahkan ratusan sumber. Saya percaya bahwa semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan artikel. Maka dari itu, saya ingin menggabungkannya untuk mencapai konten artikel yang lebih berkualitas.

Paragraf 3

Artikel tentang DNA adalah artikel yang 100% ilmiah dan sarat ilmu pengetahuan. Dan seperti yang telah kita ketahui bahwa unsur-unsur ilmu pengetahuan adalah empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis. Ilmu pengetahuan didasarkan pada penelitian secara ilmiah dan tidak berdasarkan ide (buah pikiran) karena tidak semua ide merupakan ilmu pengetahuan (empiris). Ilmu pengetahuan adalah bersifat fakta bukanlah suatu ramalan (teoritis). Ilmu pengetahuan disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang sudah lama (kumulatif). Ilmu pengetahuan tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk memperjelas kajian/masalah secara lebih dalam (nonetis). Seluruh Artikel Lengkap yang saya buat memang sarat akan ilmu pengetahuan seperti artikel saya tentang sosiologi, ekonomi, psikologi, sosialisasi, politik, dll. Jadi, saya tidak bisa menggunakan buah pikiran saya sendiri walaupun saya (misalnya) pernah membaca artikel tentang DNA karena itu bisa merubah pengertian dan membuatnya tidak akurat. Sama seperti sebuah Undang-Undang. Saya tidak bisa menyalin Undang-Undang tanpa membacanya, karena salinan dengan hasil buah pikiran sendiri pasti berbeda dari naskah asli Undang-Undang. Dalam Undang-Undang, sedikit saja kata yang berbeda pasti maknanya berbeda bagi penegak hukum.

Saya bukanlah ahli di bidang setiap Artikel Lengkap yang saya tulis karena saya hanyalah seorang siswa SMA yang masih ingin belajar tentang banyak hal. Saya bisa membuat artikel tentang DNA ini 100% buatan saya sendiri. Tetapi saya harus melakukan penelitian yang sangat panjang dan mungkin jika saya berhasil melakukannya, saya akan mendapatkan banyak penghargaan dan nama saya akan selalu diingat sepanjang masa karena para peneliti itu sangat dihargai namanya. Tapi itu rasanya sangat tidak mungkin dilakukan. Membuat satu teori yang diakui secara internasional saja membutuhkan waktu bertahun-tahun. Bayangkan perkembangan ilmu pengetahuan tentang DNA saja berkembang sejak tahun 1865 dan masih berkembang sampai sekarang. Itupun diteliti oleh ratusan ilmuwan yang sangat cerdas. Bayangkan berapa ribu tahun waktu yang saya (dengan kemampuan otak rata-rata) butuhkan untuk membuat satu artikel ini secara 100% dengan hasil penelitian sendiri. Bahkan seorang profesor pun dalam membuat disertasi (sejenis skripsi/tesis) harus menggunakan banyak sumber karena beliau tidak mungkin menelitinya secara keseluruhan.

Bagi saya, atikel yang harus dibuat dengan buah pikiran sendiri adalah artikel motivasi, tips cinta, dan beragam artikel opini. Karena artikel tersebut harus dibuat berdasarkan pengalaman pribadi supaya ciri khas blog saya terlihat terutama dari gaya penulisan.


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

1 comment: