Banyak yang mengatakan bahwa Tuhan Maha Adil. Tetapi ada juga yang tidak mempercayainya. Mengapa begitu? Mungkin karena mereka selalu gagal padahal telah bekerja keras sedangkan orang lain mendapatkan keberhasilan dengan sangat mudah atau bisa dibilang hoki. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah memberikan kita beban yang tidak sesuai dengan kemampuan kita, yang membuat kita tidak mempercayainya adalah karena kita telah meremehkan beban yang kecil sehingga kita biarkan sampai beban itu membesar. Maka, itu adalah salah satu bukti betapa adilnya Tuhan. Ada lagi? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
Coba anda bayangkan bagaimana jika hidup ini benar-benar sama. Seperti kekayaan sama, tingkat kecerdasan sama, apapun yang dimiliki sama, dan lain sebagainya. Apa yang anda rasakan? Betapa jenuhnya kan hidup dan dunia ini bila tidak ada persaingan? Untuk itulah Tuhan menciptakan perbedaan supaya terdapat persaingan yang sehat dan memajukan hidup kita sedikit-demi sedikit. Sehingga pada akhirnya yang baik saja yang maju dan yang buruk akan jatuh.
Ingatlah bahwa hidup ini seperti putaran roda. Ada kalanya kita jatuh dan berusaha untuk bangkit kembali dan ada kalanya kita maju dan karena kita lengah kita kembali jatuh. Jadi, kita hanya mencicipi kesuksesan dan kegagalan dan itu tidaklah abadi. Tuhan Maha Adil, mampu membuat yang jatuh menjadi sukses dan mampu membuat yang sangat sukses sekalipun bisa jatuh. Jadi, Tuhan adil karena kita telah diberikan kesempatan untuk mencicipi keberhasilan.
Banyak orang yang mengeluh bahkan mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil saat mereka jatuh dan putus asa. Padahal sebenarnya Tuhan memberikan masalah/beban itu sangat disesuaikan dengan kemampuan kita untuk memikulnya. Bukankah sangat adil itu namanya? Tetapi mengapa ada orang yang tidak bisa menyelesaikan masalahnya? Itu karena mereka tidak menyelesaikannya sejak masalah itu masih kecil. Mereka terlalu meremehkan masalah yang dianggapnya terlalu kecil itu sampai akhirnya tanpa disadari masalah/beban itu sudah membesar dan harus membutuhkan bantuan banyak orang untuk menyelesaikannya. Karena mereka tidak sanggup akhirnya mereka putus asa dan menyalah-nyalahkan Tuhan.
Ingatlah filosofi menanam padi. Jangan biarkan gulma tumbuh walau masih sangat kecil. Segera cabut! Nanti siapa tahu tanpa disadari gulma itu akan tumbuh besar dan bahkan membunuh padi tersebut. Maknanya? Jangan biarkan masalah tumbuh walau masih sangat kecil. Segera selesaikan! Nanti siapa tahu tanpa disadari gulma itu akan tumbuh besar dan bahkan membunuh ‘benih’ impian anda menuju keberhasilan.
Tuhan Maha Adil, jangan membantah bila anda ingin mendapatkan bantuan oleh Tuhan. Percayalah!
Jelaslah tuhan tidak adil. Apabila manusia kaya semua umur panjang sama semua barulah itunamanya adil. Tidak ada yang cacat fisiknya semua sama itu namanya adil, bayangkan jika seorang kiyai yang mempunyai santri banyak, ilmu bermanfaat istri cantik, rumah mewah dwngan seorang yang cacat lumpuh dan buta sedari lahir. Dimana adilnya tuhan?
ReplyDelete