Paragraf narasi atau cerita adalah suatu paragraf berisi laporan peristiwa runtut waktu, baik itu nyata maupun imajiner, yang disajikan dalam kata-kata tertulis atau lisan, gambar diam atau bergerak, atau keduanya. Narasi berasal dari kata kerja bahasa Latin narrare yang berarti “menceritakan” yang diturunkan dari kata sifat gnarus yang berarti “mengetahui” atau “terampil”. Berikut adalah beberapa contoh paragraf narasi. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Krisna Mencari Kayu Bakar
Krisna sedang mencari kayu bakar di hutan belakang rumahnya. Ia berangkat di pagi hari. Cuacanya sangat cerah dan kebetulan hari ini hari minggu. Ia pergi bersama ayahnya. Lokasi pencarian tidak jauh dari rumahnya. Namun, ia tetap harus melewati jalan yang becek dengan dedaunan yang masih basah karena hujan semalam. Sepanjang perjalanan ia mengambil banyak kayu bakar. Setelah satu jam, Krisna bersama ayahnya kembali ke rumah.
2. Pengalaman Tamasya
Pada tanggal 5 Juli aku berangkat tamasya ke Bali bersama sekolah. Aku bangun pagi-pagi sekali karena jam 7 harus tiba di sekolah. Pukul 6.45 aku tiba di sekolah. Tampak di pinggir jalanan bus-bus berjejeran. Aku langsung masuk ke bis. Kami tiba di Bali pukul 2 siang setelah menaiki kapal feri. Pukul 5 kami tiba di hotel untuk check in. Perjalanan dimulai besok pagi. Kami langsung check out dari hotel. Ada yang memanfaatkan waktu untuk istirahat. Ada juga yang menumpang Gojek untuk berkeliling Denpasar dan Kuta. Keesokan harinya, kami pergi ke Ubud. Kami berkeliling disana mulai dari monkey forest dan wisata belanja. Kemudian kami pergi menuju Tampaksiring untuk melihat pura. Tujuan terakhir kami adalah Goa Gajah. Setelah itu kami mengunjungi pusat oleh-oleh dan langsung pulang ke daerah kami.
3. Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris
Leonita Cantika adalah anak bungsu dari 6 orang bersaudara, lahir di Bandung tanggal 3 November 1992. Nita, biasa ia dipanggil, lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di Departemen Agama sementara ibunya adalah seorang pedagang. Ketika Nita lahir ayahnya sudah memasuki masa tua, yakni 51 tahun. Sang ayah didiagnosis menderita penyakit komplikasi paru-paru sejak Nita masih sangat kecil. Maka tak heran, Nita kecil lebih banyak menghabiskan masa kecilnya dengan merawat sang ayah dibandingkan bermain dengan teman-teman seusianya. Hubungan Nita dan ayahnya sangat dekat, tak hanya sebatas hubungan ayah dan anak tetapi sudah seperti dua orang yang bersahabat. Ketika Nita menginjak umur 8 tahun, kondisi kesehatan ayahnya semakin memburuk. Nita menjadi semakin sering tidak masuk sekolah karena menemani sang ayah yang harus keluar masuk rumah sakit. Berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya dan bolak balik memanggil dokter pribadi ke rumah menjadi hal yang biasa bagi Nita sekeluarga. Enam bulan lamanya berjuang tanpa lelah serta menempuh segala jalan yang ada dan memungkinkan, ternyata Nita dan keluarganya harus menerima kenyataan terpahit. Ayah Nita meninggal dunia ketika Nita belum genap berumur 9 tahun. Kepergian ayahnya merupakan mimpi terburuk bagi Nita , dan menjadi penyebab perubahan drastis dalam hidupnya. Nita yang ceria dan mudah akrab dengan orang lain berubah menjadi Nita yang pendiam dan tertutup.
4. Ke Pantai Sanur
Hari ini adalah hari Minggu. Aku sangat bersemangat bangun pagi karena sekeluarga akan ke pantai Sanur. Aku langsung menyiapkan segala perlengkapanku. Keluargaku juga ikut sibuk. Setelah semuanya beres, kami pun berangkat. Aku menyanyi bersama adikku. Setelah satu jam, akhirnya kami tiba di pantai Sanur. Aku langsung menuju pantai dan bermain air bersama adik. Aku sangat senang. Seolah-olah semua penat setelah ulangan umum seminggu lalu hilang. Setelah itu, aku berfoto ria bersama keluarga. Setelah matahari agak panas karena menjelang siang, kami pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Siangnya kami diajak makan di restoran ikan. Senang sekali rasanya.
