2 Alasan Mengapa Masih Banyak Pasukan Nasi Bungkus (Panasbung) di Negeri Ini

Pasukan nasi bungkus atau istilah kerennya “panasbung” adalah seseorang atau sekelompok yang mau membela siapapun asal pihak tersebut mau membayarnya walaupun hanya dengan sebungkus nasi (ditambah sekotak rokok). Mereka biasanya tidak peduli apa orang yang dibelanya itu berada di pihak yang benar atau justru mereka adalah koruptor atau separator. Panasbung dibayar untuk melakukan demo ataupun melakukan serangan cyber. Berikut adalah beberapa alasan mengapa masih banyak pasukan nasi bungkus (panasbung) di Indonesia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Pasukan Nasi Bungkus


1. Tingkat Kemiskinan dan Pendidikan di Negeri Ini Masih Rendah

Ini alasan yang paling utama. Kemiskinan membuat mereka tidak peduli pada siapapun kecuali dirinya sendiri. Kebodohan membuat mereka tidak bisa mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk. Banyak kok tersedia stok “orang miskin dan bodoh” di republik ini. Tinggal dibayar Rp 50.000 atau cukup dengan nasi bungkus + rokok, mereka pasti mau turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasimu.

2. Dijanjikan Mendapatkan Posisi

Panasbung intelektual dan mampu biasanya akan dijanjikan untuk mendapatkan posisi strategis bila orang yang menjanjikannya tersebut bisa mencapai keinginannya. Maka dari itu, mereka mau membela orang tersebut secara brutal baik melalui media sosial maupun dalam setiap pembicaraannya. Dan ketika orang tersebut gagal mendapatkan posisi, merekapun semakin beringas dan membenci lawan orang tersebut. Bukti? Banyak! Coba lihat beberapa akun media sosial dan beberapa artis kontroversial yang akhirnya bisa memiliki acara sendiri di channel milik oposisi.



Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

No comments:

Post a Comment