Putaran Roda: Ketika Sedang Berada di Bawah…

Follow @HediSasrawan

Kehidupan ini bagaikan putaran roda yang selalu berputar ke depan. Kita bagaikan sebuah titik di salah satu bagian roda. Terkadang kita berada di puncak roda, terkadang pula kita berada di bagian dasar roda. Jika kehidupan kita tidak demikian, berarti ada sesuatu yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Misalnya, jika ada orang yang sangat kaya dalam waktu yang sangat lama, berarti dia itu dalam kesehariannya tidak pernah sombong dan selalu dermawan. Jika ada orang yang miskin dan tidak pernah kaya, maka mungkin saja dia demikian karena dia sangat iri hati dengan orang kaya sehingga dia sangat berusaha untuk menyamainya walaupun dengan cara berhutang. Nah, ketika kita sedang berada di bawah atau di dasar roda, sebaiknya kita tidak boleh menyesal dan juga tidak memusuhi orang yang menyebabkan kita menjadi demikian. Siapa tahun bukan dia yang menyebabkan semua itu.

Ketika kita sedang berada di bawah, seharusnya kita tetap menjadi dermawan dan tetap menjadi baik sesuai kemampuan kita. Misalnya membantu siapa saja walaupun orang tersebut kaya atau miskin. Siapa tahu kita bisa akrab dengan orang kaya dan dipekerjakan dengan gaji yang layak dan anak kita dibantu biaya pendidikannya hingga kuliah oleh orang kaya tersebut.

Jadi, kita tidak perlu berusaha untuk menjadi sama (gaya hidupnya) dengan orang kaya tersebut, tetapi kita haruslah berusaha untuk bersahabat dengan orang yang kaya. Jika kita terus iri hati dan selalu membeli hal yang tidak perlu hanya untuk menyaingi orang kaya tersebut – apalagi dengan cara berhutang – itu hanyalah akan membuat kita lebih lama berada di bawah roda. Karena berhutang adalah awal dari kehancuran ekonomi pribadi kita.

Putaran roda tidak hanya terjadi pada ekonomi pribadi kita, tetapi juga dalam banyak bidang, seperti cinta dan pendidikan. Ketika kita berada di bawah roda, kita haruslah berpikir positif. Misalnya saat kita putus dengan pacar kita. Seharusnya kita berpikir positif. Anggaplah itu akan membuat pintu pertemanan kita terbuka. Kita jadi lebih bebas berteman dengan siapapun daripada hanya mengobrol dengan pacar yang tentu sangatlah membosankan. Jadi, tidak ada hal yang perlu kita sesalkan.

Dalam pendidikan, berada di bawah roda itu adalah saat kita mendapatkan nilai yang rendah saat ulangan. Tentu saja itu akan sangat memalukan apalagi jika teman kita mendapatkan nilai yang jauh lebih tinggi dari kita. Tetapi dengan itu kita bisa menjadi ‘cepat sadar’ dan mau belajar lebih giat lagi untuk melampaui nilai ulangan teman kita.

---

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian