Determinasi Tumbuhan (Artikel Lengkap)

Determinasi tumbuhan adalah identifikasi suatu tumbuhan sehingga nama ilmiah tumbuhan tersebut diketahui. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui kebenaran identitas suatu tanaman untuk menghindari kesalahan dalam pengumpulan tanaman. Maka dari itu, determinasi tumbuhan didasarkan pada acuan suatu sistem klasifikasi tanaman (Faisal dkk., 2018). Determinasi tumbuhan dilakukan dengan menemukan kunci identifikasi yang merupakan alat bantu melakukan identifikasi tumbuhan. Kunci identifikasi yang umum digunakan adalah ciri-ciri morfologi yang disusun secara berurutan dan bersifat dikotomi. (Damayanto dkk., 2019)

Istilah determinasi (Bahasa Inggris: determine = menentukan, memastikan) lebih tepat dibandingkan identifikasi (Bahasa Inggris: identify = mempersamakan, identik). Karena di dunia ini tidak ada dua benda yang identik atau persis sama.

1. Cara Mendeterminasi Tumbuhan

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mendeterminasi tumbuhan adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan tersebut. Mulai dari bentuk, ukuran, daun, bunga, buah, dan lainnya. Kemudian membandingkan ciri-ciri morfologi tumbuhan tersebut dengan tumbuhan lain yang sudah dikenal identitasnya dengan salah satu cara berikut:

1.1 Ingatan

Cara determinasi ini menggunakan pengalaman dan ingatan kita. Cara ini bisa digunakan apabila kita telah mengenal tumbuhan yang sama yang pernah dilihat sebelumnya. Misalnya ketika melakukan observasi, pernah diberitahu orang lain, atau pernah ditunjukkan.

1.2 Bantuan Orang Lain

Determinasi juga dapat dilakukan dengan bantuan ahli botani atau siapapun yang bisa membantu. Ahli botani umumnya mampu melakukan determinasi dengan cepat karena pengalamannya.

1.3 Spesimen Acuan

Spesimen acuan adalah spesimen tumbuhan yang dapat dijadikan perbandingan untuk determinasi. Spesimen tersebut bisa berupa tumbuhan hidup. Namun yang lebih sering digunakan adalah spesimen kering atau herbarium.

1.4 Pustaka

Cara lainnya adalah dengan membandingkan atau mencocokkan ciri-ciri tumbuhan dengan telaah gambar yang ada pada pustaka. Pustaka tersebut dapat berupa hasil penelitian, buku, monograf, atau lainnya.

1.5 Komputer

Cara ini memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer, internet, dan beragam teknologi lain yang mendukung. Komputer dapat diprogram untuk membuat basis data mengenai tumbuhan sehingga melakukan determinasi tumbuhan menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

2. Kunci Determinasi

Kunci determinasi adalah salah langkah mengenali tumbuhan dan pengelompokannya dalam taksonomi yang berisi deskripsi ciri-ciri tumbuhan berupa sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris dengan ciri yang berlawanan (Indriyati, 2019). Kunci determinasi dibuat secara bertahap mulai dari hanya bangsa, suku, marga, jenis, dan seterusnya. Hal tersebut membuat pemakai kunci determinasi dipaksa memilih satu diantara dua sifat yang bertentangan dan seterusnya hingga diperoleh identitas tumbuhan. Berikut adalah beberapa syarat kunci determinasi:
  1. Ciri yang dimasukkan mudah diobservasi. Karakter internal dimasukkan apabila sangat penting.
  2. Menggunakan karakter positif dan mencakup seluruh variasi dalam kelompoknya.
  3. Deskripsi karakter menggunakan istilah umum yang dimengerti orang lain.
  4. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin. Hindari deskripsi dalam kunci determinasi.
  5. Mencantumkan nomor couplet.
  6. Mulai dari ciri umum ke khusus.
Baca juga:
Daftar Pustaka:
  • Damayanto, I Putu Gede P., Sri Mulyani, dan Baiq Farhatul Wahidah. 2019. Inventarisasi, Kunci Identifikasi, Pemetaan, dan Rekomendasi Pengelolaan Jenis-Jenis Bambu di Ecology Park, Pusat Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya-LIPI, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Arsitektur Lansekap, Vol. 5, No. 1: 114-124.
  • Faisal, Imam Agus, Mitra Handini, dan Mahyarudin. 2018. Aktivitas Quorum Quenching Bakteri Gram Positif Endofit Tanaman Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Chromobacterium violaceum. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
  • Indriyati. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA dan Pembuatan Kunci Determinasi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup melalui Pendekatan Kontekstual Mandiri. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship VI.

No comments:

Post a Comment