5. Ke Pasar
Pergilah Wahyu ke pasar menggunakan sepeda bututnya. Sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidup. Setelah semua barang terbeli, ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir sungai. Di rumah hanya ada ayah yang sakit-sakitan.
6. Kenangan di Kota Bandung
Hari itu ia telusuri sudut demi sudut seluruh kota Bandung yang sangat dicintainya seolah-olah tidak mau ada satu pun sudut yang terlewatkan. Setiap sudut yang ia singgahi menyisakan kenangan amat mendalam baginya. Mula-mula ia telusuri sudut Setiabudi. Di wilayah ini ia menyimpan sangat banyak kenangan. Penelusuran dilanjutkan ke wilayah balai kota dan sekitarnya. Di sini pun ia sangat terhanyut dengan kenangannya bersama-sama sahabatnya, begitu juga dengan kekasihnya. Lalu, ia melanjutkan menyusuri wilayah alun-alun kota yang sekarang telah berubah total dari masa dua puluh tahun yang lalu. Lagi-lagi ia terhanyut dalam setiap kenangan masa lalunya. Setiap tempat, setiap sudut kota itu, yang ada hanyalah kenangan indah baginya, seluruhnya.
7. Perjuangan Singkat Soekarno
Pada tanggal 4 Juli 1927 Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan Indonesia segera merdeka. Namun nyatanya pada tanggal 29 Desember 1929, Belanda memasukkan beliau ke dalam penjara Sukamiskin di Bandung sampai pada tanggal 31 Desember 1931. Beliau dibebaskan dan kemudian bergabung dengan Partindo namun untuk yang kedua kalinya Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933. Kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melewati perjuangan yang cukup panjang, beliau bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
8. Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris
Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan wanita yang berasal dari kepulauan Aceh. Beliau Lahir pada tahun 1848. Pada tahun 1880 Cut Nyak Dhien bersama suaminya melakukan perlawanan terhadap Belanda. Namun pada tanggal 30 September 1893 tepatnya di kota Kutaraja rombongan Cut Nyak Dhien menyerahkan diri kepada Belanda. Teuku Umar atau suami dari Cut Nyak Dhien secara diam-diam membuat rencana untuk menghancurkan pasukan pertahanan Belanda. Akhirnya rencana tersebut berhasil melumpuhkan pihak Belanda. Pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar tewas dalam peperangan dan Cut Nyak Dhien ditunjuk menjadi pemimpin pembela Indonesia dalam melawan Belanda. Cut Nyak Dhien kemudian ditangkap dan dirawat di rumah sakit Belanda pada masa kemunduran Aceh. Pada akhirnya beliau meninggal pada tanggal 6 November 1908.
9. Contoh Paragraf Narasi dalam Kutipan Novel
Tiba-tiba ia tertegun. Di sana, sayup-sayup dari jauh, di arah seberang kali sebelah timur, terdengar suara jeritan orang. Tetapi selintas saja, jeritan diputuskan oleh sebuah letusan yang sangat hebat … kemudian hening seketika. Desingan yang banyak mulai reda, tinggal satu-satu letusan di sana sini. Warsinah menegakkan kepala, matanya mulai liar, badannya dihadapkan ke timur, ke arah jeritan datang, kemudian membalik menghadap ke barat, tegak bertolak pinggang, lalu lari, lari menurutkan jalan rel, lari kencang sambil berkomat-kamit. Dari komat-kamit mulutnya keluar lagi perkataan seperti biasa, tiada berujung tiada berpangkal: …. si bengis lagi, si ganas lagi …. dan ia lari terus, lari lepas bagai selancar saja, tiada kaku kukunya. Dan ketika sampai di jalan pertemuan antara jalan kereta dan jalan raya, ia berhenti sebentar, seolah-olah berpikir, kemudian ia berbelok menurutkan jalan raya. Dari jauh dalam pandangan kabur sambil berlari, ia melihat benda bergerak, berderet sepanjang jalan, tetapi sebelum ia tahu benar apa yang dilihatnya, sebuah peluru datang menyongsong, tepat menembus tulang dadanya. Warsinah terpelanting, jatuh tersungkur di tengah jalan. Sebentar berontak merentak-rentak, mengerang, menyumpah-nyumpah, terhambur pula sumpah serapahnya: si bengis lagi, si ganas lagi, hitam, kejam… rupanya dalam ia bergelut mempertahankan hidupnya dengan sakaratul maut, kebenciannya kepada si hitam kejam, si bengisganasnya, masih sanggup mengatasi renggutan tangan Malaikat pengambil nyawa yang akan menceraikan rohnya dengan badan kasarnya. Kemudian lemah tak berdaya …Warsinah yang sebentar ini masih menjadi kerangka hidup, kini benar-benar sudah menjadi kerangka mati. Mati terhampar di tengah jalan, tiada dihiraukan orang, tidak ada yang menangis meratapi. Ia meninggal sebagai pahlawan yang dapat dibanggakan oleh bangsa, tiada sebagai kurban pembela kemerdekaan. Ia mati hanya sebagai kurban kebuasan, salah satu kurban dari sekian banyaknya. Ia mati karena nasibnya, demikian sudah menurut suratan tangan, ya, ia mati karena kehendak Ilahi. (H.B Yasin, Gema Tanah Air, Jilid 1, hal. 158-159).
