Jamur adalah makhluk hidup tidak dapat bergerak yang tidak
memiliki klorofil. Karena jamur tumbuh seperti tumbuhan, maka dahulu jamur pernah dimasukkan ke kingdom plantae. Namun karena tidak memiliki klorofil dan dinding sel jamur mengandung kitin, jamur tidak lagi
dimasukkan ke dalam kingdom plantae melainkan membuat kingdom tersendiri yang
disebut kingdom fungi. Jamur merupakan organisme eukariota, ada jamur bersel
satu dan ada juga yang memiliki banyak sel. Jamur tidak memiliki klorofil, sehingga untuk mendapatkan
makanan, jamur menyerap molekul dengan cara mensekresi enzim pencernaan di
sekitarnya. Berikut adalah ciri-ciri jamur. Langsung saja kita simak yang
pertama:
Baca juga: 5 Klasifikasi Jamur (Beserta Ciri-Ciri dan Gambar)
-
Tidak memiliki klorofil, sehingga termasuk organisme heterotrof.
-
Eukariotik.
-
Dinding sel mengandung kitin, tidak seperti dinding sel pada tumbuhan, bakteri, dan beberapa jenis protista. Namun tidak mengandung selulosa.
-
Pada tubuh terdapat hifa (benang halus yang berfungsi menyerap zat-zat organik).
-
Tidak dapat bergerak, hanya dapat tumbuh.
-
Habitat di tempat lembab, mengandung sedikit asam, dan kurang terkena cahaya matahari.
-
Tidak memiliki pembuluh angkut xylem dan floem.
-
Pada daur hidupnya tidak pernah memiliki flagela.
-
Fungsi utama adalah menguraikan sisa-sisa organisme.
-
Pencernaan dilakukan di luar tubuh dengan menggunakan enzim, setelah itu barulah diserap.
-
Inti sel jamur berukuran sangat kecil.
Referensi:
- Ciri dan Klasifikasi Jamur (https://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/)
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan
request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar
:)
No comments:
Post a Comment