Rekening Keuangan

Rekening keuangan adalah inti dari kegiatan akuntansi. Rekening ini merupakan rekaman dampak kegiatan keuangan. Mulai dari buku-buku utama, ledger sampai ke rekening pembuktian seperti neraca lajur dan rekening hutang piutang.

Termasuk di dalamnya, perincian kegiatan manajer seperti rekening ongkos dan rekening manajemin, yang digunakan untuk tujuan pengawasan dan pengambilan keputusan. Rekening keuangan, bukan seperti rekening ongkos atau rekening manajemin, merupakan suatu kewajiban.

Jika Anda tidak membuatnya, seseorang harus mengerjakannya pada akhir tahun untuk Anda, untuk keperluan pajak atau pembuktian lainnya.

Membuka bungkusan penuh dengan bom dan bukti-buki pembayaran, pernyataan dari bank, salinan check, dan bukti pembayaran gaji pada akhir tahun dikenal sebagai penelitian tanpa bukti. Biasanya dikerjakan oleh akuntan yang sedang kerja praktek karena mereka murah. Waktu mereka akan terbuang percuma, mencari bukti-bukti yang hilang. Percayalah, akan selalu saja ada dokumen yang hilang.

Beberapa orang, khusunya akuntan pembiayan, analisis keuangan dan akuntan manajemen, menganggap rekening keuangan membosankan. Ini tidak seluruhnya benar, menyeimbangkan neraca lajur uji atau memutuskan tempat yang terbaik bagi suatu pemasukan menyenangkan bagi orang-orang tertentu. Kegembiraan yang luar biasa karena neraca lajur seimbang, diiringi oleh pensil warna yang berterbangan di udara, merupakan suatu pemandangan yang menarik.

Akuntan keuangan yang baik sekali biasanya diijinkan untuk melakukan konsolidasi, yaitu merangkaikan beberapa set rekening akhir, kadang kala di dalam berbagai mata uang. Bila dibandingkan, mungkin serupa dengan catur tiga dimensi, atau sama keringnya dengan padang pasir. Akuntan konsolidasi yang baik adalah seorang dewa di bidangnya.

Artikel bermanfaat lainnya:


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

No comments:

Post a Comment