10 Jenis Aliran Lukisan Beserta Biografi Pelukis Luar Negeri

10 Jenis Aliran Lukisan Beserta Biografi Pelukis Luar NegeriLukisan adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dengan mengunakan cat, pisau palet, kuas, dll. Dalam lukisan terdapat beragam bentuk dan warna. Setiap pelukis memiliki alirannya masing-masing dalam melukis. Terdapat beberapa jenis aliran lukisan. Berikut adalah jenis-jenis aliran lukisan lengkap dengan biografi singkat pelukis di luar negeri. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Aliran Romantisme

Aliran romantis menekankan keromantisan atas keindahan sebuah objek yang dialami oleh pelukisnya. Aliran ini merupakan pemberontakan terhadap aliran neo-klasik. Kebanyakan objek yang diambil adalah tentang keindahan alam. Aliran ini dianggap sebagai aliran lukisan tertua.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran romantisme:

  1. Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
  2. Penuh gerak dan dinamis.
  3. Warna bersifat kontras dan meriah.
  4. Pengaturan komposisi dinamis.
  5. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
  6. Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Salah satu tokoh aliran romantisme adalah Jean Francois Millet. Jean-Francois Millet adalah anak pertama dari pasangan Jean-Louis-Nicolas dan Aimée-Henriette-Adélaïde Henry Millet, keluarga petani di desa Gruchi. Ia adalah seorang pelukis Perancis yang terkenal akan tema kehidupan tani. Hal itu membuatnya dijuluki sebagai “pelukis petani”. Walaupun dia juga membuat lukisan dengan tema klasik dan vulgar. Dia lahir pada tanggal 4 Oktober 1814 dan meninggal pada tanggal 20 Januari 1875. Pada tahun 1867, Millet diakui sebagai pelukis ulung dalam seni lukis modern Perancis. Namun namanya tenggelam pada awal abad ke-20.

2. Aliran Neo-Klasik

Aliran neo-klasik adalah lukisan yang bertujuan untuk mendidik dan menanamkan kesadaran masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap negara. Lukisan ini bersifat rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan aturan, serta bersifat klasik.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran neo-klasik:

  1. Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
  2. Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
  3. Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
  4. Raut muka tenang dan berkesan agung.
  5. Istana sentris.
  6. Cenderung dilebih-lebihkan.

Salah satu tokoh aliran neo-klasik adalah Jacques Lois David. Jacques-Louis David lahir dari keluarga sejahtera. Namun ayahnya dibunuh dalam duel pada saat usianya masih sembilan tahun. Sedangkan ibunya pergi meninggalkannya. Ia lahir pada tanggal 30 Agustus 1748 dan meninggal pada tanggal 29 Desember 1825. Dia memiliki banyak murid dan memiliki pengaruh terkuat dalam seni Perancis pada awal abad ke-19.

3. Aliran Naturalisme

Aliran naturalisme adalah lukisan yang menekankan pada suasana alam. Aliran ini mirip seperti fotografi dan sebisa mungkin agar persis seperti bagaimana mata manusia melihat di kenyataan. Hal ini membutuhkan proporsi, keseimbangan, perspektif, dan pewarnaan yang sangat tepat sehingga persis seperti aslinya.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran naturalisme:

  1. Tidak ada batasan garis benda.
  2. Bentuk terjadi oleh terang gelap karena penyinaran.
  3. Sudah menggunakan perspektif dan proporsi terutama dalam melukis model manusia dan binatang.
  4. Pewarnaan sesuai dengan warna alam.

Salah satu tokoh aliran naturalisme adalah William Hogarth. Beliau adalah seorang pelukis dari Inggris yang lahir dari seorang guru dan penulis Latin yang miskin. Ia lahir pada tanggal 10 November 1697 dan meninggal pada tanggal 26 Oktober 1764. Selain pelukis, dia juga menekuni seni grafis, kritik sosial, dan editorial kartunis. Dia dianggap oleh dunia barat sebagai perintis seni sekuensial.

4. Aliran Realisme

Aliran realisme adalah aliran yang memandang dunia sebagai dunia nyata serta menghilangkan fantasi dan imajinasi. Aliran ini juga mirip dengan fotografi. Latar belakang tumbulnya aliran realisme karena para seniman tidak senang terhadap aliran romantisme yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan. Aliran realisme bersifat akurat, jujur, tidak ditutup-tutupi, apa adanya, dan tanpa interpretasi. Aliran ini berkembang pesat di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran realisme:

  1. Menggambarkan objek lukisannya sesuai dengan apa yang dilihat.
  2. Tidak ada penambahan atau penyempurnaan pada objek lukisan.
  3. Tidak memiliki titik pusat interpretasi.

