Kingdom plantae adalah salah satu kingdom (kerajaan) yang mengacu pada tanaman hijau dan ganggang hijau. Kingdom plantae saat ini telah mengecualikan jamur, beberapa alga, dan prokariota (archaea dan bakteri). Ciri utamanya adalah memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan mendapatkan energi terutama dari cahaya matahari melalui fotosintesis di kloroplas. Berikut adalah 12 divisi kingdom plantae (kerajaan tumbuhan) yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang tidak resmi. Langsung saja kita simak yang pertama:
Bagian dari: Kingdom Plantae (Artikel Lengkap)
1. Alga Hijau
Alga hijau adalah pengelompokan tidak formal dari ganggang yang terdiri dari dua divisi yaitu chlorophyta dan charophyta.
1.1 Chlorophyta
Chlorophyta adalah salah satu divisi yang membentuk viridiplantae yang mencakup sekitar 4.300 spesies. Contoh dari spesies ini adalah ganggang hijau yang mengandung klorofil a dan b dan menyimpan makanan sebagai pati pada plastida. Divisi ini mengandung spesies uniseluler dan multiseluler, yang oogamous dan isogamous. Semuanya memiliki sel renang yang memiliki garis motil. Kebanyakan spesies hidup di air tawar dan laut, sedangkan lainnya menyesuaikan dengan lingkungan darat.
1.2 Charophyta
Charophyta adalah tanaman terestrial alga hijau kompleks yang berhabitat di air tawar. Tidak seperti chlorophyta, charophyta memiliki beberapa ciri khusus seperti adanya enzim tertentu (golongan I aldolase, Cu/Zn dismutasi superoksida, glycolate oxidase, dan flagellar peroksidase), flagela lateral (bila ada), dan beberapa menggunakan fragmoplas dalam mitosis.
2. Bryophytes (Lumut)
Bryophytes adalah kelompok informal yang terdiri dari tiga divisi tanaman non-vaskular. Ukurannya terbatas dan berhabitat di tempat lembab, meskipun dapat bertahan di lingkungan yang lebih kering. Bryophytes terdiri dari sekitar 20.000 spesies tanaman. Bryophytes memiliki struktur reproduksi tertutup (gamet dan spora), namun tidak menghasilkan bunga atau biji, melainkan berkembang biak dengan spora.
2.1 Marchantiophyta (Lumut Hati)
Marchantiophyta adalah divisi tanaman non-vaskular yang biasa disebut lumut hati. Siklus hidupnya dominan gametofit, di mana sel-sel tumbuhan hanya membawa satu kumpulan informasi genetik. Diperkirakan ada sekitar 9000 spesies lumut hati (liverworts). Beberapa spesies tumbuh sebagai thallus tanpa daun yang rata. Lumut hati biasanya berukuran kecil dengan lebar daun 2-20 mm dan ukuran tumbuhan kurang dari 10 cm. Divisi ini tersebar secara global di hampir setiap habitat, paling sering di tempat lembab meskipun ada spesies gurun dan Arktik.
2.2 Anthocerotophyta (Lumut Tanduk)
Anthocerotopsida atau lumut tanduk adalah kelompok tanaman non-vaskular yang memiliki struktur seperti tanduk memanjang yang merupakan sporofit. Seperti lumut lainnya, tubuh lumut tanduk hijau merata dan merupakan tanaman gametofit. Beberapa spesies tumbuh dalam jumlah besar sebagai gulma kecil di kebun atau ladang. Beberapa spesies dapat ditemukan di kulit pohon. Jumlah total spesies masih belum pasti. Meskipun ada lebih dari 300 nama spesies yang diterbitkan, jumlah sebenarnya bisa hanya 100-150 spesies.
2.3 Bryophyta (Lumut Daun)
Baca juga: 16 Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Lumut daun atau bryophyta adalah tanaman tanpa bunga berukuran kecil yang biasanya tumbuh berumpun di tempat yang lembab atau teduh. Tanaman ini secara individu biasanya terdiri dari daun sederhana yang hanya terdiri dari satu sel tebal, menempel pada batang yang mungkin bercabang atau tidak hanya berperan terbatas dalam distribusi air dan nutrisi. Meskipun beberapa spesies telah memiliki jaringan, namun umumnya kurang berkembang dan secara struktural berbeda dari jaringan yang ditemukan pada tanaman vaskular. Lumut daun tidak memiliki biji dan setelah pembuahan mengembangkan sporophytes dengan tangkai yang tidak bercabang dengan kapsul tunggal yang mengandung spora. Tumbuhan ini umumnya berukuran 0,2 – 10 cm. Meskipun ada spesies yang berukuran jauh lebih besar seperti Dawsonia yang bisa tumbuh setinggi 50 cm.
