Dampak Positif Teknologi Dalam Sosial Budaya

Teknologi bukanlah barang baru di Indonesia. Teknologi adalah suatu hal yang dapat mempermudah manusia baik untuk bekerja, berkomunikasi, belanja, maupun bermain. Jika teknologi tidak digunakan dengan baik dan benar, maka yang terjadi adalah bisa yang tidak kita inginkan. Bahkan budaya kita bisa saja hilang karena teknologi. Tapi tahukah anda bahwa dibalik dampak negatifnya yang cukup mengerikan, ada juga dampak positif teknologi dalam sosial budaya. Tentunya jika teknologi kita gunakan dengan baik dan benar. Langsung saja kita simak selengkapnya…..

Bagaimana Cara Menabung Orang Jepang?

Jepang, dikenal sebagai bangsa yang suka menabung. Saat ini, ada berbagai macam kerajinan celengan di Jepang. Tidak heran kalau tabungan orang Jepang adalah tabungan dengan nilai tertinggi kedua di dunia setelah bangsa Italia dan saat krisis finansial global. Jepang sama sekali tidak terpengaruh. Itu karena cadangan uang negara tersebut sangat besar. Lantas, bagaimana cara menabung dan mengelola uang ala orang Jepang? Langsung saja kita simak selengkapnya…..


Orang Jepang suka berhemat. Mereka berhemat tidak hanya hemat uang saja, tetapi juga hemat waktu dan tenaga. Bangsa Jepang percaya pemborosan dan penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang perlu dihindari untuk meningkatkan daya pengeluaran pada tahap optimal dan memastikan setiap pekerjaan dilakukan sebaik-baiknya. Karena itu, bangs Jepang sangat menghargai waktu dan jarang mengobrol ketika bekerja. Mereka menggunakan waktu seefisien mungkin seperti saat mereka sedang dalam perjalanan(tentunya tidak ketika sedang mengemudi), mereka gunakan waktu luang yang sedikit itu untuk membaca. Maka, Jepang juga dikenal sebagai bangsa yang gemar membaca.

Dengan penggunaan waktu yang efisien, mereka bisa menghasilkan sesuatu lebih banyak, lebih berkualitas, dan tentu saja lebih cepat. Dengan begitu, keuntungan yang didapat dari hasil produksi akan meningkat. Itulah yang dapat mensejahterakan mereka. Lantas, apa mereka membelanjakan semua pendapatannya? Tentu saja tidak. Walaupun pendapatan mereka sangat besar. Pengeluaran disana juga sangat besar. Bayangkan, harga secangkir kopi saja bisa senilai US$20. Tetapi, mereka masih bisa menabung.

Jika pendapatan mereka besar, mereka selalu mengutamakan uangnya untuk ditabung dan membeli kebutuhan yang benar-benar pokok. Menyimpan uang sudah menjadi tradisi bangsa Jepang secara turun-temurun. Keadaan geografis negara mereka yang bergunung-gunung dan sering dilanda gempa bumi mengajarkan mereka untuk selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan. Menyimpan uang adalah suatu sifat yang baik dan menjadi salah satu formula penting keberhasilan bangsa yang maju di dunia ini. Kemahitan dan sikap hemat dalam mengurus uang adalah jaminan utama sukses keuangan sebuah bangsa di mana saja.

Bangsa Jepang tidak suka hidup berlebihan atau dengan sangat mewah, meski mereka sangat mampu melakukannya. Namun, sikap ini semakin terkikis di kalangan generasi baru. Mereka sering menghabiskan waktu dan uang mereka dengan mencari hiburan dan melancong ke luar negeri. Situasi ini berbeda dengan generasi lama yang hidup dalam kesusahan dan penderitaan, khususnya setelah Perang Dunia 2. Golongan ini memasukkan setiap pendapatan mereka ke dalam tabungan. Hal ini jarang dilakukan bangsa lain.

Saya tidak bermaksud melebih-lebihkan bangsa Jepang. Saya hanya ingin memberikan contoh kepada anda bagaimana cara menabung yang baik dan benar itu.

Sejak sepuluh tahun lalu, jumlah tabungan keluarga di Jepang menunjukan peningkatan berkelanjutan, sehingga mereka mampu membayar hutang dalam waktu singkat. Pengelolaan sumber keuangan yang pintar adalah faktor lain yang mendorong kesuksesan ekonomi Jepang. Tabungan yang dibuat di setiap rumah memungkinkan mereka menikmati taraf hidup yang tinggi dibandingkan peningkatan biaya setiap tahun.

