Mekanisme pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa tahapan yang
melibatkan beberapa organ pencernaan. Jenis-jenis mekanisme yang dilakukan
adalah pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah
proses pencernaan yang menggunakan gerakan organ tubuh seperti gigi, gerakan
pada lambung, dan gerakan penyerapan sari-sari makanan pada usus. Sedangkan
pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim atau zat
kimia seperti ptialin, renin, dan asam klorida. Berikut adalah mekanisme
pencernaan pada manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Bagian dari: Sistem Pencernaan pada Manusia (Artikel Lengkap)
1. Penghancuran Makanan
Penghancuran makanan dilakukan oleh gigi dan dibantu oleh lidah dan ludah.
Gigi manusia terdiri dari tiga jenis yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi
geraham. Gigi seri bertugas memotong makanan, gigi taring bertugas mengoyak
makanan, dan gigi geraham bertugas untuk menggilas, menghancurkan, melumatkan,
dan menghaluskan makanan. Lidah berfungsi untuk memindah-mindahkan makanan saat
dikunyah dan membantu menelan, selain itu juga berfungsi sebagai pengecap rasa
makanan. Sedangkan ludah berfungsi untuk membantu menghaluskan makanan hingga
menjadi seperti bubur.
2. Pencernaan Kimiawi di Rongga Mulut
Baca juga: Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
Selain untuk membasahi makanan, ludah juga berfungsi untuk mencerna makanan
secara kimiawi. Itu karena di ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ini
berfungsi mengubah amilum (karbohidrat) menjadi glukosa (maltosa/gula
sederhana). Namun, kadar amilum yang diubah di dalam rongga mulut hanyalah
sekitar 5% dari total makanan yang dimakan, sisanya akan tertelan dan proses
pencernaan berlanjut di dalam lambung sampai pH lambung turun dibawah 6,8 karena
aktivitas asam klorida. Enzim ptialin juga terdapat di dalam pankreas.
3. Proses Menelan
Proses penelanan makanan dimulai dari menelan dengan bantuan lidah. Lidah
sangat berperan dalam proses penelanan makanan. Kemudian makanan akan turun ke
lambung melalui kerongkongan. Di kerongkongan akan terjadi gerak peristaltik
untuk membantu makanan turun ke lambung.
4. Mekanisme Pencernaan di Lambung
Selengkapnya: Proses Pencernaan Kimiawi di Lambung
Di lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim renin, enzim
pepsin, dan asam klorida. Makanan akan dilumatkan oleh gerakan lambung yang
sangat kuat sambil diberikan zat kimia tersebut. Enzim renin berfungsi
menggumpalkan kasein (protein susu), pepsin mengubah protein menjadi pepton, dan
asam klorida berfungsi membunuh bakteri pada makanan dan mengaktifkan
pepsin.
5. Mekanisme Pencernaan di Usus 12 Jari
Di usus dua belas jari terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan
empedu dan getah pankreas. Empedu berasal dari kantung empedu yang
merupakan hasil perombakan sel darah merah di dalam hati (liver). Fungsi empedu adalah
untuk mengemulsikan lemak (lipid) sehingga mudah untuk dicerna. Getah pankreas
mengandung enzim tripsinogen, amilase, dan lipase. Enzim tripsinogen yang telah
diaktifkan menjadi tripsin oleh enterokinase berfungsi untuk mencerna pepton
menjadi asam amino. Enzim amilase berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.
Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
6. Mekanisme Pencernaan di Usus Halus
Baca juga: Lemak Dicerna Secara Kimiawi di Usus Halus Dengan Cara Apa?
Mekanisme pencernaan pada usus halus berupa pencernaan kimiawi dengan enzim
peptidase dan maltase serta penyerapan sari-sari makanan yang dilakukan oleh
vili pada dinding usus. Enzim peptidase berfungsi mengubah pepton menjadi asam
amino, sedangkan enzim maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.Vili
berjumlah sangat banyak dan terdapat pada dinding dalam usus halus. Sari-sari
makanan yang telah diserap akan dibawa menuju hati (liver) oleh darah melalui
vena porta hepatica.
7. Mekanisme Pencernaan di Usus Besar
Di usus besar terjadi proses pembusukan dan penyerapan air dan garam mineral.
Air akan diserap apabila sisa makanan mengandung banyak air dan air akan
dikeluarkan apabila sisa makanan terlalu padat karena kekurangan air. Pembusukan
makanan dibantu oleh bakteri Escherichia coli (E. coli),
hasilnya berupa feses. Pada usus besar terdapat usus buntu, namun sampai kini
belum diketahui fungsinya bagi manusia.
8. Mekanisme Pembuangan di Rektum dan Anus
Baca juga: 6 Organ Pencernaan Manusia dan Bagian-Bagiannya
Setelah sisa makanan membusuk, maka harus segera dikeluarkan. Sebelum itu,
feses akan disimpan sementara di dalam rektum. Sedangkan anus adalah penghubung
antara bagian luar tubuh dengan rektum. Saat rektum penuh, rektum akan mengirim
impuls (sinyal saraf) ke otak sehingga timbul hasrat ingin buang air besar. Saat
proses buang air besar, rektum akan membantu mendorong feses dengan gerak
peristaltiknya.
Referensi:
- Kelenjar Ludah Dan Fungsinya (http://belajarbiologi.com/2014/10/kelenjar-ludah-dan-fungsinya.html)
- Mekanisme Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia (https://www.facebook.com/permalink.php?id=523437744349034&story_fbid=523454597680682)
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)
No comments:
Post a Comment