Sel hewan adalah sel eukariotik yang memiliki bentuk tidak teratur dan dikelilingi membran sel. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Contohnya, sel hewan tidak memiliki dinding sel atau kloroplas. Keduanya merupakan sel eukariotik yang berarti memiliki beberapa organel yang umum seperti inti sel, mitokondria, dan retikulum endoplasma.
Bagian dari: Sel (Artikel Lengkap Biologi)
1. Perbedaan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
Selengkapnya: 7 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel hewan dan sel tumbuhan serupa karena keduanya merupakan eukariotik dan memiliki organel yang sama. Sel hewan umumnya berukuran lebih kecil daripada sel tumbuhan. Sel hewan juga memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang cenderung tidak teratur, sementara sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih mirip satu sama lain dan biasanya berbentuk persegi panjang atau kubus. Sel tumbuhan juga memiliki struktur yang tidak ditemukan dalam sel hewan seperti dinding sel, vakuola besar, dan plastida. Sel hewan juga memiliki struktur yang biasanya tidak ditemukan dalam sel tumbuhan seperti sentriol, lisosom, silia, dan flagelata. Berikut adalah tabel perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan:
Dilihat Dari | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
Dinding sel | Tidak ada | Ada (terbentuk dari selulosa) |
Bentuk | Bulat (tidak beraturan) | Persegi panjang (bentuk tetap) |
Vakuola | Satu atau lebih vakuola kecil (lebih kecil dari yang dimiliki sel tumbuhan) | Satu dan berukuran besar (90% dari volume sel tumbuhan) |
Sentriol | Ada di semua sel hewan | Hanya ada dalam bentuk tanaman tingkat rendah (seperti chlamydomonas) |
Kloroplas | Tidak ada | Sel tumbuhan memiliki kloroplas untuk membuat makanannya sendiri |
Plastida | Tidak ada | Ada |
Membran plasma | Hanya pada membran sel | Pada dinding sel dan membran sel |
Flagela | Ada di beberapa sel (seperti sel sperma mamalia) | Ada di beberapa sel (seperti sel jantan bryophyta dan pteridophyta, sikas, dan ginkgo) |
Lisosom | Lisosom terjadi di sitoplasma | Lisosom biasanya tidak jelas |
Silia | Ada | Kebanyakan sel tumbuhan tidak memiliki silia |
2. Bagian-Bagian Sel Hewan
Gambar di atas adalah gambar struktur sel hewan beserta bagian-bagiannya dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah penjelasan bagian-bagiannya:
- Membran sel, adalah membran yang memisahkan bagian dalam sel dari lingkungan luar. Membran sel terdiri dari dua lapisan lipid dengan protein. Fungsi membran sel adalah melindungi sel, mengontrol pergerakan zat masuk dan keluar dari sel, dan konduktivitas sinyal sel.
- Sentriol, adalah struktur berbentuk tabung yang terlibat dalam pembelahan sel serta pembentukan silia dan flagela.
- Silia dan flagela, adalah alat bantu pergerakan sel. Struktur silia mirip rambut, dan flagela mirip cambuk.
- Sitoplasma, adalah seluruh materi di dalam sel antara membran sel dan inti sel. 80% dari sitoplasma adalah air dan sisanya merupakan organel atau zat lain, sehingga umumnya sitoplasma tidak berwarna.
- Sitoskeleton, adalah jaringan filamen yang meluas ke seluruh sitoplasma. Fungsi sitoskeleton adalah menjaga bentuk sel dan menjadi kerangka sel.
- Retikulum endoplasma, adalah organel berupa kantung-kantung yang saling berhubungan. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma (RE), yaitu RE kasar dan RE halus. Pada RE kasar terdapat beberapa ribosom yang berperan dalam sintesis protein. Sedangkan RE halus tidak memiliki ribosom yang berfungsi menjalankan beberapa proses metabolisme seperti sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
- Badan golgi, adalah organel yang berfungsi mengemas protein ke dalam vesikula terikat membran sebelum dikirim ke tempat tujuan.
- Lisosom, adalah organel berupa bola vesikula yang mengandung enzim hidrolitik yang dapat memecah berbagai jenis biomolekul. Lisosom mencerna dan mendaur ulang bahan intraseluler. Lisosom juga berperan sebagai sistem pembuangan limbah sel dengan mencerna bahan yang tidak diinginkan di sitoplasma.
- Mikrotubulus, adalah polimer tubular tubulin yang membentuk bagian dari sitoskeleton yang memberikan struktur dan bentuk sel. Fungsi mikrotubulus adalah mempertahankan struktur sel, membentuk struktur internal silia dan flagela, dan menyediakan dasar transpor intraseluler.
- Mitokondria, adalah organel membran ganda yang menghasilkan sebagian besar energi ATP (adenosin trifosfat) sel yang digunakan sebagai sumber energi kimia. Mitokondria juga memiliki DNA independen seperti pada inti sel.
- Peroksisom, adalah organel yang terlibat dalam katabolisme rantai asam lemak yang sangat panjang. Asam lemak akan disederhanakan melalui beta oksidasi sebelum dibawa ke mitokondria.
- Ribosom, adalah mesin molekul kompleks yang berfungsi sebagai tempat melakukan sintesis protein. Ribosom menghubungkan asam amino dalam urutan yang ditentukan oleh mRNA.
3. Jenis-Jenis Sel Hewan
Dalam struktur hierarki kehidupan, sel adalah unit kehidupan yang paling sederhana. Organisme hewan dapat terdiri dari triliunan sel. Di dalam tubuh manusia, ada ratusan jenis sel yang berbeda. Sel tersebut datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan struktur sesuai dengan fungsinya. Misalnya pada sel saraf atau neuron memiliki bentuk dan fungsi yang jauh berbeda dari sel darah merah. Sel saraf mengangkut sinyal listrik ke seluruh sistem saraf. Bentuk selnya memanjang dan tipis, dengan proyeksi yang memanjang keluar untuk berkomunikasi dengan sel saraf lain untuk mengirim impuls saraf. Sedangkan peran utama sel darah merah adalah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh. Bentuknya yang berupa cakram kecil fleksibel memungkinkannya melakukan manuver melalui pembuluh darah kecil untuk mengirim oksigen ke organ dan jaringan.
No comments:
Post a Comment