1. Gaya Hidup
Gaya hidup saat ini adalah gaya hidup yang serba mudah, murah, dan cepat. Semuanya dituntut untuk melakukan sesuatu secepat dan sesedikit mungkin mengeluarkan uang. Dengan demikian, semakin banyak manusia yang dipermudah hidupnya, baik dalam karir ataupun sosial. Namun, banyak orang yang salah mengartikan gaya hidup saat ini sebagai yang serba mewah dan mahal.
2. Pakaian
Perubahan mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai meninggalkan pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang menjadi trend di daerah itu. Seperti contoh, sekarang adalah zamannya demam Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan menggunakan pakaian yang biasa digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak meninggalkan pakaian adat mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti pakaian adat Bali yang digunakan setiap kali mereka sembahyang di pura.
3. Agama dan Kepercayaan
Agama dan kepercayaan sejak ratusan tahun lalu telah mengubah sosial dan kebudayaan masyarakat setempat. Dahulu, kebanyakan orang percaya dengan kepercayaan lokal yang diwariskan secara turun temurun. Dengan masuknya agama dari daerah lain, beberapa masyarakat menggantinya dengan agama tersebut, ada juga yang menganut suatu agama namun tetap menjalankan tradisi leluhur.
4. Pertanian
(Baca artikel tentang 5 Perubahan Sosial Dibidang Pertanian)
Pertanian di Indonesia semakin menurun. Banyak petani yang menjual lahan pertaniannya. Penyebabnya bermacam-macam. Mulai dari hasil panen yang tidak seberapa bahkan seringkali gagal panen, kebutuhan yang semakin kompleks dan mahal, hingga tergiur dengan upah yang didapat oleh para tenaga kerja di kota. Masyarakat juga lebih suka membeli hasil pertanian di swalayan sehingga petani lokal merugi.
5. Hubungan Orangtua dan Anaknya
Dahulu, orangtua mendidik anaknya dengan kekerasan. Saat ini, tentu saja tidak bisa karena hukum di negara ini melindungi anak tersebut. Namun, kebiasaan anak-anak yang pada zaman dahulu sangat menghormati dan taat pada orangtuanya pada saat ini mulai memudar.
6. Model Rambut
Model rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti trend tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’. Pengaruh terbesar adalah model rambut ‘punk’ yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut dan gaya hidup orang dengan model rambut tersebut.
7. Emansipasi Wanita
Dahulu, wanita hanya bisa bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saat ini, wanita bisa bekerja di semua bidang yang mereka suka. Beruntung, kebudayaan masyarakat Indonesia tidak mengekang perubahan sosial budaya ini, karena masih banyak masyarakat di dunia yang menganggap tabu jika wanita bekerja di sektor formal atau bahkan informal. Mungkin ini adalah berkat dari R.A. Kartini.
8. Ekonomi
(Baca artikel tentang 5 Perubahan Sosial Dibidang Ekonomi)
Perubahan ekonomi tampak jelas pada sifat masyarakat. Pada umumnya, masyarakat lebih suka dengan produk impor dibandingkan produk di dalam negeri karena kualitasnya dianggap lebih bagus. Selain itu, dengan adanya Singapura sebagai negara maju, maka masyarakat yang kaya lebih memilih berlibur ke Singapura ketimbang ke Bali. Hal ini dapat mengurangi devisa negara.
9. Pola Pikir
Pola pikir masyarakat Indonesia sudah semakin maju dan semakin luas, meskipun masih banyak juga orang Indonesia yang pola pikirnya masih pendek dan bahkan seperti katak dalam tempurung. Kebudayaan dan adat istiadat tidak mengekang masyarakat Indonesia untuk berpikir seluas-luasnya. Hal ini juga didukung oleh pers yang semakin bebas dan teknologi informasi yang semakin berkembang.
10. Kesenian
Kesenian bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak kesenian di Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan kesenian tersebut. Bahkan mereka lebih suka mempelajari kesenian asing dengan alasan trendy. Namun, masih banyak kesenian populer Indonesia yang masih bisa bertahan sampai sekarang.
11. Permainan Anak-Anak
Dahulu, permainan anak-anak lebih mengutamakan gerakan fisik dan menggunakan alat-alat di sekitar kita. Hal itu dikarenakan teknologi dan ekonomi. Permainan tradisional tersebut juga digunakan anak-anak sebagai sarana untuk bersosialisasi. Saat ini, anak-anak lebih suka bermain dengan memanfaatkan teknologi seperti komputer, gawai (gadget), dan konsol. Permainan tradisional mulai ditinggalkan dan bahkan hilang. Permainan dengan menggunakan teknologi hanya mengutamakan kemampuan otak. Meskipun ada sebagian permainan yang bisa digunakan sebagai sarana sosialisasi dan gerakan fisik seperti permainan online dan permainan yang menggunakan perangkat seperti Kinect. Menariknya, saat ini orang-orang mengumpulkan uang untuk membeli permainan fisik.
