Kebebasan finansial adalah impian semua orang yang tahu betul
tentang keuangan. Mengapa hanya bagi mereka yang tahu tentang keuangan? Karena
kebanyakan orang yang tidak tahu tentang keuangan impiannya hanya sebatas
menjadi kaya. Apa perbedaan kaya dan kebebasan finansial? Kaya adalah punya
banyak uang, entah itu karena memenangkan suatu undian atau
perlombaan, atau karena kebetulan usaha kita untung besar. Sedangkan kebebasan
finansial adalah saat uang/aset kita tetap bertumbuh walaupun kita sudah tidak
bekerja lagi dan tetap membeli apapun yang kita inginkan. Kekayaan biasanya
tidak bertahan lama, sedangkan kebebasan finansial biasanya bertahan dalam
jangka panjang. Orang kaya belum tentu bebas finansial, sedangkan orang yang
bebas secara finansial sudah pasti kaya. Nah, bagaimana cara untuk menuju
kebebasan finansial? Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Perbanyak Relasi
Baca juga: Bagaimana Membangun Relasi yang Bagus
Perbanyaklah cari teman atau bahasa kerennya relasi. Carilah
relasi terutama mereka yang paham bisnis dan keuangan. Relasi yang bagus
pastilah akan membawa kamu menuju peluang bisnis baru. Biasanya mereka akan
mengajakmu untuk melakukan kerjasama membangun bisnis atau setidaknya
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dari mereka.
2. Bangun Usaha
Orang yang berhasil meraih kebebasan finansial kebanyakan
diawali dengan membangun usaha, dan usaha awal yang mereka dirikan selalu usaha
berskala kecil dan terus berkembang. Setelah usaha kamu cukup berkembang,
cobalah untuk membuat sistem yang membuatmu tidak perlu lagi mengurus usahamu
supaya kamu bisa fokus membangun usaha lain atau berinvestasi.
3. Investasi
Baca juga: Cara Memulai Investasi
Investasi adalah kegiatan memberikan uang/modal pada instrumen
investasi untuk meraih pendapatan rutin atau keuntungan. Investasi bisa
dilakukan dengan membeli emas, membuka deposito, mengikuti reksa dana, maupun membeli saham. Bekerjasama bisnis juga tergolong investasi. Investasi
membuat uang kamu bekerja untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.
4. Hidup Efektif dan Efisien
Hidup hemat bukanlah solusi untuk meraih kebebasan finansial,
karena membuatmu terlalu serba kekurangan dan terkadang membuatmu tidak bahagia.
Hemat dalam artian terlalu menahan diri dan membeli barang semurah mungkin.
Justru terkadang gaya hidup hemat lebih boros. Hiduplah dengan efektif dan
efisien. Gaya hidup seperti itu mampu menghemat banyak uang tetapi kamu tetap
bisa hidup dengan nyaman. Misalnya lebih memiliki menggunakan sepeda untuk jarak
dekat dan transportasi umum untuk jarak jauh, lebih memilih membeli buku lewat
gadget dibandingkan buku fisik (buku digital biasanya harganya lebih
murah dan lebih menghemat uang transportasi ke toko buku), memilih lampu hemat
energi, membeli barang yang berkualitas lebih baik namun harga yang tetap masuk
akal (membeli panci seharga Rp 50.000 biasanya cepat rusak dibandingkan yang
berharga Rp 200.000 tetapi lima kali lebih awet daripada yang lebih murah),
lebih membawa botol minuman sendiri daripada membeli air minum dalam kemasan,
dan lain sebagainya.
5. Lakukan Passion
Do your passion! Passion adalah segala hal
yang kamu sukai namun memberikan keuntungan, baik bagi diri sendiri maupun orang
lain. Passion berbeda dengan hobi. Passion adalah kegemaran
yang menghasilkan uang, sedangkan hobi adalah kegemaran yang menghabiskan uang.
Namun, bukan berarti hobi tidak bisa menjadi passion. Tingkatkan
keahlianmu di hobi tersebut dan ikutilah perlombaan. Atau kamu bisa membuka
kursus dan menjual barang yang berkaitan dengan hobi kamu.
6. Berkarya
Jika kamu punya passion, segeralah berkarya. Jangan
hanya dijadikan hobi belaka. Buatlah hasil karya kamu bermanfaat bagi orang lain
sehingga kamu juga mendapatkan keuntungan dari itu. Misalnya, jika kamu suka
menulis, jangan sungkan untuk mencoba menerbitkan sebuah buku. Jika kamu suka
fotografi, jangan cuma dipajang di Instagram. Cobalah ikuti lomba atau jual
hasil foto kamu. Royalti dari hasil karyamu bisa saja membuatmu meraih kebebasan
finansial.
7. Senantiasa Belajar
Baca juga: Membaca Bukanlah Hobi!
Meskipun kamu ahli dalam suatu bidang. Tapi percayalah, masih
ada langit di atas langit. Kamu harus tetap belajar sebelum kamu disalip orang
mereka yang baru pemula. Pemenang adalah mereka yang belajar paling banyak.
Jangan juga malas membaca buku, karena kebanyakan orang sukses gemar membaca
buku. Belajar juga tidak harus hanya mempelajari hal yang kamu gemari. Jika kamu
seorang penulis, cobalah jalan-jalan ke museum seni. Dan sebaliknya jika kamu seorang pelukis, cobalah untuk
pergi ke perpustakaan. Terkadang inspirasi datang dari hal tak terduga.
8. Hindari Gaya Hidup Mewah dan Pergaulan Kekinian
Baca juga: #Kekinian: Kok Malah Makin Mundur?
Hindarilah gaya hidup mewah karena itu bisa membunuh keuanganmu
pelan-pelan. Jika kamu misalnya berhasil membeli gadget terbaru dan termahal,
konsumsi listrik pasti meningkat, kebutuhan untuk membeli voucher game pasti ada
karena gadgetmu sangat lancar untuk bermain game berat, dan yang pasti konsumsi
pulsa juga akan meningkat. Gadget mahal biasanya hanya bertahan 2 sampai 3
tahun. Hindari pula pergaulan yang terlalu kekinian misalnya terlalu sering ke
bioskop dan makan di restoran mahal. Meskipun dari segi keuangan kamu mampu,
tapi alangkah baiknya kamu menginvestasikan uangmu dan keuntungan dari investasi
tersebut baru kamu gunakan untuk gaya hidup. Bukan berarti kamu harus menjauhi
teman-teman seperti itu, tetap berteman dengan mereka, tetapi kurangi frekuensi
jalan-jalan dengan mereka atau bahkan hindarilah dengan berbagai alasan. Orang
kaya tetap kaya karena hidup seperti orang miskin. Orang miskin tetap miskin
karena hidup seperti orang kaya.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan
request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar
:)
No comments:
Post a Comment