Guru Galak? No Problem!

Di sekolah saya ada guru bahasa inggris yang terkenal cukup galak dalam mengajarnya. Karena gurunya galak membuat saya dan teman-teman saya agak takut saat ada pelajaran bahasa inggris, apalagi dia mengajar murid kelas 1 sampai kelas 3. Tapi, dibalik kegalakannya itu ada maksud dan tujuan agar kita lebih disiplin dalam belajar.

Ayahku bercerita dulu sewaktu dia masih di bangku SMP. Ada guru bahasa inggris yang sangat galak yang juga mengajar siswa 1, 2, dan 3 di sekolahnya. Setiap gurunya datang, dia lalu mengambil sebuah benda dan para muridnya harus menjawabnya dengan tegas. Misalnya, gurunya mengambil buku maka muridnya harus menjawab dengan tegas 'this is a book'. Karena jika tidak tegas apalagi tidak menjawab maka guru itu akan memukul murid yang tidak tegas itu dengan penggarisnya dan disuruh keluar. Setelah itu salah satu muridnya ditanya ''nama murid'! Ada pertanyaan?' jika murid yang ditanya itu tidak bertanya maka guru itu akan mengatakan 'ooo... Kamu sudah pintar ya? Keluar dari kelas ini!' sambil memukulkan penggarisnya kepada murid itu. Dan kalau murid itu bertanya, maka guru itu akan menjelaskan secara mendetail apa yang ditanyakan muridnya dan murid yang bertanya itu akan ditanya kembali pada pertemuan mendatang. Mengapa guru memaksa muridnya untuk bertanya? Karena jika muridnya bertanya. Artinya murid itu telah belajar dan pasti ada hal yang perlu ditanyakan.

Tapi karena kegalakan itu. Justru membuat nilai rapor ayah saya tinggi, terutama pada pelajaran bahasa inggris. Pada awalnya ayahku sangat benci pada gurunya dan bahkan ingin balas dendam kepada gurunya. Tapi saat SMA, ayahku merupakan salah satu dari 4 siswa di sekolahnya yang dapat sekolah di SMA Negeri 1 Negara yang merupakan sekolah paling favorit pada waktu itu. Makanya setiap ayahku bertemu dengan guru bahasa inggrisnya, dia minta terima kasih kepada gurunya.

Sekarang saya telah sadar bahwa guru galak bukan karena marah, tapi dia menginginkan agar muridnya disiplin dalam belajar dan sangat peduli kepada muridnya 'guru itu tegas bukan galak'. Coba bandingkan dengan guru yang tidak galak. Guru itu kurang peduli kepada muridnya. Misalnya ada PR banyak yang tidak mengerjakan tapi tidak diperiksa oleh gurunya dan ada yang ribut tidak ditegur. Dan mulai sekarang saya bangga punya guru yang tegas seperti guru bahasa inggris saya. Saya juga agak menyesal kepada sikap saya pada kelas 1 dan 2 yang takut pada guru.

Sekian saja artikel saya yang saya buat berdasarkan pengalaman saya. Saya meminta maaf jika ada salah ketik dan eja, ada yang tersinggung, maupun ada yang kurang atau tidak setuju dengan pengalaman saya. Salahkan kirim pendapat anda di kotak komentar dibawah ini.

No comments:

Post a Comment