Salah satu tokoh aliran realisme adalah Honore Daumier. Honoré Daumier lahir dari pasangan Jean-Baptiste dan Cécile Catherine Philippe di Marseille pada tanggal 26 Februari 1808. Dia adalah seorang seniman Perancis yang memulai karir seninya dengan membuat ilustrasi untuk iklan. Setelah revolusi 1830 ia menciptakan seni yang mengekspresikan keyakinan politiknya. Daumier meninggal pada tanggal 10 Februari 1879.

5. Aliran Impresionisme

Aliran impresionisme adalah aliran yang lukisannya kabur dan tidak mendetail. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas, berusaha menampilkan kesan yang ditangkap dari objek berdasarkan kesan cahaya, dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Munculnya aliran impresionisme karena para pelukis pada waktu itu merasa kesulitan dalam membuat lukisan yang memiliki kesan naturalis. Aliran impresionisme muncul sejak abad ke-19 yang dibulai dari Paris pada tahun 1860an.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran impresionisme:

  1. Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa.
  2. Lebih menangkap esensi subjek daripada detailnya.
  3. Sangat sedikit terdapat pencampuran pigmen cat.
  4. Bayangan tidak menggunakan warna hitam.
  5. Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
  6. Dikerjakan di luar ruangan.

Salah satu tokoh aliran impresionisme adalah Oscar-Claude Monet. Dia lahir dari pasangan Claude Monet Adolphe dan Louise Justine Monet Aubree di Arrondissement 9 Paris pada tanggal 14 November 1840. Dia tertarik dengan seni setelah bertemu dengan beberapa pelukis di Paris. Dia mengikuti aliran impresionisme saat menjadi murid Charles Gleyre. Bahkan istilah “impresionisme” berasal dari judul lukisannya yang berjudul Impression yang dipamerkan pada tahun 1874. Dia meninggal dunia pada tanggal 5 Desember 1926 di Giverny, Perancis.

6. Aliran Surrealisme

Aliran surrealisme adalah aliran dimana lukisannya memiliki bentuk-bentuk yang sering ditemui dalam mimpi. Aliran surrealis berusaha untuk membebaskan diri dari kontrol kesadaran dan menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih terlihat aneh dan fantastik. Pelukis berusaha mengabaikan bentuk secara keseluruhan untuk menghasilkan sensasi yang bisa dirasakan tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Kadang aliran surrealisme ada kaitannya dengan kejadian kejiwaan yang melatarbelakangi dan bentuknya terkadang bisa ekstrim.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran surrealisme:

  1. Objek lukisan berupa bentuk-bentuk nonreal (tidak nyata).
  2. Kebanyakan berasal dari mimpi, ilusi, khayal, dll.

Salah satu tokoh aliran surrealisme adalah Salvador Dali. Ia lahir dari pasangan Salvador Dalí i Cusi dan Felipa Domenech Ferres di Catalonia, Spanyol pada tanggal 11 Mei 1904. Ibunya yang mendorong dia untuk terjun di bidang seni. Lukisan pertamanya menggunakan aliran kubisme. Dia juga sempat bereksperimen pada aliran dadaisme. Dia mulai dikenal sebagai pelukis aliran surrealisme sejak ia melukis karyanya yang paling terkenal yag berjudul The Persistence of Memory pada tahun 1931. Dali meninggal pada tanggal 23 Januari 1989 di tanah kelahirannya.

7. Aliran Dadaisme

Aliran dadaisme adalah aliran yang anti seni, anti perasaan, dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Aliran ini menolak setiap bentuk karya seni yang bersifat moral, sosial, dan estetis. Ciri khas aliran dadaisme adalah seni yang diungkapkan dalam bentuk main-main, sederhana, dan kekanak-kanakan. Aliran dadaisme muncul sejak berkecamuknya Perang Dunia I. Dadaisme sendiri berasal dari kata dada yang berarti bahasa anak-anak untuk menyebut “kuda mainan”. Aliran ini muncul disebabkan oleh persamaan nasib dan kondisi pranata sosial yang kian tidak menentu.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran dadaisme:

  1. Dilatarbelakangi oleh perang dunia I yang tak kunjung berhenti.
  2. Sinis, nihil, dan berusaha melenyapkan ilusi pada karyanya.
  3. Dominasi warna hitam, merah, putih, hijau dengan pewarnaan primer, tajam, dan kontras.
  4. Cenderung menggambarkan kembali ke arah primitif, kuno, magic, main-main, kekanak-kanakan, dan menimbulkan kejutan.

