Saya berkesempatan berpartisipasi dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Sebuah program yang didukung pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat bisnis digital di Asia Tenggara. Untuk itu saya harus mengikuti beberapa tahapan. Tahap pertama adalah ignition. Pada tahap ini, diadakan seminar untuk “pemanasan” sebelum memulai sebuah startup. Disamping itu juga diadakan sharing dari beberapa penggiat startup digital yang telah sukses.
Terdapat beberapa narasumber. Yang pertama adalah Roy Simangunsong. Ia menjelaskan bagaimana etos kerja di berbagai perusahaan teknologi ternama di dunia. Beliau saat ini menjabat Strategic Advisor Twitter Indonesia. Ia juga memaparkan sedikit mengapa startup digital penting bagi Indonesia.
Kemudian ada Calvin Kizana yang merupakan CEO PicMix. Narasumber ini yang paling saya kagumi. Bukan karena beliau sukses mendirikan satu-satunya jejaring sosial dari Indonesia yang mendunia, tetapi karena perjuangannya beberapa kali dan beberapa kali gagal pula. Ia telah mendirikan beberapa startup, dan sebagian besarnya gagal. Ia adalah seorang programmer. Ia pernah mendirikan usaha jasa pelatihan programmer namun gagal. Kemudian ia mendirikan jasa programmer dan sukses hingga ke seluruh Asia Tenggara. Namun saat ia berusaha menuju Tiongkok, ia gagal telak karena perbedaan budaya. Karena pengalamannya di bidang keuangan yang rendah, ia tanpa sadar menjual saham perusahaannya dengan sangat murah. Belajar dari pengalaman itu, ia kemudian melanjutkan studi bisnis dan keuangan. Ia mendirikan startup PicMix dimulai dari platform Blackberry. Kini startupnya telah berkembang pesat.
Kemudian ada Riyeke Ustadiyanto yang merupakan CEO iPayMu. Saat sesi ini dibahas bagaimana perkembangan fintech di Indonesia dan bagaimana perusahaan bank konvensional menyikapinya. Untuk itu pula dihadirkan pihak dari bank Bukopin. iPayMu menawarkan solusi pembayaran online supaya lebih praktis dan terintegrasi dengan bank konvensional. Ia memiliki banyak sekali ide dan inovasi salah satunya adalah mengembangkan usahanya di pulau Lembongan karena ia melihat disana tidak ada ATM.
Selanjutnya ada Kelly Oktavian yang merupakan Marketing Directors GoToMalls. Startup ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin mengunjungi mall dan ingin mengetahui ada apa saja di mall tersebut. Kemudian ada Stephanie Patricia yang menjadi Co-founder Medi-call. Semacam layanan “Gojek” di bidang jasa dokter panggilan. Ia melihat peluang tersebut dari sulitnya mencari jasa dokter panggilan dan para dokter panggilan yang pendapatannya kerapkali dipotong-potong oleh pihak hotel, supir, bahkan rumah sakit. Yang terakhir ada Kristupa Saragih yang merupakan founder fotografer.net. Dengan gaya santai dan penuh humor, beliau menceritakan bagaimana mengubah ide menjadi sebuah startup.
Saya pikir dengan mentor-mentor diatas sudah cukup untuk membuat saya yakin untuk melanjutkan ide saya menjadi suatu startup. Ide saya adalah mengembangkan blog ini menjadi sebuah situs pendidikan berkualitas dan berstandar mutu tinggi.
No comments:
Post a Comment