Review Asus Zenfone 3 Indonesia! (Setelah 1 Tahun Pemakaian)

Halo! Kali ini saya mengulas ponsel kesayangan saya Asus Zenfone 3 ZE520KL setelah satu tahun pemakaian. Pada tahun 2016, Asus membuat saya tidak jadi berpaling dari Zenfone dengan meluncurkan lini ponsel Zenfone 3.

Hal pertama yang saya suka adalah ponsel ini menggunakan prosesor Snapdragon dan tidak Intel lagi. Intel, saya akui, kalah telah dalam prosesor ponsel. Pengalaman saya menggunakan Asus Zenfone 4 (2014), Asus Zenfone C, dan Asus Zenfone 2 milik ibu saya sangat mengecewakan. Ponsel sangat mudah panas dan sangat boros baterai. Desainnya pun kurang memuaskan.

Review-Asus-Zenfone-3

Saat itu saya hendak pindah ke merek ponsel lain jika Asus Zenfone terbaru masih mengandalkan prosesor Intel. Namun, ternyata Asus sudah move on dari Intel dan merombak total desain ponselnya. Hingga menjadi Zenfone 3 yang saya miliki saat ini. Beberapa bulan lalu Asus meluncurkan Zenfone 4 yang sangat menggoda dengan fitur dual kamera dan prosesor terbarunya. Namun, saya tidak ingin mengganti ponsel karena masih sangat nyaman dengan Zenfone 3. Akhirnya saya bisa lepas dari tradisi ganti ponsel setiap tahun!

Baiklah, berikut kesan saya setelah satu tahun menggunakan Zenfone 3

1. Body dan Desain

Tampak belakang Asus Zenfone 3

Penampang belakang Asus Zenfone 3. Tampak mewah dengan Gorilla Glass. Sekilas tampak berwarna hitam, namun jika diperhatikan ternyata ada warna birunya.

Desain ponsel ini bisa dibilang mewah dan elegan. Jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya. Hal ini didukung dengan kaca Gorilla Glass di kedua sisi ponsel dan sisi samping yang terbuat dari logam. Ponsel ini tampaknya berusaha tidak mengikuti merek lain yang mendesain ponselnya mirip iPhone. Meski begitu, secara sekilas ponsel ini terlihat seperti ponsel premium, padahal harga kelas menengah.

Bodynya tampak kokoh dan sangat tangguh. Ukurannya yang besar membuat saya agak kesulitan menggunakan ponsel ini dengan satu tangan. Namun beruntung ada fitur satu tangan yang memudahkan saya. Ponsel ini tampak elegan dengan kaca Gorilla Glass di kedua sisinya. Namun, hal itu membuat ponsel ini sangat licin, terutama pada awal-awal pemakaian. Ponsel ini sering jatuh pada awal saya membelinya, bahkan dari atas lemari es. Namun layar dan performanya tetap utuh hingga kini. Hanya saja bagian sudutnya agak baret. Sekarang saya sudah terbiasa menggenggam ponsel ini sehingga tidak pernah jatuh lagi.

Bagian bawah Asus Zenfone 3

Bagian bawah ponsel ini. Terdapat speaker dan microphone. Port USB sudah yang type C!

Bagian atas Asus Zenfone 3

Bagian atas Asus Zenfone 3. Terdapat port audio 3,5 jack. Di sudut kiri dan kanan terdapat lecet akibat ponsel ini pernah jatuh.

Tampilan depan Asus Zenfone 3

Ponsel ini cukup nyaman digengam. Layarnya juga cerah dan bagus. Saya menggunakan Microsoft Launcher karena wallpaper nya bisa berganti setiap hari dan desainnya simpel.

2. Layar

Layarnya sangat bagus dan tajam berkat resolusi FHD dan IPS. Layar ponsel ini juga dilengkapi dengan kaca Gorilla Glass, sehingga anti gores. Namun ada satu hal yang cukup disayangkan, yaitu tidak adanya backlight pada tombol depan yang merupakan tombol sentuh, sehingga cukup menyulitkan di kala gelap. Namun selebihnya sangat memuaskan.

3. Performa dan Baterai

Performa ponsel ini juga cukup kencang berkat prosesor Snapdragon dengan teknologi terbaru (pada saat itu). Penggunaan prosesor Snapdragon membuat Zenfone tidak cepat panas seperti generasi sebelumnya. RAM 3 GB membuat multitasking menjadi lebih halus. Saya bisa memainkan permainan HD seperti Real Racing 3 dengan lancar dengan grafis yang memukau. Baterai pun lebih awet, sekitar 5 sampai 10 jam dalam penggunaan normal. Baterai yang tidak dapat dilepas sempat mengkhawatirkan saya. Namun sampai saat ini saya tidak pernah mengalami masalah karena baterai tidak dapat dilepas. Ponsel ini sangat jarang macet. Kalaupun macet, saya tinggal menekan lama tombol power dan ponsel bisa di restart.

4. Kamera

Kameranya mengagumkan, baik kamera depan maupun kamera belakang. Resolusi kedua kamera terbilang sangat tinggi (16 megapiksel belakang dan 8 megapiksel depan). Hasilnya pun mengagumkan. Teknologi OIS membuat kamera belakangnya lebih stabil sehingga cocok untuk video atau foto di area gelap. Video sudah mendukung 4K. Hasil foto dengan LED bagus namun jarang saya gunakan karena foto malam tanpa LED sudah sangat bagus. Adanya sensor inframerah membuat autofokus menjadi lebih cepat. Berikut adalah hasil foto yang dijepret menggunakan Asus Zenfone 3.

Hasil foto Asus Zenfone 3

Hasil foto Zenfone 3

5. Kesimpulan

Ponsel ini sangat bagus dan bisa menjadi acuan bila kamu ingin membeli Asus Zenfone 4. Saya sangat puas menggunakannya selama setahun ini. Perpaduan antara performa bagus, body mewah dan kuat, layar cemerlang, baterai dapat diandalkan, dan harga yang sebanding menjadikan ponsel ini sempurna di kelasnya.

Spesifikasi Asus Zenfone 3 ZE520KL

Prosesor64 bit Qualcomm Snapdragon Octa-Core 625 2,0GHz, fabrikasi 14 nm.
GPUAdreno 506
Memori internal 32 GB
RAM 3 GB
Kamera belakang 16 megapiksel f/2 dengan OIS dan dual LED flash
Perekaman video kamera belakang 4K 30fps dengan OIS
Kamera depan 8 megapiksel f/2
Baterai2650 mAh, tidak dapat dilepas
4GYa
Sensor sidik jariYa
PortUSB-C dan 3,5 mm audio jack

*Fitur tabel pada software Windows Live Writer saya error, jadi tidak bisa menambahkan baris tabel lagi di spesifikasi di atas. Saya ingin menambahkan dengan tabel terpisah:

Layar 5,2/5,5 inch FHD IPS dengan 2,5D Corning Gorilla Glass
Dimensi 146,87 x 73,98 x 7,69 mm

Anda bisa request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat komentar dibawah :)

1 comment:

  1. tapi tahun ini sepertinya hp ini masih bisa bersaing dengan kelasnya. Apalagi bagian kameranya yang jos gandoss . btw saya juga user zeny 3

    ReplyDelete