8 Mekanisme Pencernaan pada Manusia

Mekanisme pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa tahapan yang melibatkan beberapa organ pencernaan. Jenis-jenis mekanisme yang dilakukan adalah pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah proses pencernaan yang menggunakan gerakan organ tubuh seperti gigi, gerakan pada lambung, dan gerakan penyerapan sari-sari makanan pada usus. Sedangkan pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim atau zat kimia seperti ptialin, renin, dan asam klorida. Berikut adalah mekanisme pencernaan pada manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Bagian dari: Sistem Pencernaan pada Manusia (Artikel Lengkap)
Mekanisme Pencernaan pada Manusia

1. Penghancuran Makanan

Penghancuran makanan dilakukan oleh gigi dan dibantu oleh lidah dan ludah. Gigi manusia terdiri dari tiga jenis yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri bertugas memotong makanan, gigi taring bertugas mengoyak makanan, dan gigi geraham bertugas untuk menggilas, menghancurkan, melumatkan, dan menghaluskan makanan. Lidah berfungsi untuk memindah-mindahkan makanan saat dikunyah dan membantu menelan, selain itu juga berfungsi sebagai pengecap rasa makanan. Sedangkan ludah berfungsi untuk membantu menghaluskan makanan hingga menjadi seperti bubur.

2. Pencernaan Kimiawi di Rongga Mulut

Baca juga: Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
Selain untuk membasahi makanan, ludah juga berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi. Itu karena di ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ini berfungsi mengubah amilum (karbohidrat) menjadi glukosa (maltosa/gula sederhana). Namun, kadar amilum yang diubah di dalam rongga mulut hanyalah sekitar 5% dari total makanan yang dimakan, sisanya akan tertelan dan proses pencernaan berlanjut di dalam lambung sampai pH lambung turun dibawah 6,8 karena aktivitas asam klorida. Enzim ptialin juga terdapat di dalam pankreas.

3. Proses Menelan

Proses penelanan makanan dimulai dari menelan dengan bantuan lidah. Lidah sangat berperan dalam proses penelanan makanan. Kemudian makanan akan turun ke lambung melalui kerongkongan. Di kerongkongan akan terjadi gerak peristaltik untuk membantu makanan turun ke lambung.

4. Mekanisme Pencernaan di Lambung

Selengkapnya: Proses Pencernaan Kimiawi di Lambung
Di lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim renin, enzim pepsin, dan asam klorida. Makanan akan dilumatkan oleh gerakan lambung yang sangat kuat sambil diberikan zat kimia tersebut. Enzim renin berfungsi menggumpalkan kasein (protein susu), pepsin mengubah protein menjadi pepton, dan asam klorida berfungsi membunuh bakteri pada makanan dan mengaktifkan pepsin.

5. Mekanisme Pencernaan di Usus 12 Jari

Di usus dua belas jari terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan empedu dan getah pankreas. Empedu berasal dari kantung empedu yang merupakan hasil perombakan sel darah merah di dalam hati (liver). Fungsi empedu adalah untuk mengemulsikan lemak (lipid) sehingga mudah untuk dicerna. Getah pankreas mengandung enzim tripsinogen, amilase, dan lipase. Enzim tripsinogen yang telah diaktifkan menjadi tripsin oleh enterokinase berfungsi untuk mencerna pepton menjadi asam amino. Enzim amilase berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa. Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

6. Mekanisme Pencernaan di Usus Halus

Baca juga: Lemak Dicerna Secara Kimiawi di Usus Halus Dengan Cara Apa?
Mekanisme pencernaan pada usus halus berupa pencernaan kimiawi dengan enzim peptidase dan maltase serta penyerapan sari-sari makanan yang dilakukan oleh vili pada dinding usus. Enzim peptidase berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino, sedangkan enzim maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.Vili berjumlah sangat banyak dan terdapat pada dinding dalam usus halus. Sari-sari makanan yang telah diserap akan dibawa menuju hati (liver) oleh darah melalui vena porta hepatica.

7. Mekanisme Pencernaan di Usus Besar

Di usus besar terjadi proses pembusukan dan penyerapan air dan garam mineral. Air akan diserap apabila sisa makanan mengandung banyak air dan air akan dikeluarkan apabila sisa makanan terlalu padat karena kekurangan air. Pembusukan makanan dibantu oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), hasilnya berupa feses. Pada usus besar terdapat usus buntu, namun sampai kini belum diketahui fungsinya bagi manusia.

8. Mekanisme Pembuangan di Rektum dan Anus

Baca juga: 6 Organ Pencernaan Manusia dan Bagian-Bagiannya
Setelah sisa makanan membusuk, maka harus segera dikeluarkan. Sebelum itu, feses akan disimpan sementara di dalam rektum. Sedangkan anus adalah penghubung antara bagian luar tubuh dengan rektum. Saat rektum penuh, rektum akan mengirim impuls (sinyal saraf) ke otak sehingga timbul hasrat ingin buang air besar. Saat proses buang air besar, rektum akan membantu mendorong feses dengan gerak peristaltiknya.


Referensi:
  1. Kelenjar Ludah Dan Fungsinya (http://belajarbiologi.com/2014/10/kelenjar-ludah-dan-fungsinya.html)
  2. Mekanisme Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia (https://www.facebook.com/permalink.php?id=523437744349034&story_fbid=523454597680682)



Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

No comments:

Post a Comment