Berbeda dengan masyarakat barat yang suka hidup berlebihan dan tidak peduli terhadap kualitas tugas dan barang yang dihasilkan. Orang barat suka membeli dan berbelanja barang yang tidak mereka perlukan. Itu tidak patut kita contoh. Contohlah bangsa Jepang yang hanya membeli barang yang mereka perlukan dan menjalani kehidupan yang sederhana.

Bangsa Jepang tidak suka berhutang karena melibatkan harga diri. Kaum barat menjalankan gaya hidup berhutang dan menyebabkan timbulnya berbagai masalah sosial dan ekonomi yang serius di negerinya.

Nah, bagaimana dengan kita? Ayo, menabunglah mulai sekarang! Siapa yang tidak ingin masa remajanya memiliki modal besar untuk membuka usaha atau kuliah tanpa berhutang atau siapa yang tidak ingin masa tuanya memiliki simpanan uang yang besar sehingga tenang menjalani hari tuanya tanpa ada beban masalah keuangan? Ayo bagi yang ingin, menabunglah dari sekarang! Rajin menabung, tidak boros, pintar mengelola sumber pendapatan, tidak suka berutang, suka gaya hidup sederhana tapi berkecukupan, dan tidak menyia-nyiakan waktu. Itu saja yang kita butuhkan untuk mencapai kebebasan finansial.

Tetap Semangat! | Artikel Motivasi

Akrab dengan Teman Lewat SMS. Caranya?

Memiliki teman akrab sangatlah membahagiakan karena dia bisa menghibur kita disaat sedih dan menyenangkan hati kita disaat ceria. Kita bisa berkomunikasi dengan teman kita dimanapun dan kapanpun(tentunya mengikuti norma yang berlaku). Apalagi saat teknologi saat ini semakin maju sehingga memungkinkan kita untuk mencari teman di Jejaring Sosial dan akrab dengannya lewat SMS. Lalu, bagaimana caranya untuk akrab dengan teman lewat SMS? Langsung saja kita simak selengkapnya…..


Selalu awali dengan kata salam. Seperti, “hay :D”, “selamat pagi”, dan lain sebagainya. Itu adalah kata-kata yang bersifat persahabatan. Jika dia adalah orang yang baru anda kenal. Anda bisa mengirim SMS sejenis ini, “halo, saya Hedi Sasrawan. Salam kenal :)”. Selalu isikan ‘smile’ di belakangnya supaya merubah suasana menjadi lebih hangat.

Usahakan supaya topik pembicaraan tidak hanya yang serius saja. Apalagi tentang pribadi. Itu akan membuat teman anda bosan. Cobalah untuk membincangkan topik yang sedang hangat di masyarakat atau cuma sekedar bercanda(usahakan supaya sopan). Hindari juga penggunaan kata, “lagi ngapain?” karena teman anda akan mengira anda adalah orang yang membosankan dan tidak punya topik menyenangkan.

SMSan sewajarnya saja. Jangan sampai SMSan dari pagi setelah bangun sampai malam menjelang tidur. Lama-kelamaan(walau tidak disadari), teman anda akan bosan bahkan kesal dengan anda.

Jika yang anda SMS adalah teman dekat yang sudah lama tidak bertemu, ucapkan kata ‘kangen’ dan tidak sabar ingin bertemu kembali. Itu menandakan kesetiaan anda terhadap teman anda.

Dengan begitu, walaupun teman anda berada jauh dari anda. Dengan SMS dan cara SMS yang beretika, anda akan merasa semakin dekat dengan teman anda. Itulah beberapa tips akrab dengan teman lewat SMS. Semoga bermanfaat. Smile

 

Tetap Semangat! | Catatan Harian

3 Kesalahan dalam Menabung

“Aku sudah mengikuti cara menabung yang benar, tapi kok tabunganku gak nambah-nambah terus yaa?”

Anda pasti sering bertanya seperti itu kan? Yap, saya juga. Hehe. Mungkin cara menabung anda salah sehingga jumlah tabungan anda segitu-segitu saja. Trus, apa saja kesalahan dalam menabung? Yuk, langsung saja kita simak selengkapnya…..

Otak Kanan dengan Pikiran Positif. Apa Hubungannya?

otak kiri vs otak kanan Kali ini rubrik artikel motivasi akan membahas tentang hubungan antara otak kanan dengan pikiran yang positif. Otak kanan, biasanya mendefinisikan sesuatu yang menyenangkan atau keceriaan. Orang yang menggunakan otak kanan dalam bekerja cenderung lebih idealis dan kreatif dibandingkan mereka yang menggunakan otak kiri dalam bekerja. Tahukah anda bahwa ada hubungan antara otak kanan dengan berfikir positif? Mari saya jelaskan apa hubungannya. Langsung saja kita simak selengkapnya…..