3. Pteridophytes (Tumbuhan Paku)
Pteridophyte adalah tanaman vaskular (dengan xilem dan floem) yang bereproduksi melalui spora. Nama lainnya adalah tumbuhan paku. Pteridophytes tidak menghasilkan bunga dan biji. Meskipun istilah ini saat ini tidak digunakan secara formal, namun tetap berlaku umum.
3.1 Lycopodiophyta
Lycopodiophyta adalah tumbuhan vaskular tertua yang masih ada. Divisi ini bereproduksi dengan spora. Sebagian besar lycopodiophyta memiliki protostele dan dominan sporofit. Daunnya hanya memiliki vaskular tunggal. Terdapat sekitar 1.290 spesies yang masih ada. Lycopodiophyta umumnya dibagi menjadi tiga ordo yaitu likopodiales, isoetales, dan selaginellales. Selain itu sudah punah.
3.2 Pteridophyta (Paku-Pakuan/Pakis)
Pakis adalah anggota dari sekelompok tanaman vaskular yang bereproduksi melalui spora dan tidak memiliki biji atau bunga. Berbeda dengan lumut, pakis memiliki jaringan tertentu yang mengangkut air dan nutrisi, batang bercabang, dan daun. Divisi ini mencakup sekitar 10.560 spesies yang masih ada.
4. Spermatophyte (Tumbuhan Berbiji)
Spermatophyte adalah tumbuhan yang menghasilkan benih/biji, sehingga sering disebut tumbuhan berbiji.
4.1 Cycadophyta (Sikas/Pakis Haji)
Sikas adalah tanaman berbiji dengan sejarah fosil yang panjang. Sebelumnya, sikas lebih melimpah dan lebih beragam daripada sekarang. Sikas biasanya memiliki batang yang kokoh dan berkayu dengan mahkota daun besar, keras, dan kaku. Daunya umumnya menyirip. Ukurannya bervariasi mulai dari hanya beberapa sentimeter sampai beberapa meter. Pertumbuhannya sangat lambat namun bisa berumur lama. Beberapa spesimen bahkan berusia 1.000 tahun.
4.2 Ginkgophyta (Ginkgo)
Ginkgophyte adalah gymnosperma yang hanya terdiri dari satu spesies yang masih ada, yaitu Ginkgo biloba (pohon ginkgo). Ginkgophyte terdiri dari lima famili dan hanya ginkgoaceae yang masih ada. Pada awal periode Cenozoikum, Ginkgophyte hampir punah, khususnya pada periode kapur awal dan tersier. Orang Tionghoa adalah orang yang menyelamatkan ginkgo karena mereka menanamnya di kebun kuil mereka. Itulah mengapa pohon ginkgo berasal dari Tiongkok.
4.3 Pinophyta (Tumbuhan Runjung)
Pinophyta adalah tumbuhan berbiji yang mengandung kerucut. Hanya ada satu kelas yang masih ada, yaitu pinopsida. Contohnya adalah cemara dan pinus. Divisi pinophyta diperkirakan terdiri dari 8 famili, 68 marga, dan 629 spesies yang masih hidup. Meskipun jumlah spesiesnya sedikit, namun divisi ini penting secara ekologis dan dominan di belahan bumi utara dan pegunungan. Tumbuhan ini lebih tahan terhadap pembekuan.
4.4 Gnetophyta
Gnetophyta adalah tumbuhan yang memiliki polongan dan pembungkus di sekitar ovula. Salah satu contoh tumbuhan divisi ini adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon). Cukup sulit untuk menemukan karakteristik umum antara semua anggota gnetophytes. Gnetophyta hanya terdiri dari tiga keluarga yang masing-masing terdiri dari satu genus. Hubungan antar ketiga keluarga itu tidak jelas, namun mereka tetap terkait erat. Spesialisasi antar ketiganya sangat banyak sehingga hampir tidak mirip satu sama lain.
4.5 Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Tanaman berbunga yang dikenal juga sebagai angiospermae atau magnoliophyta, adalah kelompok tanaman darat yang paling beragam. Yakni terdiri dari 416 famili, 13.164 genus yang dikenal, dan 295.383 spesies yang diketahui. Perbedaan mendasarnya dibandingkan divisi lain adalah memiliki bunga, endosperma dalam biji, dan produksi buah yang mengandung biji. Nenek moyang tanaman berbunga mulai menyimpang dari gymnosperma di periode trias, yakni 245 sampai 202 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbunga pertama diketahui muncul pada 160 juta tahun lalu, terdiversifikasi secara ekstensif dan menyebar luas pada 120 juta tahun lalu, dan menggantikan tumbuhan runjung sebagai tumbuhan dominan dari 100 sampai 79 juta tahun lalu.
Anda bisa request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat komentar dibawah :)
No comments:
Post a Comment