7 Proses Daur Air (Siklus Air/Hidrologi) Lengkap

Siklus air atau siklus hidrologi adalah pergerakan air yang terus menerus secara bergantian di atas dan di bawah permukaan bumi. Massa air di bumi tetap konstan sepanjang waktu namun dalam komposisi wujud yang berbeda-beda mulai dari es, air tawar, air asin, dan uap air di atmosfer. Air bergerak dari suatu danau ke reservoir lain seperti sungai, kemudian ke laut, terjadi penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan turun ke bumi. Daur air bermanfaat untuk memurnikan air dan memelihara ekosistem di planet ini. Berikut adalah penjelasan tahapan siklus air berdasarkan siklus panjang. Langsung saja kita simak yang pertama:

Baca juga: Air adalah Barang Bebas?

Proses daur air

1. Presipitasi

Presipitasi adalah hasil dari kondensasi uap air di atmosfer yang jatuh di bawah pengaruh gravitasi. Bentuk utama presipitasi meliputi hujan gerimis, hujan, hujan es, embun, dan salju. Sekitar 505.000 km3 air jatuh sebagai hujan setiap tahunnya dengan 398.000 km3 jatuh di atas laut. Hujan di darat mengandung 107.000 km3 air per tahun dan turun salju hanya 1.000 km3. Sehingga 78% presipitasi dunia terjadi di atas lautan.

2. Intersepsi

Intersepsi adalah hujan yang tidak mencapai tanah karena ditahan oleh dedaunan, cabang tanaman, dan lantai hutan. Hujan yang tertahan tersebut akhirnya akan menguap kembali ke atmosfer.

3. Air Mengalir

Terdapat berbagai cara air bergerak melintasi daratan. Termasuk melewati permukaan dan melalui saluran. Saat mengalir, air bisa meresap ke dalam tanah, menguap ke udara, tersimpan di danau atau waduk, atau digunakan untuk pertanian dan kepentingan manusia.

4. Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses air di permukaan tanah memasuki tanah. Setelah masuk, air menjadi air tanah.

5. Air Mengalir di Bawah Permukaan

Saat mengalir di bawah permukaan tanah, air dapat kembali ke permukaan jika dipompa. Air cenderung bergerak perlahan di bawah tanah, sehingga air tanah bisa tetap berada disana selama ribuan tahun.

6. Evaporasi atau Sublimasi

Evaporasi adalah perubahan wujud air dari cair ke gas. Sedangkan sublimasi adalah perubahan wujud air dari padat (es atau salju) ke gas. Ketika menjadi gas, air akan naik ke atmosfer. Sumber energi untuk terjadinya perubahan wujud tersebut berasal dari radiasi matahari. Penguapan sering kali terjadi secara implisit seperti transpirasi dari tumbuhan (disebut evapotranspirasi). Evapotranspirasi total mencapai sekitar 505.000 km3 air, sedangkan 434.000 km3 menguap dari laut.

7. Kondensasi

Kondensasi adalah pembentukan awan dan kabut. Setelah itu terjadi presipitasi (kembali ke nomor 1).


Anda bisa request artikel apa saja melalui hedisasrawan@merahputih.id atau langsung saja lewat komentar dibawah :)

No comments:

Post a Comment