10. Contoh Paragraf Narasi Singkat
Mereka berdua melanjutkan kembali perjalanan ke dalam hutan, kali ini Remy meminta ke pamannya agar ia bisa ikut pamannya berburu, pamanya pun mengatakan “ jika kau ikut berburu kau harus siap berlari dan mencengkram”, “siap akan ku lakukan paman” kata Remy. Tidak disangka mereka berdua bertemu dengan seekor gajah kecil, gajah kecil itu terlihat kebingungan, Remy meminta paman untuk tidak memburu gajah kecil itu, mereka berdua memutuskan untuk berjalan mendekati gajah kecil. Tampaknya gajah kecil itu mulai merasa ketakutan karena melihat mereka berdua. “ Jangan takut ! kami tidak akan memburu mu !” teriak remy. Gajah kecil itu tetap berlari, dengan sekuat tenaga, remy mencoba untuk mengejar gajah kecil itu, sampai di ujung Tebing gajah kecil itu tidak bisa lari kemana mana, Remy yakankian bahwa ia tidak akan membunuh gajah kecil itu. “Siapa nama mu, namaku Remy?” , “namaku Chiko” kata gajah kecil itu, “kenapa kamu sendiri dimana teman temanmu yang lainnya”, kata remy , “aku terpisah dengan ibu dan ayahku dan juga teman temanku aku tidak tahu jalan pulang”, “Baiklah ikut aku, aku akan membantumu mencari kedua orang tua mu” mereka berdua kembali kedalam hutan dan bertemu paman Remy, “jangan takut chiko paman tidak akan membunuhmu”… setelah beberapa saat kemudia Remy, Ketsi dan Chiko bertemu dengan gerombolan gajah dan ternyata gerombolan gajah tadi adalah gajah yang mereka lihat di pagi hari. Remy dan chiko pun bersahabat.
11.Pertempuran Surabaya
Di tanggal 20 November 1945 meletuslah suatu pergerakan perlawanan rakyat Surabaya dalam mengusir penjajahan Belanda dan para sekutu di tanah air terutama bagi daerah Surabaya.
Asal muasal terjadinya perang ini yaitu terbunuhnya salah satu pimpinannya mereka yaitu Brigadir Jenderal Mallaby yang kemudian menyulut kemarahan tentara inggris. Karena tewasnya pimpinan mereka, pada akhirnya Inggris dan para sekutunya menyampaikan suatu Ultimatum bagi semua pejuang yang berada di Surabaya agar secepatnya menyerah.
Pejuang bukannya menyerah, ultimatum itu malahan dinilai adalah bentuk penghinaan bagi para rakyat Surabaya dan pejuang. Mereka pun kemudian mengadakan milisi milisi perjuangan guna melawan para pihak Inggris yang Mengancam hendak akan melakukan serangan.
Karena tahu ultimatumnya tersebut ditolak, akhirnya muncul kemarahan besar dari para pihak Inggris dan para sekutunya. Lalu ditanggal 10 November di pagi hari Inggris menyerang secara besar-besaran lewat jalur udara, laut dan darat dan mengerahkan sekitar kira-kira 30,000 Infanteri.
Beberapa tank, kapal perang dan pesawat diarahkan ke Surabaya. Dan mereka para pihak sekutu menyerang secara habis habisan kota Surabaya. Mereka melakukan pengeboman terhadap bardir Gedung gedung pemerintahan dan melakukan pembunuhan seluruh para pejuang yang termasuk.
Peristiwa ketika saat itu amatlah mencekam dan mengerikan, pembunuhan ada dimana mana dan bikin masing masing pejuang jadi terpojok. Akan tetapi, rencana penjajah supaya dapat menaklukkan kota Surabaya gagal total dalam 3 hari.
Semua rakyat dan pejuang Surabaya datang ke jalan-jalan dan melakukan perlawanan. Setiap pejuang rakyat Surabaya memiliki semangat yang membara. Hal itu dikarenakan berkat tampilnya sesosok pemuda yang namanya adalah Bung Tomo.
