Sekarang, saya akan membuat lanjutan dari artikel Sibuk Selama Menunggu. Saya mendapatkan ide untuk melanjutkannya setelah saya melihat pengalaman seseorang yang punya adik(selanjutnya saya sebut ‘dia’). Dia suka sekali menonton acara TV kesayangannya yang dimulai jam 5 sore. Karena dia itu masih kecil(masih SD kelas 2), jadi dia tidak tahu tentang waktu dan hari kapan acara itu ditayangkan. Dia taunya cuma di channel mana acara tersebut ditayangkan. Sepulang sekolah dia langsung ganti pakaian, makan, dan menunggu acara itu sampai dimulai jam 5 sorenya. Dia terus melihat TV dari pulang sekolah(jam 12-an) sampai jam 5 tidak peduli apapun acara di channel itu, dia tetap menunggu. Dia tidak mau mengerjakan apa-apa lagi(PR, tidur, dll) karena dia takut tertinggal acara itu.
Saya coba menyarankan dia untuk melakukan hal yang berguna selagi menunggu acara itu. Saya berkata “dik, bisakah adik melakukan hal yang berguna selain menunggu acara itu? Acara itu kan lagi 3 jam dimulai?” dia berkata “gak mau! Aku takut ketinggalan acara itu!” –bahasanya sedikit diformalkan supaya anda juga mengerti– saya pun bingung dan mencari solusi agar dia tahu kapan waktunya untuk menonton acara itu supaya dia tidak membuang-buang waktu. Akhirnya saya menemukan ide, saya lalu mengambil jam alarm, lalu menyetel alarm pada jam 4.45 sore. Kenapa mesti jam segitu? Karena supaya dia tidak terlalu ketinggalan acara itu dan bisa bersiap-siap untuk menonton acara kesukaannya. Saya taruh jam itu di depan TV dan berkata “matikan TVnya yaa, dan hidupin TVnya pas jam ini bunyi yaa. Sekarang adik bisa melakukan kegiatan lain selama menunggu tanpa takut terlambat” dia berkata “kok bisa, kak?” saya berkata “jam ini akan bunyi tepat saat acara itu dimulai”. Akhirnya dia mau mematikan TV dan mengerjakan PRnya.
Sama seperti kita, saat menunggu sebaiknya lakukan kegiatan yang berguna dulu. Sebaiknya gunakan alarm/pengingat untuk mengingatkan waktu menunggu anda dan sebaiknya setel sekitar 15 menit sebelum waktu menunggu selesai. Dan lakukan kegiatan yang berguna selagi menunggu. Misalnya membaca, membuat artikel baru, dll. Itulah cara yang dilakukan oleh sebagian orang yang sukses dalam hidup. Yaitu ‘orang sukses selalu menggunakan waktunya sebaik mungkin untuk kebaikan’ jadi, anda bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari memanfaatkan waktu sempit sebaik mungkin karena ‘waktu adalah kesempatan’. Menyia-nyiakan waktu sama halnya dengan menyia-nyiakan kesempatan. Itulah yang sering menghambat jalan anda menuju kesuksesan. Tetap Semangat!
HdS
pekerjaan paling membuat saya malas,
ReplyDeletetapi kunci orang yang mau menunggu adalah sabar
dan menunggu itu bisa diisi dengan kegiatan yang menyenangkan seperti membaca buku/majalah :)
DeleteTerima kasih
Tetap Semangat!