Mikroskop stereo adalah mikroskop yang digunakan untuk observasi dengan perbesaran rendah dari sampel yang berukuran relatif besar secara tiga dimensi. Mikroskop ini juga disebut mikroskop binokuler. Cahaya yang digunakan biasanya cahaya yang berasal dari pantulan sampel.
Mikroskop ini menggunakan dua jalur optik (dua lensa okuler) terpisah dengan dua lensa objektif dan lensa mata untuk memberikan sudut pandang yang lebih baik ketika menggunakan kedua mata. Susunan lensa seperti ini menghasilkan pencitraan tiga dimensi pada sampel yang akan diteliti. Stereomikroskopik (citra mikroskop stereo) digunakan untuk merekam dan memerika sampel padat dengan permukaan yang cukup kompleks yang membutuhkan pencitraan tiga dimensi untuk analisis yang lebih mendetail.
Mikroskop stereo tidak sama dengan mikroskop optik dengan dua lensa mata (mikroskop majemuk) dan sebuah binoviewer. Dalam mikroskop biasa, kedua mata melihat gambar yang sama halnya dengan satu lensa mata.
1. Penggunaan Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo berguna untuk melihat suatu dengan realistis gambar tiga dimensi dari seluruh objek. Mikroskop ini dapat melihat seluruh permukaan objek dengan kedalaman perspektif. Benda-benda yang tidak tembus cahaya seperti batu atau papan sirkuit dapat diteliti dengan menggunakan mikroskop ini sedangkan mikroskop cahaya harus menggunakan preparat setipis mungkin supaya dapat tembus cahaya. Mikroskop stereo sering digunakan untuk mempelajari permukaan spesimen padat atau untuk melakukan beberapa macam pekerjaan seperti pembedahan, pembuatan jam, manufaktur papan sirkuit, inspeksi papan sirkuit, dan forensik. Mikroskop stereo secara luas digunakan dalam industri manufaktur untuk melakukan manufaktur, inspeksi, dan quality control. Mikroskop stereo adalah alat penting dalam bidang entomologi. Penggunaan mikroskop ini dalam bidang tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja.
2. Perbedaan Mikroskop Stereo dengan Mikroskop Optik Biasa
Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Namun, citra pada mikroskop stereo menggunakan cahaya terpantul bukan cahaya yang ditransmisikan. Cahaya pada mikroskop stereo berasal dari pantulan permukaan objek, bukan cahaya yang ditransmisikan melalui objek seperti pada mikroskop cahaya. Penggunakan cahaya yang dipantulkan dari objek memungkinkan untuk mengamati spesimen yang terlalu tebal. Beberapa mikroskop stereo juga bisa menggunakan cahaya yang ditransmisikan melalui objek, biasanya terdapat bola lampu atau cermin dibawahnya.
Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
Ukuran mikroskop stereo lebih besar dari mikroskop majemuk yakni dengan ketinggian sekitar 1 sampai 2 meter. Dengan mikroskop ini, tidak akan terjadi kelelahan mata karena menggunakan dua mata sehingga tidak perlu memiringkan mata untuk melihat objek.
Umumnya mikroskop stereo dapat melakukan perbesaran hingga 7 sampai 40 kali. Namun beberapa dapat melakukan perbesaran hingga 100 kali. Namun, perbesaran tersebut masih tergolong rendah. Mikroskop optik dapat melakukan perbesaran hingga 1000 kali.
Perbesaran yang tidak terlalu tinggi sangat berguna untuk menilai permukaan objek padat seperti serat optik. Sample juga dapat dipindahkan dengan mudah. Sedangkan mikroskop biasa memiliki keterbatasan ukuran sampel.
3. Perbesaran Mikroskop Stereo
Terdapat dua macam sistem perbesaran yang sering digunakan pada mikroskop stereo. Yang pertama adalah pembesaran tetap di mana perbesaran dilakukan dengan sepasang lensa objektif yang memiliki tingkat perbesaran. Yang kedua adalah pembesaran zoom yang dapat diatur tingkat pembesarannya. Sistem yang berada di antara pembesaran tetap dan pembesaran zoom adalah sistem optik Galileo.
4. Pencahayaan pada Mikroskop Stereo
Spesimen kecil membutuhkan pencahayaan intens, khususnya pada pembesaran tinggi, biasanya menggunakan cahaya serat optik. Serat optik memanfaatkan lampu halogen yang menyediakan cahaya berintensitas tinggi. Lampu itu dapat dipasang dengan mudah di dekat mikroskop.
Perkembangan terakhir dalam pencahayaan pada mikroskop stereo adalah penggunaan LED daya tinggi yang jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu halogen. LED jenis ini juga mampu menghasilkan spektrum cahaya.
4.1. Citra Digital pada Mikroskop Stereo
Baru-baru ini, kamera dual CCD dapat dipasang di mikroskop stereo. Hal itu membuat citra mikroskop dapat ditayangkan di layar monitor LCD beresolusi tinggi. Terdapat sebuah perangkat lunak yang mengolah dua gambar menjadi gambar 3D. Gambar tersebut dapat dilihat dengan kacamata 3D berwarna merah-biru. Satu buah kamera juga dapat dipasang pada salah satu jalur optik (lensa okuler) dan menghasilkan gambar 2D. Gambar yang dihasilkan berguna untuk dipelajari oleh banyak orang atau sebagai bukti ilustrasi.
Sumber:
Judul | Alamat |
Stereo microscope | http://en.wikipedia.org/wiki/Stereo_microscope |
Mikroskop Stereo | http://www.biologi-sel.com/2013/03/mikroskop-stereo.html |
Apa sih mikroskop stereo itu ? | http://www.alatlabor.com/article/detail/29/mikroskop-stereo-mikroskop |
Perbedaan Mikroskop Cahaya, Elektron, dan Binokuler | http://tesaputrikemala2011.blogspot.com/2013/07/perbedaan-mikroskop-cahaya-elektron-dan_7230.html |
Mikroskop Stereo | http://atjoex.blogspot.com/2012/06/mikroskop-stereo.html |
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com
perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop stereo secara rinci
ReplyDeletegood, makasih sudah membantu
ReplyDelete