Ketika waktu itu, dengan gagah berani Bung Tomo menyampaikan suatu pidato untuk rakyat Surabaya dan membakar semua semangat juang yang mereka punya meskipun hingga titik darah penghabisan.
Pertempuran Surabaya terjadi hingga 3 minggu dan pada akhirnya kemenangan ada ditangan pihak sekutu. Walaupun kota Surabaya sudah berada di tangan sekutu, perlawanan rakyat Surabaya ketika itu benar benar menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia dan membuat semangat mereka menjadi membara untuk melawan penjajahan.
12. Berlibur Bersama Anak Yatim
Hari libur tanggal 21 September kemarin menjadi liburan yang tidak terlupakan oleh Mila. Biasanya ketika ada libur hari besar nasional, Mila mengajak ayah dan ibu untuk berjalan-jalan. Akan tetapi kemarin Mila diajak oleh ayah dan ibu ke salah satu panti asuhan anak yatim. Mila sempat tidak ingin ikut, tetapi ayah dan ibu membujuk dia. Ayah, ibu, dan Mila membawa makanan dan bingkisan untuk dibagikan kepada anak-anak yatim. Sesampainya di panti asuhan tersebut, mereka bertemu dengan anak-anak yang bernasib tidak seberuntung Mila. Mereka sangat senang sangat menerima makanan dan bingkisan tersebut. Raut muka Mila pun berubah. Mila juga merasa senang melihat teman-teman seumurannya bergembira membuka bingkisan yang ia bawa. Makanannya pun dimakan dengan sangat lahap. Tak lupa Mila ikut bermain dan berbincang dengan anak-anak tersebut. Setelah semua acara selesai Mila dan keluarga pulang ke rumah. Sebelum pulang Mila berjanji akan berkunjung lagi. Mila pun meminta kepada ayah dan ibu agar lain kali dapat datang lagi ke tempat itu. Liburan kali ini sangat mengesankan untuk Mila dan keluarga.
13. Gempa
Pada hari Jumat, 6 Februari 2014, terjadi gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Guncangan yang susul menyusul hingga enam kali itu terjadi selama dua jam. Gempa berkekuatan 6,91 skala Richter itu menyebabkan sedikitnya 26 korban tewas, 34 luka berat, dan 66 orang lainnya luka ringan. Guncangan keras ini menyebabkan tanah longsor dan meretakkan landasan pacu di bandara setempat.
14. Contoh Paragraf Narasi
Berangkatlah Bapak Omar Bakri ke sekolah menaiki sepeda bututnya. Dia kayuh sepedanya hingga puluhan kilometer untuk sampai ke sekolah. Keringat dan letih yang dirasa tergantikan oleh sambutan anak didiknya sesaat ia sampai di sekolah. Bel masuk tiba-tiba saja berbunyi, kegiatan belajar mengajar pun dimulai. Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya bel pulang berbunyi. Semua siswa pulang ke rumah masing-masing tak terkecuali Bapak Omar Bakri. Walau gajinya tak seberapa, ia selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.
15. Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati masih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya.
16. Contoh Narasi Diri Sendiri
Saya adalah Resynta Novianadewi, anak pertama dari dua bersaudara, dilahirkan 17 tahun yang lalu di kota Jakarta tepatnya pada tanggal 14 November pada tahun 1994. Namun saat ini saya dan keluarga saya tinggal di Jl. Dayung V no. 47 RT 008 RW 05, Kelapa Dua, Tangerang. Saat ini saya duduk di bangku SMA kelas 12 disebuah sekolah negeri diwilayah Tangerang. Saya dilahirkan di keluarga yang cukup sederhana dan segala sesuatunya tercukupi. Dari kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang menonjol yang telah saya capai. Dulunya saya adalah seorang yang minder, tidak mempunyai banyak teman dan selalu menyendiri. Saya juga tidak pernah mendapatkan 1 piala sekalipun, dan tidak pernah memenangkan lomba dan kompetisi manapun.
Namun saat ini, saya ikut organisasi OSIS dan ROHIS yang ada disekolah saya. Darisinilah saya mulai belajar untuk bersosialisasi dan berhubungan dengan banyak orang. Saya mulai sadar bahwa hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, saya mulai aktif dalam kepanitiaan, mengenal teman-teman yang sangat inspiratif dan selalu mendukung saya apabila mendapati musibah atau masalah. Meskipun saya masih belum berprestasi tetapi saya yakin setiap orang selalu memiliki kemampuan masing-masing yang tentunya tidak pasti sama dengan orang lain.
Anda bisa request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat komentar dibawah :)
bagus
ReplyDeleteLumayan bagus
ReplyDelete