Salah satu tokoh aliran dadaisme adalah Hugo Ball. Ia lahir pada tanggal 22 Februari 1886 di Pirmasens, Jerman. Dia belajar sastra Jerman, filsafat, dan sejarah di Universitas Munich dan Heidelberg. Dia adalah salah satu pelukis aliran dadaisme yang terkenal walaupun dia sudah meninggalkan dadaisme pada bulan Mei 1917. Hugo Ball meninggal di Sant ‘Abbondio, Swiss pada tanggal 14 September 1927.

8. Aliran Ekspresionisme

Aliran ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Pelukis aliran ekspresionisme cenderung mencampur kenyataan dengan efek-efek emosional. Melukis berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan, garis, atau sapuan warna secara spontan.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran ekspresionisme:

  1. Pengungkapannya berwujud berupa gambaran angan-angan misalnya pada warna, garis, dan kata.
  2. Benar-benar diungkapkan secara rohani dan emosional.
  3. Merupakan aliran yang melukiskan kenyataan yang mengarah ke suasana kesedihan, kekerasan, ataupun tekanan batin.

Salah satu tokoh aliran ekspresionisme adalah Vincent van Gogh. Ia lahir dari pasangan Theodorus Van Gogh dan Anna Cornelia Carbentus pada tanggal 30 Maret 1853 di Belanda. Van Gogh sangat suka menggambar dan bertekad untuk menjadi seorang seniman. Dia telah menghasilkan lebih dari 2.100 karya seni sampai dua tahun terakhir hidupnya. Karyanya terkenal sangat emosional dan berani. Karyanya juga memiliki pengaruh luas pada abad ke-20. Ia meninggal pada tanggal 29 Juli 1890 di Perancis akibat luka tembak.

9. Aliran Kubisme

Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). Aliran kubisme dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezanne yang menganggap bahwa dasar dari seluruh bentuk adalah silinder, bola, dan balok yang dipengaruhi oleh perspektif sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Aliran ini dipelopori oleh Picasso dan Braque pada awal abad ke-20. Pada lukisan aliran kubisme, bentuk-bentuk lukisannya menggunakan bentuk-bentuk geometri seperti segitiga, segiempat, kerucut, gabus, lingkaran, dan sebagainya. Terkadang juga dapat berupa kolase.

Berikut adalah ciri-ciri lukisan aliran kubisme:

  1. Menggunakan bentuk-bentuk geometrik.
  2. Objek terlihat seperti tumpang tindih.
  3. Objek dibentuk dengan cara dipotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun, dan aneka tampak.
  4. Tidak ada pola perspektif.
  5. Tidak ada sudut pandang.
  6. Terkadang terdapat potongan kata dan kalimat.

Salah satu tokoh aliran kubisme adalah Pablo Picasso. Ia lahir dari pasangan Don José Ruiz y Blasco dan María Picasso y López pada tanggal 25 Oktober 1881 di Spanyol. Ia adalah seniman terbesar dan paling berpengaruh pada abad ke-20. Ia juga dikenal sebagai pendiri aliran kubisme dan kolase. Ia juga sangat produktif sepanjang hidupnya yang panjang. Picasso meninggal di Perancis pada tanggal 8 April 1973.

10. Aliran Fauvisme

Aliran fauvisme memperlihatkan kealirannya dalam suatu pameran yang menyebutnya sebagai cage des fauves (sangkar binatang liar). Umur aliran ini cukup pendek. Kata “fauvisme” berasal dari bahasa Perancis les fauves yang artinya “binatang liar”. Kata ini dicetuskan oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk Gil Blas edisi 17 Oktober 1905 halaman 2.

Berikut adalah ciri-ciri aliran fauvisme:

  1. Berisi warna-warna yang liar.

Salah satu tokoh aliran fauvisme adalah Henry Matisse. Ia lahir dari orang tua yang merupakan pedagang gandum sukses pada tanggal 31 Desember 1869 di Perancis. Dia adalah seorang seniman yang dikenal karena penggunaan warna dan penggambarannya yang unik. Dia juga cukup berpengaruh dalam bidang lukisan dan patung. Walaupun dia awalnya dicap sebagai fauve (binatang buas), namun pada tahun 1920 ia semakin dipuji karena dianggap sebagai penegak tradisi klasik dalam lukisan Perancis. Dia diakui sebagai tokoh terkemuka dalam seni modern. Henry meninggal pada tanggal 3 November 1954 di Perancis.


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

2 comments: