Korupsi di Indonesia semakin merajalela. Para koruptor selalu mendapatkan celah untuk korupsi. Indonesia menempati peringkat 114 dalam Indeks Persepsi Korupsi 2013. Namun penanganan korupsi di Indonesia semakin membaik sejak awal era Reformasi berkat ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tetapi korupsi masih saja terjadi. Sebenarnya kita bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan korupsi. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah korupsi. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: Makalah: Peranan Pendidikan Anti Korupsi Dini Dalam Mencegah Terjadinya Tindak Korupsi
1. Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya
Di setiap ajang pemilu dan pilkada pasti ada aksi seperti ini. Baik berupa amplop, pembagian sembako gratis, maupun melalui “serangan fajar”. Jika para calon itu membagikan uang, sudah pasti dia tidak jujur dan tidak patuh pada aturan. Belum terpilih saja sudah melakukan KKN.
Untuk menjadi bupati atau anggota dewan, mereka harus menggelontarkan uang milyaran Rupiah untuk menang. Sekilas tampak seperti berj*di memang. Tapi jika dia menang, dia akan melakukan apa saja untuk menggembalikan “modal”nya. Termasuk dengan melakukan korupsi.
2. Jangan Pilih Orang Yang Pernah Melakukan Korupsi
Koruptor tidak akan pernah berhenti melakukan korupsi. Jika ada kesempatan, dia pasti akan korupsi lagi. Meskipun dia sudah pernah menghuni penjara KPK. Jika dia mencalonkan diri lagi, sebaiknya Anda tidak memilihnya. Walaupun di dalam poster kampanyenya berisi tulisan “saya sudah tobat”. Anda bisa dengan mudah mencari latar belakang calon-calon tersebut di internet. Disana sudah sangat lengkap sepak terjang para calon.
3. Belajar Jadi Orang Jujur
Siapa lagi yang bisa memulai kecuali diri kita sendiri? Kita harus belajar untuk menjadi orang yang jujur. Karena pemerintah atau pejabat yang jujur jauh lebih disegani rakyat. Lihatlah capres yang terpilih dalam pemilu 2014. Beliaulah contohnya.
4. Belajar Jadi Orang Sederhana
Ingatlah bahwa seluruh harta kekayaan kita tidak bisa dibawa setelah kita mati. Saat kita berada di surga (ataupun neraka) kita tidak akan bisa menikmati kekayaan kita, seberapapun besarnya. Sudah pasti para koruptor akan menderita di akhirat. Mereka terlalu terbuai dengan kenikmatan duniawi. Nah, kita bisa menghindari sifat seperti koruptor itu dengan cara bersyukur dan selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Pantau Kegiatan Pemerintah
Anda juga harus aktif dalam berdemokrasi. Anda bisa memulainya dengan mengikuti perkembangan dunia politik melalui berita. Tidak selamanya politik itu busuk. Justru ketika seluruh rakyat bersifat pasif terhadap politik, politik di Indonesia akan menjadi semakin busuk. Busuk ketika mereka mengambil hak memilih Anda yang golput, busuk ketika Anda tidak pernah membantu menyuarakan aspirasi kepada pemerintah, busuk ketika pemerintah semakin sewenang-wenang karena Anda sudah tidak peduli lagi pada mereka.
Dengan demikian, berkurang satu orang Indonesia yang punya pikiran korup.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
No comments:
Post a Comment