12. Industri
(Baca artikel tentang 6 Perubahan Sosial Dibidang Industri)
Revolusi industri membuat perubahan besar-besaran pada kehidupan sosial masyarakat. Mulai dari ketimpangan antara industri dengan agrikultur, banyaknya pengangguran, munculnya gerakan sosialis, rendahnya kesejahteraan buruh, dll.
13. Pertunjukkan Tradisional
Pertunjukkan tradisional seperti tarian, pewayangan, dan drama tradisional mulai kurang digemari karena mulai munculnya pertunjukkan modern yang menampilkan profesional atau artis ternama. Biasanya pertunjukkan tradisional diadakan saat ada acara formal pemerintahan atau pada upacara agama. Dahulu, pertunjukkan tersebut adalah sesi yang paling menarik perhatian para hadirin. Namun saat ini banyak yang mengabaikannya bahkan membosankan bagi sebagian orang.
14. Bahasa Daerah
Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang mulai punah. Itu mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Itu mungkin karena bahasa tersebut jangkauan komunikasinya lebih luas dibandingkan bahasa daerahnya yang cenderung hanya dimengerti oleh anggota masyarakat di daerah tersebut. Bahkan kosakata Bahasa Indonesia secara tidak baku telah bercampur dengan kosakata bahasa asing.
15. Tempat Tinggal
Dahulu, masyarakat bertempat tinggal di atas tanah masing-masing dan berkelompok secara turun temurun. Saat ini, dengan adanya urbanisasi dan teknologi pembuatan gedung, masyarakat tidak mungkin lagi mempertahankan budaya tempat tinggal seperti dahulu karena banyak anggotanya yang merantau dan harga tanah yang semakin mahal. Solusinya adalah tinggal di apartemen. Di apartemen memang lebih banyak terdapat orang yang tinggal di sebidang tanah, namun kehidupan sosialnya sangat kurang. Karena banyak masyarakat perantauan yang lebih suka individualis. Cobalah kunjungi sebuah apartemen dan lihat lorong-lorongnya. Memang ada banyak pintu yang di dalamnya ada keluarga, namun dari lorong tersebut terlihat sepi tidak ada siapa-siapa. Mengetuk pintu kamar tetangga pun tidak enak rasanya karena takut mengganggu.
16. Pendidikan
(Baca artikel tentang 5 Perubahan Sosial Dibidang Pendidikan)
Dunia pendidikan di Indonesia berkembang pesat. Salah satu penyebab utamanya adalah perkembangan teknologi. Teknologi membuat para siswa yang biasanya mencari referensi tugas di perpustakaan berubah menjadi di internet. Teknologi juga yang membuat cara belajar dan mengajar berubah menjadi menggunakan laptop dan tablet.
17. Cara Mencari Uang
Dahulu, orang-orang berpikir bahwa untuk mencari uang haruslah mengikuti cara biasa: menempuh pendidikan hingga sarjana, dan bekerja. Atau langsung bekerja sebagai petani, kuli bangunan, atau serabutan. Namun, saat ini, beberapa orang mulai berpikir bahwa dengan menjadi pengusaha bisa menjadi cara menghasilkan uang. Bahkan ada yang bisa membuat uang bekerja kepadanya, yakni dengan menjadi investor.
18. Masuknya Budaya Asing
Budaya di Indonesia telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin disebakan karena kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya sendiri. Seperti budaya hari Valentine dan pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya asli Indonesia telah memiliki budaya yang mirip dengan budaya tadi. Namun, budaya tersebut terkadang dianggap kurang meriah. Contoh perubahan besar lainnya adalah penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai pengganti buku untuk mencari tugas. Hal itu disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat teknologi tersebut.
19. Gotong Royong
Dahulu, gotong royong adalah salah satu kearifan lokal masyarakat Indonesia. Segala hal dilakukan dengan bergotong royong. Namun, saat ini seiring maraknya masyarakat yang merantau ke daerah lain. Tradisi gotong royong mulai pudar, bahkan hilang di komplek perumahan yang masyarakatnya heterogen.
20. Cara Berkomunikasi
Perubahan pada cara berkomunikasi bisa terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih menggunakan surat untuk berkomunikasi jarak jauh dan sekarang, dengan menggunakan jejaring sosial atau alat komunikasi, seseorang bisa berkomunikasi dengan cepat dan praktis.
21. Musyawarah
Musyawarah adalah cara masyarakat di masa lalu untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam musyawarah, seluruh anggota masyarakat datang untuk memberikan pendapat dan pertimbangan, kemudian pemimpinnya akan mengambil keputusan yang sesuai dengan kesepakatan. Namun, sama halnya seperti gotong royong, tradisi musyawarah mulai memudar. Mungkin karena segala permasalahan diserahkan begitu saja kepada pemerintah atau pihak berwajib.
Itulah contoh perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat. Semua masyarakat pasti saja akan mengalami perubahan sosial budaya. Namun, perubahan tersebut umumnya tidak dirasakan atau tidak terjadi pada masyarakat terpencil.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)
No comments:
Post a Comment