Metamorfosis sempurna adalah proses pertumbuhan pada hewan yang terjadi dengan adanya perubahan bentuk tubuh dan kebiasaan. Metamorfosis sempurna disebut juga holometobola. Perubahan yang terjadi antara lain perubahan anatomi, morfologi, dan fisiologi. Metamorfosis sempurna umumnya terjadi dengan fase telur, larva (nimfa), pupa, dan imago. Metamorfosis ini umumnya terjadi pada hewan amfibi dan serangga.
1. Asal Mula Kata Metamorfosis Sempurna
Etimologi kata metamorfosis merupakan kata serapan dari bahasa Inggris metamorphosis yang berasal dari bahasa Yunani μεταμόρφωσις (metamórfosis) yang berarti “perubahan, berubah” dari kata μετα- (meta-) yang berarti “setelah” dan μορφή (morphe) yang berarti “bentuk”. Jadi, secara harfiah metamorfosis berarti “setelah berubah bentuk”. Disebut “sempurna” karena bentuk fisik hewan saat keluar dari telur sangat berbeda dengan bentuk fisik dewasa.
2. Tahapan Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis terdiri dari empat tahap utama yaitu telur, larva (nimfa), pupa, dan imago. Adanya pupa membedakan metamorfosis sempurna dengan tidak sempurna.
2.1 Telur
Telur adalah cikal bakal makhluk hidup yang berasal dari induk betina. Telur ditempatkan di tempat yang memadai seperti pada permukaan daun untuk telur kupu-kupu. Telur kemudian menetas dan akan menjadi larva atau nimfa.
2.2 Larva (Nimfa)
Larva atau nimfa adalah fase setelah menetas yang memiliki bentuk sangat berbeda dibandingkan pada fase dewasa. Umumnya larva berbentuk ulat (kupu-kupu dan lalat), jentik (nyamuk), dan berudu (katak). Pada fase ini, larva akan sangat aktif makan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ tubuhnya. Larva akan berhenti makan setelah mencapai masa pupa.
2.3 Pupa
Pupa adalah fase transisi dari larva menjadi individu dewasa. Pupa terkadang disebut pula kepompong. Selama fase ini, individu tidak makan dalam waktu lama. Individu akan tidak aktif dan dilindungi oleh rangka luar keras yang disebut kokon. Meskipun tidak aktif bergerak dan makan, individu tersebut masih sangat aktif melakukan metabolisme untuk membentuk organ dan tubuh dewasanya. Kebutuhan energinya diperoleh dari cadangan makanan saat masih menjadi larva.
2.4 Imago
Imago adalah fase dewasa dan merupakan fase akhir dari metamorfosis sempurna. Pada fase ini, bentuk tubuhnya sudah seperti hewan yang kita kenal seperti kupu-kupu, lalat, dan katak. Individu dewasa sudah mampu menghasilkan telur untuk menghasilkan individu baru.
3. Ciri-Ciri Metamorfosis Sempurna
Berikut adalah ciri-ciri metamorfosis sempurna yang membedakannya dengan metamorfosis tidak sempurna:
- Mengalami perubahan bentuk tubuh yang mencolok antara fase nimfa dan imago.
- Mengalami fase pupa atau kepompong.
4. Contoh Metamorfosis Sempurna
4.1 Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah serangga terbang yang umumnya memiliki warna sayap yang beragam dan cerah. Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna yang melewati empat tahapan yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago.
4.2 Nyamuk
Nyamuk adalah serangga yang tergolong dalam ordo Diptera dan dikenal kerap mengincar darah hewan lain termasuk manusia sehingga sering menyebarkan penyakit. Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yang melewati empat tahapan yaitu telur, larva (jentik nyamuk), pupa, dan imago.
4.3 Katak
Baca juga: 11 Ciri Khusus Katak
Katak adalah hewan amfibi pemakan serangga yang dikenal akan cara berjalannya yang melompat-lompat. Kata mengalami metamorfosis sempurna yang melewati empat tahapan yaitu telur, berudu (kecebong), katak muda berekor, dan katak dewasa (imago)
5. Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
Berikut adalah perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dalam bentuk tabel:
Dilihat Dari
|
Metamorfosis Sempurna
|
Metamorfosis Tidak Sempurna
|
Perbedaan bentuk dari awal menetas dan dewasa | Berbeda jauh | Mirip |
Fase pupa | Ada | Tidak ada |
Jumlah fase | Empat (telur, nimfa, pupa, dan imago) | Tiga (telur, nimfa, dan imago) |
No comments:
Post a Comment