Segala sesuatu akan indah pada waktunya
Kalimat tersebut memang sangat memotivasi dan menyejukkan untuk didengar. Namun, sepertinya kalimat tersebut butuh sedikit tambahan supaya lebih baik lagi. Jika tidak. Hmm coba deh anda perhatikan potongan kata ‘pada waktunya’. Potongan kata tersebut terkesan mengajarkan kita untuk menunggu secara pasif yang berarti tidak sibuk selama menunggu alias gak ada ngapa-ngapain. Nah, apa tambahan kalimat tersebut dan apa maknanya? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
Saya pernah mendengar bahwa menurut dokter, masa perkembangan otak yang terbaik adalah saat anak berusia 1-3 tahun. Saat usia keemasan tersebut, anak harus diberikan asupan nutrisi tinggi dan berkualitas. Namun, ada orangtua yang cukup mapan dan mampu membeli susu berkualitas nomer satu yang harganya lebih mahal.
Tapi karena mereka menganggap semua susu itu sama, maka mereka hanya memberikan anaknya susu yang berkualitas rendah dengan harga yang murah. Namun, apa akibatnya? Saat anak itu SMA, dia mulai kesulitan untuk belajar karena kemampuan otaknya terbatas. Mengetahui prestasi anaknya terus menurun, orangtuanya hanya berkata, “segala sesuatu akan indah pada waktunya” padahal sudah terlambat dari awal.
Tentu saja segala sesuatu tidak akan indah pada waktunya karena orangtuanya tidak menabur pada waktunya. Mereka telah melewatkan masa keemasan anaknya dalam perkembangan otaknya. Nah, tambahan kalimat pada judul artikel ini yang tepat adalah:
Segala sesuatu akan indah pada waktunya jika kita menabur pada waktunya
Nah, bila anda ingin berhasil. Anda tidak punya pilihan lain, anda harus menaburnya terlebih dulu. Terhitung mulai hari ini, menunggulah secara proaktif, bergeraklah, dan kejarlah impian anda!
No comments:
Post a Comment