Ekonomi bisnis adalah suatu bidang dalam ilmu ekonomi terapan yang menggunakan teori ekonomi dan metode kuantitatif untuk menganalisis usaha bisnis. Ekonomi bisnis berhubungan dengan masalah dan isu ekonomi yang berkaitan dengan organisasi bisnis, manajemen, dan strategi. Masalah ekonomi bisnis dapat dikelompokkan menjadi tiga pertanyaan yaitu apa yang diproduksi (what)?; bagaimana cara memproduksi (how)?; dan untuk siapa produk tersebut (whom)? Berikut adalah permasalahan ekonomi bisnis paling umum di Indonesia. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 13 Permasalahan Ekonomi di Indonesia
1. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku bukanlah sumber daya tak terbatas. Beberapa komoditas bahkan tidak menentu persediaannya. Supplier harus mampu memastikan bahwa bahan baku tetap tersedia dengan harga yang stabil. Karena hal ini sangat penting bagi produsen untuk menjaga jumlah produksi agar tepat sesuai kebutuhan konsumen dengan harga yang tidak fluktuatif. Ketika terjadi kelangkaan bahan baku, produsen biasanya akan mencari supplier lain atau bahkan impor. Contoh: Produsen tepung terigu di Indonesia sangat bergantung pada impor karena gandum tidak dapat tumbuh di Indonesia. Indonesia umumnya mengimpor gandum dari Australia, Ukraina, dan Kanada.
2. Monopoli
Monopoli adalah suatu kondisi ketika suatu sektor hanya dikuasai oleh satu pemain sehingga pangsa pasarnya sangat tinggi. Hal ini timbul karena beberapa faktor, seperti akuisisi dan pesaing tidak mampu menyainginya. Contoh monopoli adalah mesin pencari yang didominasi Google. Hal ini terjadi karena masyarakat hanya tau Google sebagai mesin pencari. Meski ada beberapa orang yang menggunakan mesin pencari lain seperti Bing, itu pun sebagian besar karena mereka masih awam dalam internet. Bukan karena Bing adalah mesin pencari terbaik bagi mereka.
3. Ketidakpastian
Bisnis adalah ketidakpastian. Banyak sekali faktor tak terduga yang merubah total prediksi bisnis di masa depan. Perencanaan hanya memperhatikan faktor-faktor besar. Sehingga ketika faktor yang awalnya dianggap sangat kecil menjadi sangat besar, perusahaan tersebut tidak siap menghadapinya. Akan tetapi, perencanaan tetap penting untuk menghadapi ketidakpastian tersebut. Contoh ketidakpastian adalah datang dari pesaing, kondisi ekonomi global, stabilitas negara, dll.
4. Resesi
Resesi adalah suatu masa ketika terjadi penurunan belanja konsumen. Hal ini menyebabkan pertumbuhan bisnis melambat. Resesi umum terjadi sebagai pola dalam pertumbuhan ekonomi. Semua bisnis dapat dipengaruhi oleh tren ekonomi skala besar. Terkadang resesi menjadi sangat dalam sehingga menyebabkan krisis ekonomi. Contoh resesi di Indonesia adalah yang terjadi pada tahun 1998, 2008, dan 2018.
5. Globalisasi
Globalisasi adalah proses menuju dunia yang tidak lagi dibatasi oleh batas geografis dan teritorial. Globalisasi sangat didukung oleh adanya teknologi dan hubungan kerja sama antar negara yang semakin erat. Salah satu contoh globalisasi adalah MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Globalisasi juga memberikan tantangan tersendiri bagi dunia bisnis, salah satunya adalah membanjirnya pesaing dari luar negeri. Meskipun demikian, globalisasi juga memberi kesempatan bagi perusahaan dalam negeri untuk ekspansi ke luar negeri.
6. Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen adalah kekuatan pengetahuan yang dimiliki konsumen dari seluruh kesimpulan yang dibuat konsumen akan suatu produk. Kepercayaan konsumen menjadi indikator ekonomi yang mengukur keseluruhan optimisme konsumen terhadap keadaan ekonomi. Ketika kepercayaan konsumen tinggi, mereka cenderung lebih bersedia mengeluarkan uang sehingga bisnis lebih berkembang ketika kepercayaan konsumen tinggi. Bahkan memberi peluang bagi bisnis untuk memasuki pasar baru. Sebaliknya ketika kepercayaan konsumen rendah, hal tersebut dapat memaksa perusahaan untuk melakukan pemangkasan biaya demi menjaga laba.
7. Inovasi
Inovasi adalah suatu proses pengembangan pemanfaatan sumber daya atau produk yang telah ada sebelumnya. Inovasi menjadi kunci keberhasilan suatu bisnis, terutama dalam bersaing. Ini menjadi suatu permasalahan ketika struktur organisasi perusahaan sudah tidak kompetitif lagi. Kurangnya inovasi dapat menyebabkan perusahaan besar dan mapan bisa jatuh atau bahkan bangkrut. Contohnya adalah Nokia dan Kodak.
8. Suku Bunga
Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman dalam bentuk persentase. Suku bunga berimbas luas bagi fundamental ekonomi suatu negara. Suku bunga di Indonesia ditetapkan oleh Bank Indonesia. Suku bunga juga mempengaruhi dunia usaha, diantaranya mempengaruhi pinjaman, strategi bisnis, dan investasi.
9. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga menjadi masalah tersendiri dalam bisnis. Peraturan pemerintah yang seringkali berubah dan bahkan tumpang tindih menjadikan birokrasi tidak efisien, sehingga menyulitkan para pelaku bisnis itu sendiri. Perubahan kebijakan juga memaksa perusahaan untuk menyesuaikan diri sesuai aturan baru tersebut.
10. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi menyebabkan terjadinya peningkatan beban perusahaan, serta berimbas pada kenaikan harga produk yang berisiko menurunkan minat beli masyarakat. Perusahaan harus tetap mengikuti laju inflasi untuk mempertahankan laba.
11. Kualitas SDM
Baca juga: 17 Masalah yang Terjadi di Indonesia
Kualitas SDM juga menjadi masalah bagi bisnis di Indonesia. SDM dengan keterampilan tinggi tidak banyak terdapat di Indonesia, sehingga perusahaan terpaksa mencari SDM luar untuk mengisi kekosongan tersebut. Sehingga banyak tenaga kerja di Indonesia hanya dipekerjakan di bidang yang repetitif.
No comments:
Post a Comment